Rahasia Dibalik Taqdim dan Ta’khir dalam Alqur’an
Ketika kita melakukan sesuatu sebagai orang Islam biasanya kita membaca Basmallah sbagai niatan baik dalam hati kita dengan tujuan ibadah kepada Allah yakni dengan lafadz
باسم الله الرحمن الرحيم
dengan arti “Dengan menyebut Asma Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang”. Nah di kesmpatan lain suatu ketika kita membaca alquran msialkan surah al-Isra’
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ
“Maha suci Allah yang telah menjalankan hambanya pada waktu malam dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa dimana kami berkahi tempati dan sekitarnya serta kami terangi dengan ayat-ayat kami, sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha melihat.”
Tanpa sadar ternyata kita sudah membaca sebuah rahasia besar dalam Alqur’an yakni sebuah ushlub Taqdim wa Ta’khir. Takdim adalah mendahulukan sebuah kata dari kata lain sedangkan ta’khir adalah mengakhirkan sebuah kata dari kata lain. Jadi taqdim adalah mendahulukan dan ta’khir adalah mengakhirkan. Sebagai contoh yakni ayat di atas adalah kata
الرحمن dalam bismillah yang artinya pengasih lebih didahulukan dengan kata الرحيمyang artinya penyayang, jadilah bismillahirrahmaanirrakhiim, bukan bismillahirrahiimurrahmaan.
Juga kata dal al-Isra’ di akhir ayat tertulis
إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ /innahu huwassamiiulbasiir dengan mendahulukan kata السَّمِيعُ /assamii’ yang artinya maha mendengar daripada البَصِيرُ /albashiir yang aartinya maha melihat.
Brader sekalian Allah membuat demikian bukan tanpa arti sama sekali. Sungguh sebuah makna yang mendalam tentang taqdim dan ta’khir ini:
Dalam lafaz basmallah bahwa
kata الرحمن/arrahman yang artinya pengasih lebih didahulukan dengan kata الرحيم /arahim yang artinya penyayang. Maksud kata الرحمن/arrahman Allah mengasihi setiap makhluk tanpa memandang bahwa makhluk itu berbuat baik maupun berbuat jahat, beribadah ataupun tidak, namun sifat الرحمن/arrahman ini hanya berlaku di dunia saja tidak di akhirat. Orang jahat bisa kya to, orang bejat bisa punya mobil to, demikian orang baikpun juga bisa kaya dan punya ninja wkekekek.
Sedangkan kata
الرحيم /arahim yang artiya penyayang sungguh Allah menyayangi dan melindungi serta memberi pahala hanya bagi mereka yang berbuat baik saja nanti di akhirat. Jadi kataالرحمن/arrahman disebut dahulu karena sifatnya pengasih juga lebih dahulu yakni pengasih di dunia saja danالرحيم /arahim disebut belakangan karena sifatnya penyayang juga untuk belakangan artinya di akhirat dan untuk yang berbuat baik dan beribadah pada Allah saja, yang berbuat jahat dan tidak taat monggo silakan masuk neraka wehehehe.
Nah sementara kata
السَّمِيعُ /assamii’ yang artinya maha mendengar lebih didahulukan daripada البَصِيرُ /albashiir yang artinya maha melihat. Tahukah kita ketika bayi baru lahir itu diazankan bukan langsung suruh lihat tv? Itu karena ketika bayi baru lahir menurut penelitian dokter kita baru bisa mendengar dan baru setelah beberapa hari bisalah kita melihat. Itulah kalau bayi lahir langsung nangis artinya sekalian melatih sejauh mana suara yang didengar, bukan langsung melihat warung bonsai dan komen wekekekek. Demikian sifat السَّمِيعُ /assamii’ yang artinya maha mendengar lebih didahulukan daripada البَصِيرُ /albashiir yang artinya maha melihat ternyata diturunkan pada manusia meski pendengaran dan penglihatan kita tak sejoss Allah.
Demikian sebagian kecil contoh taqdim dan ta’khir dalam Alqur’an, setidaknya dari sifat pengasih ini kita diberi kesempatan untuk berbuat banyak dan diberi nikmat di duni hendaknya jangan lupa bahwa masih ada hari akhir yang di janjikan kemurahan sifat penyayang oleh Allah, ingat hanya begi mereka yang taat dan berbuat baik, semoga berguna!
mantap tenan iki Om Mbah Bons…
hanya ebuah renungan malam Jumat gan
sip,,ngaji
http://pertamax7.wordpress.com/2012/01/26/wonogiri-dilanda-angin-kencang/
Subhanallah..dapat pencerahan lagi. cuma dlu pas anakku lahir tidak ta adzani
singpenting sekarang selalu ingatkan akan pangilan Allah
Tanks Pak Bons …
muga bermanfaat
ilmu yg bermanfaat gan kultum…hehehehehehe 😀
Alhamdulilah, terima kasih Pak Bons, sangat bermanfaat khususnya saya pribadi. thanks pak bons. 😀
Sip
dua jempol..
iki bidang asli keahliane kang bons.. selain bonsai dan mosek.. 😀
nggak sembarang uwong menguasai kedalaman asmaul husna..
Saya setuju, apa yg didulukan oleh Allah dan Rasulnya, itulah yg kita ikuti urutannya. Soal rahasia nya, kita bisa bertanya kepada mereka yg diberi pgtahuan..
maturnuwun kang..
Maturnuwun sanget atas pencerahannya masbro, smoga ALLAH SWT membalas dengan pahala yg berlimpah
@all
sebuah renungan malam jumat gan, semoga bermanfaat
artikel khusus malam jumat tok yo kang ? 😀
http://learningfromlives.wordpress.com/2012/01/27/anekdot-motor-2/
heheheheh
postingan waras dan mencerahkan
mmmm kesane ratu waras gitu,wakakkakakakakakak
kebanyakan kita pura-pura tidak mendengar mbah. . . . ketika adzan berkumandang
semoga dengan artikel ini kita lebih mendengarkan panggilan Allah dari pada tipi dan warung-warung
keep brotherhood,
salam,
seep gan, salam
Thank you for great article. Hello Administ .Website : https://www.saricahali.com.tr/
Hi, just required you to know I he added your site to my Google bookmarks due to your layout. But seriously, I believe your internet site has 1 in the freshest theme I??ve came across.