Artikel Agama

Renungan Malam: Manusi Itu Selalu Keluh Kesah Alias Abu Grutu

Brader sekalian manusia itu tercipta dengan sifat keluh kesah dan pelit pula, makanya wajar disamping Abu Nawas ada Abu Grutu yang suka menggerutu. Silakan simak beberapa  ayat dari surat Al-Ma’arij berikut:

إِنَّ الْإِنسَانَ خُلِقَ هَلُوعاً}19 }

19. Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir

إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعاً}20}

20. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,

وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعاً}21}

21. dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir,

إِلَّا الْمُصَلِّينَ}22}

22. kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat,

الَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَاتِهِمْ دَائِمُونَ}23}

23. yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya,

Ya, keluh kesah nampakany menjadi virus yang lebih parah daripada sekedar alergi. Bayangkan jika kita susah sedikit saja, megeluhanya bisa 2 atau bahkan 10 kali lipat kesusahan itu. Telat gaji mengeluh, telat bayar utang mengeluh, telat sarapan mengeluh, bahkan para penganten baru yang telat datang bulanpun mengeluh karena merasa mual, padahal dia sedang mendapat karunia Allah berupa keturunan.

Punya bebek ngeluh lelet, punya Ninja ngeluh boros, punya Tiger ngeluh kehujanan, yang puny Blazerpun mengeluh spare part mahal.

Masih bujang ngeluh katanya kesepian, kemudian ketika punya istri 1 mengeluh katanya kurang, lalu masih saja main ke Warung bekicot dengan alasan istri libur, ha giliran dikasih istri 2 mengeluh  ternyata umur tua kurang mampu meladeni 2 istri muda, kebanyakan double shock jadi shock bin stres.

Lalu ketika kaya puelitnya minta ampun, baik pelit harta, pelit senyum, pelit keramahan, pelit ketoleransian. Bayangkan tanggal muda hari jumat mampir Masjid jumatan, ngisi kotak seribu perak aja ogah, padahal amal jariyah. Bayangkan meluangkan waktu sedikit bertemu teman aja nggak mau, padahal itu silaturrahim. Bayangkan ketika jadi boss berpapasan dengan cleaning service aja kagak ada sapanya apalagi senyum, padahal itu tata krama.  Bayangkan lewat lorong jalan ada orang di lorong sering nggak mau bilang permisi, padahal anjing saja kalu lewat menggonggong sebagai tand permisi. Bayangkan ketika mampir disebuah warung otomotif terjadi perbedaan pendapat, langsung sikat, langsung sergap dibilang goblok tolol dan bodo, padahal hanya beda sudut pandang, itulah toleransi.

Itulah sifat kita semua, penyakit dan virus kita semua, lalu bagaimana mengobatinya? Ya sesuai dengan ayat di atas, yaitu mushallin yaitu orang-orang yang shalat, yang shaatnya itu daimun atau terus menerus setiap 5 waktu. Kemudian diluar shalat tetap ingat kepada Allah. Ha kalau shalat masih tetep aja jadi Abu Grutu? Ya monggo kita koreksi dan intrispeksi shalatnya, barangkali masih ada yang belum tepat dalam shalat kita.

17 komentar pada “Renungan Malam: Manusi Itu Selalu Keluh Kesah Alias Abu Grutu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.