GPNews

Lorenzo Yang Konsisten, Honda Mau Juara Satu-satunya Jalan Hentikan Si J Lo

Brader sekalian 2 race sudah dilalui dalam MotoGP yakni Qatar dan Spanyol, dari berbagai acara MotoGP baik free practice, kualifikasi maupun race terlihat sekali Lorenzo begitu konsisten. Paling anyar adalah saat free practise 1, 2 dan 3 di Estoril ini, terlihat saat di FP 1 dan 2 dimana Honda mendominasi, Lorenzo mencuri di posisi 2. Kemudian saat FP 3 ketika Ducati mendominasi Lorenzo berhasil mencuri posisi 2 juga. Yang terakhir dimana saat paling menentukan yakni di kualifikais Lorenzo betul-betul serius dengan mengokohkan diri sebagai pole position. Ketika kita menengok ke 2 balapan sesungguhnya kemarin juga sungguh fantastis, di Jerez menyabet Podium 1, lalu di Losail Qatar ngembat podium 2, lalu kini dia menempati peringkat teratas dalam klasmen sementara.

Ini adalah suatu fakta dan fenomena yang layak di acungi jempol dan memang betul-betul harus diwaspadai oleh kompatitor, dalam hal ini khusunya Honda. karena bagaimanapun juga Honda telah menurunkan segudang pembalap dan semuanya bertalenta serta bermental juara, namun justru belum bisa menghasilkan juara. Betul race baru 2 kali dan akan 3 kali besok, namun dilihat dari keseluruhan fakta, bahwa Honda begitu jumawa dalam hal sembalap dan tungangannya, namun hasil akhir Yamaha masihlah Nomero Uno. Boleh jadi Yamaha seperti Intermilan dibawh asuhan Mourinho dimana proses hanyalah seremonial yang tak perlu menjadi pusat perhatian, keidahan dan entertain tak jadi tujuan utama, yan penting menang, lalu gelar juara bisa direngkuh. Sementara Honda adalah Real madrid yang dikompori juga oleh Mourinho yang penuh dengan entertain, aksi, penuh bintang, namun bukanlah sang juara. Boleh jadi Honda akan juara konstruktor layaknya Madrid yang juara piala raja, namun tujuan utama tetap juara di klasmen.
Hayoooo Honda Tunjukkan aksimoooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo!

17 komentar pada “Lorenzo Yang Konsisten, Honda Mau Juara Satu-satunya Jalan Hentikan Si J Lo

  • wah, inyong dapet sarung lagi

    Balas
  • lorengzo memang tambah dewasa …
    satu hal yang perlu dicermati adalah kiprah simoncelly
    sayah melihat dia mulai konsisten …. namun emosinya kadang-kadang masih suka meledak-ledak … tapi itu ibarat nos yang sewaktu-waktu memang diperlukan tapi perlu tepat momentumnya ….. :mrgreen:

    Balas
  • Sekarang kok udah jarang yg koar2 ngejek lorenzo ya…?

    Balas
      • tergantung lorengsonya
        mau diledek opo dipuji
        kalau dulu memang dia rada “cengeng” heheheeekkk
        kalau sekarang sudah mulai dewasa
        mosok harus diledek …. yo ngak lagggh

        xixixi ….

        Balas
      • tapi denger komentar dari matteo terjadi adu mulut antara simoncelly dan hohe, hohe menuduh simoncelly maen kasar, tapi simoncelly malah balik marah bahwa lorengso yang maen kasar (simoncelly kemukakan argumen bahwa dulu hohe pernah nabrak simoncelly) … tapi lorengso bilang bahwa yang bilang simoncelly kasar itu bukan dia sajah, pembalap yang laennya pun ada yang bilang bahwa simoncelly kasar …

        adu mulut terus berlanjut dan gak tahu ujungnya …

        kata matteo bahwa lorengso melakukan hal itu agar mental simoncelly down, tapi kata matteo justru sebenarnya itu sebagai ekspresi ketakutan lorengso …. wahhhhhhhhh … ternyata lorengso masih belum gentle yah, padahal sayah udah memujinya …. jadi gimana yah …. xixixi

        ( bisa dibikin artikele nich mas bons … xixixi)

        Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.