Komparasi Motor

Vixion vs CBR: Segmentasi Motor Sport Blas Gak Ngaruh, Sing Penting Harga, Performa, dan Karisma.

Brader sekalian, gonjang-ganjing CBR 150 lawan V-ixion memang tak ada habisnya, ibarat perang barata antara DPR vs Pmerintah, hasyah apa hubungannya. Sebuah analisa boleh jadi mengatakan bahwa memang secara genre ataupun kelas ataupun segmen si CBR dan V-ixion ini beda, dan James Bons sendiri mengakui bahwa hal itu sungguh benar secara teori.

Tapi mari kita melihat apa yang terjadi dilapangan nampaknya sungguh beda dengan teori di atas kertas. Yang paling berperan dalam penjualan bukanlah segmentasi, entah itu Dohc, Sohc, naked atau fairing, 150, 210, atau 250 yang semua itu hanya sebuah simbol yang hanya akan diingat bila sukses, sungguh yang paling menyedot perhatian publik adalah harga dan performa lalu karisma.

Ya sungguhpun performa CBR 150 tak ada yang membantah, namun bila harga tak masuk dalam rasio kantong para biker indonesia, jangan harap bisa meruntuhkan dominasi V-ixion. Sebaliknya seberapa demen orang terhadap V-ixion bila CBR 150 datang dengan perforama yang terbukti yahud itu lalu dengan harga yang kompetitif maka tak ragu lagi pasar akan berbicara. Masa bodoh dengan Fairing atau naked sing penting harga cocok, bisa kencang.

Contoh kasus yang paling terlihat adalah si New  Mega Pro yang dengan harga murah dan performa lumayan, teryata bisa menggebrak pasar, seakan orang tak perduli bahwa si NMP ini naked atau fairing. Juga misalakan Suzuki mendatangkan si Ganteng GW 250 naked itu dengan harga fantastis sementara performanya begitu yahud, yakin orang tak bakal mikir apakah itu bersayap atau nggak, lalu dengan gampangnya si CBR 250 apalagi Ninja 250 bakal turun tahta. Tiger muahal dan performa pas-pasan tapi ia berkarisma makanya laris, sementar Ninja 250 muahal tapi ia punya karisma dan performa inilah yang bikin diburu pasar.

Ya untuk sementara ini nampaknya seperti itulah pasar di tanah air, dimana orang menghendaki motor kenceng dan murah, soal Fairing gampang bisa dioprek atau dibikin, namun soal performa boleh sampean ngoprek, namun durabilitas tak bisa diboongi ketika main oprek. Ya ini juga nggak 100% bener karena beberapaorang ada yang bener-bener mempertimbangkan segmentasi tapi yakinlah tak banyak, setidaknya secara umum seperti itu. Monggo!

53 komentar pada “Vixion vs CBR: Segmentasi Motor Sport Blas Gak Ngaruh, Sing Penting Harga, Performa, dan Karisma.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.