NSR

NSR Sang Legenda

Brader sekalian, di postingan yang lalu ada seorang brader yang request tentang NSR, nah di bawah ini ada beberapa ingpoh tentang NSR, kalau kurang monggo ditambah:

gold d roger Berkata
7 Maret 2011 at 16:02 e
pak bons request
artikel rondo nsr dari r rr new rr ama sp donk
maturnuwun

Sedikit pendahuluan NSR adalah bisa dibilang replika motor GP Zaman Mbah Duhan doeloe, sehingg tak ayal lagi nih mongtor kencangnya minta ampiun sehingga banyak yang kesengsem hingga kini. NSR ini masuk Indonesia dalam kondisi Bult Up yang diproduksi di Thailand baik Nsr yang SP maupun RR. Honda NSR 250 terbagi atas beberapa versi, yaitu (copas abies dari Mas Tri):

1. MC16, yaitu Honda NSR 250 keluaran tahun 1987
2. MC18, yaitu Honda NSR 250 keluaran tahun 1988 – 1989
3. MC21, yaitu Honda NSR 250 keluaran tahun 1990 – 1993
4. MC28, yaitu Honda NSR 250 keluaran tahun 1994 – 1999
Honda NSR 250R (MC16)
Honda NSR 250R (disebut juga NSR250R type G) menggunakan engine MC16E, 249cc, liquid cooled, 2 stroke, 90 derajat, 2 cylinders V-Twin. Compression rationya cukup rendah yaitu 6.1:1, sehingga power yang dihasilkan mencapai 45Hp pada 9500RPM. Torsi maksimum yang dihasilkan mencapai 3.6 kg-m pada 8500 RPM. Framenya menggunakan alumunium tube type frame. Carburatornya menggunakan TA10A, sistem pengapiannya sudah menggunakan CDI. Starternya menggunakan kick starter. Tranmisinya 6 percepatan, dan koplingnya menggunakan tipe basah. Ban depan menggunakan ukuran 100/80-17, sedangkan belakang menggunakan ukuran 130/70-18. Rem depan menggunakan double disc dengan 2 piston calipers, sedangkan belakang menggunakan single disc dengan 1 piston caliper. Kapasitas tangki motor ini 16 liters dan berat kosongnya mencapai 125 kg.
Honda NSR 250R (MC18)
Honda NSR 250R (MC18) terdiri dari 2 varian, varian pertama R2J (Standard model) dan varian kedua R4J (Sport Production) Rothmanns Color. Masih menggunakan engine MC16E. Namun berbeda type carburatornya yaitu TA20A, Compression Ratio yang dihasilkan sedikit berbeda yaitu 7.3:1. Ukuran banpun sedikit berbeda, yaitu menggunakan 110/70-17 untuk depan, dan 140/60-18 untuk belakang. Selebihnya sama dengan NSR205R MC16.
Honda NSR250R (MC21)
Spesifikasi NSR250R (MC21) relatif hampir sama dengan MC18. MC21 telah menggunakan PGMIII ECU yang diambil dari Honda RC30 yang termasuk legenda. Swing arm nya sebenernya dicopy dari RS250 Luca Cadalora. Pada masanya, Honda NSR 250 ini, menjadi best selling Sport Bike di Jepang.  Sedikit berbeda, pada ban yang digunakan sudah berbeda dari varian sebelumnya, yaitu 110/70-17 untuk depan, dan 150/60-17 untuk belakang.
Honda NSR 250R (MC28)
Honda NSR250R varian MC28, pertama kali dipasarkan pada akhir tahun 1993. Yang membedakan adalah pro-arm rear swingarm. Sebenernya pro-arm ini didesign buat Honda RC30, namun diimplementasikan juga di MC28. Dan motor ini yang pertama kali nerapin PGMIV yang dapat diaktifkan melalui ‘smart card’, yaitu suatu alat yang digunakan untuk mengimprove engine management. Tahun 1996 type R sudah tidak diproduksi lagi, hanya type SP saja yang masih diproduksi. Produksi type SP pun hanya 1000 unit, dan dicat dengan Repsol Edition, untuk mengingatkan Mick Doohan yang memenangkan World GP Championship.

Lalu Bagaiman Dengan NSR 150 RR dan NSR 150SP?
NSR 150SP ini hanya beredar di wilayah Thailand dan Asia Tenggara lainnya. Diproduksi oleh Honda Asia Pacific di Thailand pada tahun 1997. Model ini (disebut juga KW6) design nya dibuat di Italy, sedangkan mesinnya dibuat di Japan. Dan di Thailand sendiri terjual 800.000 unit setahun…!!! Di Indonesia NSR150SP ini juga beredar, dan pada zamannya termasuk motor yang difavoritkan, karena disamping kuueenceng juga modelnya yang lumayan apalagi pro armnya yang sampai sekarang juga banyak yang nyari… biasaaa buat limbah modif… 😀 Dibandingkan dengan NSR150RR beda power cuma 2.5 HP. Di Thailand NSR150SP ini dikenal sebagai ‘Raja Jalanan’ dan juga mendominasi pada arena race seperti ‘Asean Cup’. 😀
Perbedaan yang jelas antara NSR150SP dan NSR150RR terletak pada eye-catching pro arm  yang sama dengan MC28 NSR 250. Ditambah lagi dengan ban belakang yang sedikit lebih lebar. Demikian juga chamber dan silencernya yang akan meningkatkan performance, namun tidak mempengaruhi emisi gas buang. Walaupun secara teoritis top speed dapat mencapai 200 km/h, namun secara actualnya top speednya dapat mencapai 180 km/h. Oli sampingnya dapat menampung 1.5 liters dan terletak di bagian belakang dibawah sadel boncenger…!!! Bodywork NSR SP sama dengan NSR RR, yang berbeda dari sisi cat yaitu warna repsol. Kata bengkel specialis NSR memang klo diliat cuma beda arm doang tapi kalo jeroannya memang beda, contoh aja karbu sp pake pe27 sp atau yg sekarang bnyk orang pake pe28 dan masih banyak lagi. Nah bagaiman beda di aspal? Kalau dites ditrek lurus menurut beberapa sumber masih kencengan RR beda tipis. NSR RR yg menang karena bobotnya lebih ringan dari SP yang sebetulnya lebih kenceng namut kalah bobot aja sama RR. Lalu kesimpulannya  SP sebenarnya motor buat disirkuit bukan buat untuk jalanan, kata sebuah sumber.

Specifications for Honda NSR 150SP
Engine type: 2 stroke water cooled and RC valve technology
Engine Volume: 149cc
Compression ratio: 6.8: 1
Power: 39.5 ps/10, 500 rpm
Torque: 2.75 kg-m / 10.000 rpm
Ignition: CDI System
Spark plug: Plug B9 ECS (NGK)
Transmission: 6 speed, wet type
Dimensions: 685 x 1.970 x 1.060 mm
Wheelbase: 1.335 mm
Tires: 90/80/17 – 120/80/17
Rear Suspension: Monoshock
Brakes: Disc front dual piston rear
Net Weight (kg): 122.4 Kg

Kalau kurang puas silakan kunjungi:

http://triatmono.wordpress.com/2007/06/12/sang-legenda-honda-nsr-250/
http://triatmono.wordpress.com/2007/06/10/honda-nsr-150-sp/
http://andirokhman.wordpress.com/2009/04/15/honda-nsr-150-sp-sang-masterpiece-honda/

Monggo yang kurang ditambah, yang nggak tepat dikritisi!

63 komentar pada “NSR Sang Legenda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.