Artikel Agama

Renungan Jumat; Makna Sebenarnya Dari Sebuah Doa

DOABrader sekalian, Allah memerintahkan kepada kita:  أدعونى أستجيب لكم ” Berdoalah kepada-Ku niscaya Aku ijabahi” jadi setiap doa insallah akan di ijabhi oleh Allah. Lalu dalm sebuah do’a biasanya disebut makbul atau kabul atau sering kita bilang Ya Allah kabulkanlah doa kami! : ربنا تقبل منا إنك أنا العليم الحكيم . “Ya Allah kabulkanlah doa kami sesungguhnya engkau maha mengetahui dan maha bijaksana”.Brader sekalian dari perinntah di atas lalu banyak diantara kita yang berdoa, pagi sore malam dan siang. Ada yang minta rizki, lalu ada yang minta jodoh, minta anak yang salih, dan bahkan ada yang bilang langsung minta N 250 kepada Allah, “Ya Allah berilah hamba N 250′ amiiin“.
Brader sekalian kalau kita melihat fakta yang ada, banyak sekali doa-doa kita yang tidak terwujud, banyak kehendak kita yang kita sampaikan kepada Allah namun tetep saja keinginan kita belum terwujud. Ada seorang bapak yang shalih minta anaknya shalih, tapi  pada kenyataannya anaknya bandel. Ada seorang pekerja berdoa sebelum berangkat pergi agar dia selamat, namun malah celaka. Bahkan ada yang terang-terang minta N 250 namun tetep saja Allah baru memberinya rizki sebuah p 200, hehehe bukan ngenyek ya, hanya perumpamaan. Lalu mana janji Allah bahwa setiap doa itu dikabulkan?
Jawaban Secara Bahasa
Brader sekalian minta kepada Allah insallah semua dikabulkan dan ijabahi, namun diwujudkannya bisa sekarang, ataupun bisa setelah kiamat nanti di hari akhir. Ketahuilah makna ijabah إجابة itu adalah jawaban, kita berdoa diijabahi oleh Allah berarti jawaban dari Allah bisa ya, dan bisa tidak, bisa diwujudkan sekarang atau nanti. lalu makna dikabulkan adalah قبل , مقبول yang artinya diterima, tentu saja semua doa kita diterima oleh Allah namun diwujudkannya bisa sekarang atau nanti atau hanya diterima dulu, namun diwujudkannya nanti di hari akhir.
Jawaban Secara Maknawi
Brader sekalian di kitab-kitab yang disusun oleh paru sufi terdapat sebuah cerita: Ada 2 orang pendoa yang sedang berdoa kepada Allah minta diberi rizki yang banyak. Yang satu melarat, namun ikhlas dan selalu berbuat baik, sedangkan satunya kaya namun tamak, pelit dan serakah. Ketahuilah doa si kaya langsung diterima dan diwujudkan oleh Allah, kekayannya ditambah berlipat ganda. Sementara doa yang melarat tadi tak diwujudkan oleh Allah. Kemudian melihat hal ini Malaikat yang menjadi saksi akan kesalihan si pendoa melarat tadi langsung menghadap Allah dan bertanya, “Ya Allah kenapa engaku kabulkan dan wujudkan doa si kaya itu, padahal dia sudah kaya, namun masih pelit dan tidak mau sedekah, lalu kenapa tak engkau ijabahi dan wujudkan doa si melarat itu, padahal nyata-nyata dia shalih, ihlas, dan betul-betul membutuhkan sesuap nasi untuk mengganjal perutnya yang kosong?” lalu Allah menjawab, “Hai Malaikat, ketahuilah, si kaya itu tamak dan rakus, suara kerakusannya begitu mengganggu telingaku, kukabulkan doanya suapaya ia tak minta lagi karena Aku tak suka suaranya. Sementara si melarat itu doanya terdengar ihlas, shalih, merdu. dan enak didangar oleh telingaku, maka tak kuwujudkan permintaannya supaya ia tetap berdoa, aku suka suaranya, aku ridla kepadanya”.
Inti sebuah doa adalah bukan pada perkara kabul atau tidak, tapi doa adalah suatu keridlaan Allah, percayalah semua doa terkabul, namun ada yang sekarang, dan ada yang nanti di yaumul qiyamah. Wahai pendoa yang terkabul jangan sampean merasa GR dulu, boleh jadi itu merupakan ujian Allah kepad sampean, dan juga wahai pendoa yang belum terkabul, jangan pesimis, boleh jadi suara doa sampean memang terdengar ihlas sehingga Allah menyukainya, suatu nanti pasti keinginan sampean akan diwujudkan oleh allah. Doa adalah komunikasi antara hamba dan Tuhannya untuk membuktikan kekurangan kita dan kebutuhan kita atas Allah sang penguasa. Sebuah ayat tentang doa menyatakan :
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُواْ لِي وَلْيُؤْمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Jikalau hambaku bertanya kepadmu Muhammad tentang Aku, maka jawablah aku sungguh dekat, Aku akan mengijabahi doa setiap pendoa yang memohon kepad-Ku, maka segeralah meminta ijabah kepada-Ku dan beriman kepada-Ku supaya mereka mendapat petunjuk (pencerahan)
Ayat ini turun karena ada seorang pendoa yang ingin sekali berdoa, lalu bertanya pada Nabi Muhammad SAW, “Hai Muhammad, dimanakah Allah jauh atau dekatkah, kalau jauh aku akan segera mencri-Nya dan bermunajat, lalu kalau dekat aku akan segara meminta ijabah kepada-Nya”, lalu turulah ayat di atas sebagai jawaban atas pertanyaannya.
Inilah arti sebuah doa agar kita mendapat pencerahan, petunjuk, dan kerelaan dari Allah meski diwujudkannya belum tentu sekarang. Doa adalah simbol pengakuan kita pada Allah atas kebesaran-Nya. Doa membuat hati kita plong, nyaman, lega, dan husnuzon kepada Allah, wal akhir doa adlah kepasrahan nasib kita pada Allah, mari tetap kita berdoa!

