Harga Motor Bekas

Membeli Motor itu Susah, Menjualnya Lebih Susah Lagi.

Brader sekalian, sebuah fakta dalam roda dua bahwa membeli motor itu susah, ya mungkin bagi orang kaya enak banyak uang tingga lbeli dan bosen tinggal jual, namun tak semua orang itu kaya dan mempu membeli motor secara kes. Bayangkan sudah beli kredit kadang ditekan oleh debt colector lalu selesai kredit dijual, bee harganya tu lo nggak nguati.
h
Bagi pemilik Tiger Revo boleh jadi sampean bangga punya mongtor seharga 25 Juta, namun ketika sampean bosan hanya dalam 1 tahun mongtor hanya dihargai 20-22 Juta, dalam 2 tahun hanya 17-18 juta, masih nggak percaya, lihatlah kini pasaran Tiger Revo di jakarta yang lansiran 2008 hanya dihargai 14 juta, padahal dulunya 23 juta beeh jauh memang padahal baru 2,5 tahun. Lalu bagi sampean yang pemilik Ninja 250 boleh jadi sekarang sampean berbangga karena mempunyai mogtor seharga 46,5 juta, namun hanya dalam 1 tahun mendatang cuman dihargai 40 juta lalu tahun berikutnya hanya 35 juta,nggak percaya, lihat pasaran Ninja 250 Jakarta, tahun 2008 hanya dibandroll 35-37 juta, lalu tahun 2010 hanya 40-42 juta, weh betul-betul pengurangan yang luar biasa. Ini belum nanti faktor lain turut berperan seperti adanya pesaing macem CBR 250 tentumembuat harga sekennya tambah anjlok, belum lagi kabar munculnya ER6N wee lebih mengancam lagi.

Lalu ketika sampean mau jual motor ancaman pertama adalah calo, boleh jadi sampean bangga tiger sampean laku 14 juta, tapi sang perantara tetap minta jatah sana-sini dan bersih praktis hanya 13 juta. Boleh jadi Ninja sampean laku 40 juta, tapi calo minta sana sini dan setidaknya sampean rogoh 1,5 juta buat operasional jualan. Ironis memang satu sisi kita ingin jual motor cepat laku, dan dengan harga tinggi, namun ya itu resikonya mau cepat ya harus bayar calo, mau harga tinggi nggak pakek calo ya harus sabar, bahkan saking sabarnya boleh jadi harga motor akan turun sendiri karena ngak laku-laku dan umur motor bertambah. Tent kalau nasib lagi beruntung sampean langsung dapet pembeli dari teman atau orang lain secara kebetulan, namun ini jarang terjadi.
j
Ya begitulah beli motor itu susah, tapi lebih susah lagi jual motor, kata orang sih tinggal jual aja kok repot, ya itulah, kesesuaian antara harga yang kita inginkan dan ekspektasi pasar terhadap harga itu yang membuat kita terkadang harus sabar. Ya akhirnya kalau mau cepat jual aja ke dealer tentunya dengan harga yang jauh dibawah pasaran, lalu mau sedikit untung cari calo walau ribet namun sedikit untung daripada jual sama dealer motor bekas. Lalu kalau mau egois dengan harga harapan kita, ya jual aja sendiri, namun butuh waktu dan koneksi serta keberuntungan.

33 komentar pada “Membeli Motor itu Susah, Menjualnya Lebih Susah Lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.