Byson

Membayangkan Byson Jika Sudah Rondo

Brader sekalian, sungguh menunggu antrian indent Byson mirip dengan ngantri karcis kereta saat mudik lebara, mirip juga dengan para pelamar PNS yang mebludak, yang sungguh kepastiannya belum bisa dipastikan. Lihatlah Pak Bambang Nunggang Jaran yang hingga kini juga masih nunggu antrian. Nah untuk saat ini membayangkan byson dalam beىtuk prawan itu sama saja dengan Tamanni  تمنى bahasa Arabnya. Ya, Jmes Bons inget ketika sekitar kelas 5 atau 6 SD diajari gramer bahasa Arab yakni kitab nahwu oleh ortu James Bons bahwa berharab itu ada 2:

  1. تمنى artinya : ngarep-arep barang kang angel tumibane/mengharapkan sesuatu yang susah terwujud
  2. ترجى artinya : ngarep-arep barang kang gampang tumibane/mengharapkan barang yang gampang terwujud

Ahaa, mengharapkan Byson prawan itu jelas susah sekali untuk saat ini, sedangkan mengharpkan Byson rondo, hahahah boleh jadi lebih susah atau kadang lebih gampang tergantung sikon.

Nah ketika melihat antrian panjang seperti itu james Bons membayangkan bahwa rondo Byson ini nampaknya bakal bernasib seperti Suzuki Thunder 250. Dimana harga rondonya samasekali gelap gulita. Kalau orang butuh duit mau jual motor ini, jangan kaget kalau hanya dihargai 6 juta Rupiah di kisaran tahun 99 atau 2000, lalu kalu penghobi sedang berburu maka tak jarang orang baru akan mau melepasnya di kisaran 14 jutaan, jiah muahal tenan. Hahaa harga tak ada patokan pasti.

Lalu  Byson, seiring dengan panjangnya indent, yakinlah selama inden akan banyak motor baru bermunculan, artinya motor ini akan basi dengan sendirinya walau masih baru karena terjebak dalam permainan inden. Wal hasil motor ini akan bernasib sama seperti Tunder 250, menjadi barang antik yang harganya gelap gulita alias tak ada patokan pasti. Satu sisi orang bangga karena hanya kalangan tertentu, disisi lain orang malas beli karena saking sedikitnya populasi pasti spare part akan melabung layaknya Thunder 250.

37 komentar pada “Membayangkan Byson Jika Sudah Rondo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.