Xenia Maut Yang Menjadi Top News! Lalu sangsi apa Yang Setimpal?

Awalnya mungkin hanya sebuah berita kecelakaan yang menewaskan 8 orang. Berita kecelakaan tewas lebih dari 5 orang mungkin sering kita dengar semisal kecelakaan angkutan umum, baik angkot, bus atau kereta dengan berbagai moda, baik masuk jurang, tabarakan, dan sebagainya. Pada biasanya kecelakaan mungkin kita hanya bisa memaklumi boleh jadi takdir atau sekedar mengatakan human eror, atau rem blong, atau fasilitas jalan yang tidak memadai, yang jelas kita tidak sampai geram ketka mendengar sebuah kecelakaan.

Nah kali ini, setelah ketahuan seorang menabrak pejalan kaki dan menewaskan 8 orang dan kemudian jumlahnya bertambah, lalu belakangan diketahui pengemudinya sedang mabuk dan habis pesta estasi dan sabu mmm masyarakat geram dan semakin geram. Nampaknya hampir semua media memberitakan. Bahkan di warung internet media-media cetak yang sekaligus mempunyai laman dunia maya yakin tak bakal absen dengan pemberitaan ini. Ya semakin hari makin santer pemberitaan ini dan menjadi top news. Dengan pemberitan berragam yang menjadi sisi penyorotan, mulai sisi hukuman, sisi mabuknya, sisi prilaku berkendara, dan sebagainya. Bahkan seorang Jupe sampai berkomentara bahwa si Pengendara harus dihukum 72 tahun penjara.

MEdia Facebook dan twitter pun tak absen dalam pemberitaan ini.

Banyak orang mencari tahu siapa Afriyani. Akhirnya diketahui karyawan di sebuah rumah produksi itu memiliki akun Twitter bernama @SiNengApril. Kontan, pegguna Twitter yang marah pada kelalaiannya mengemudi me-mention-nya sambil mengucap caci maki dan kutukan. Nama “SiNengApril” pun sempat menjadi trending topic Twitter di Indonesia.

Penyidik masih terus menyelidiki apa saja kegiatan yang dilakukan di pesta tersebut. Sementara ini pekerja di production house ini dijerat pasal berlapis yakni Pasal 283 dan Pasal 287 ayat 5 UU Lalu Lintas dan menjadi tersangka dengan ancaman hukuman 6 tahun dan denda Rp 12 juta.

Sebuah pertanyaan menggelitik Cukupkah 6 tahun dan 12 juta dibanding nyawa 9 orang yang terbang. Atau sesuai seloroh si Jupe pelantun Belah Duren yang berharap Afriani dihukum 72 tahun.”6th si gosh ryder kena hukuman..x 12 72 tahun dia hrs mendekam di penjara. Kalo hukuman mati ngak usah..Bagus nya di dlm penjara di tobat.” Selorohnya yang dikutip viva news.

Lalu bagaimana dengan SIM, kabarnya si driver ini tak bersim. Andai berSIM selayaknyalah dicabut, atau kalau belum punya SIM tak akan diberikan SIM sampai baas waktu lama? MOnggo bagaimana menurut pendapat sampean!