Kenaikan Penjualan Bajaj kalau tak dibarengi Perbaikan purana jual Pasti bakal ditinggal konsumen

Mas bro sekalian embaca dapurpacu kamerin mempersembahkan judul “Penjualan Bajaj Naik 100 Persen”, ya, dalam ulasan ini diungkapkan bahwa sepanjang semester pertama tahun ini mencatat kenaikan lebih dari 100 persen. Januari-Juli 2011, BAI mencatat penjualan sebanyak 15.000 unit. Sedang pada 2010 yang tercatat sebanyak 7.200 unit jadi naik sekitar 100% lebih.

Penjualan semester pertama 2011 di dominasi oleh penjualan tipe Pulsar 135 dengan komposisi 47 persen, disusul Pulsar 180 sebesar 32 persen, dan Pulsar 220 sebesar 21 persen.Saat ini, BAI memiliki 93 dealer resmi 3S (Sales, Service, Sparepart)  dan 122 bengkel mitra. Diperkirakan pada akhir September 2011, jumlah outlet akan menjadi 106 dealer resmi 3S dan 140 bengkel mitra.

Nah kalau dilihat dari fakta di lapangan memang benar adanya, contoh kasus aja blogger jenggotan asal Banyumas kang Triyanto banyumasan menjokul bang Tigornya untuk dituker dengan P 220 mski harus kuciwa karena lambat dapet STNK. Ya ini tentu saja fakta bahwa Power besar dan harga murah begitu menarik buat konsumen, tak peduli bahwa itu bukan merek Jepun, toh pada kenyataannya merek jepun tak menjamin apa-apa kecvuali harga seconnya yang stabil dan 3 snya.

Namun setidaknya kalau memang betul 100% naik, pihak Bajaj harus buru-buru memperbaiki diri dari sisi purna jualnya. Misalkan banyak kasus, beli kabel spodometer aja inden, beli kampas rem inden, beli spion inden. Dan sederet kasus lain lagi yang memaksa pemilik Pulsar menggunakan subtitusi yakni dari merek jepun untuk dibenaml=kan dalam pulsarnya. Nah jikalau demikian tak caat ditanggapi tentu si penggemar pulsar akan cepat berpindah ke lain hati.