24 komentar pada “Renungan Jumat; Makna Sebenarnya Dari Sebuah Doa

  • alhamdulillah….
    bertambah lagi pencerahan hati ini…… matur nuwun!
    mari kita bersama-sama berdo’a untuk mendapat kebaikan di dunia dan akhirat. 😉

    Balas
  • tambahan COPAST

    Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
    Rasulullah saw. bersabda: Allah Taala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari. (Shahih Muslim No.4832)

    Balas
  • ya allah..berikan hambamu ini istri lagi…yang kumplit ajah…amieeen..dikabulke kapan2 aku yo manut….sing penting isih enom,ayu,solikah,sugih..tur iso nggawekke adek sing ayu,ngganteng soleh solikah….

    Balas
      • kuat….!!! kan wis diniati pak haji…hehehhe…sekedar ngikuti sunah rosul…padahal yang wajib banyak bolongnya!! (PARAH)

        Balas
      • sing abot kie wajibe je pak haji….insya allah dengan bertambahnya umur..semuanya akan tercover….baik wajib maupun sunnahnya…dari pada bikin ibadah yang gak genah juntrungannya trus melegalkan dengan kata2 “kan ora ono eleke tho??”…..hehehehe

        Balas
  • sabdho guparman

    ada anekdot kalau berdoa itu mbok ya tau diri . . .
    kalau mampunya pulsar ya jangan minta ducati

    keep brotherhood,

    salam,

    Balas
    • semoga kang sabdo nggak kegeeran ya karena punya P 200 kiikkikiikkikkk
      salam

      Balas
  • kadang aku malu terus meminta dalam doa sebab Allah SWT sendiri sudah melimpahkan nikmat disetiap detik kehidupan kita tanpa kita minta, yo wis sing utama aku berdoa untuk selalu bisa melaksanakan ibadah scr. istiqomah, amin…

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.