Brand dan 3s sangat Berpengaruh Pada Harga Rondo Motor, Lah Rondo Revo Jeblok Sementara Rondo Vaga R Jozz Kok Bisa?

Sebuah request artikel dari bro “redbike92” tentang varian kasus harga jual motor seken. Yup, monggo langsung ke studi lapangan saja bahwa harga baru antara Smash, Vega R, dan Supra Fit boleh jadi sama atau mirip,tapi harga Rondo hmm Smash Jeblog gan,bayangkan kini smash 2005 hanya ditaksir 2,5-3 jeti dipasaran Jakarta, sementar SupraFit dan Vega masih ngacir di 4 jutaan.Demikian juga dengan Kawasaki Kaze 98 yang kini paling hanya ditaksir sekitar 1,5-2 juta saja, sementara Supra generasi awal sebelum SupraX masih ditawar 3,5juta oleh pembeli.

Ya, dalam kasus ini brand sangat berperan,dimana Honda dan Yamaha dengan Brand cukup ternama ternyata mempengaruhi kesetabilan harga Rondonya. Lebih-lebih didukung oleh ketersediaan bengkel dan sparepart yang memandai sehingga orang berani memburunya meski sudah usia tua,wal hasil harga masih tinggi. Lain lagi mislakan suzuki Smash, part terkadang susah, lalu mahal,makanya jelas ini membuat harga jualnya cepat jatuh, disamping bodynya memanggampangretak. Nah hargapart yang mayan tinggi ini ternyata disadari betul oleh fihak Suzuki dengan membuat statmen bahwa Suzuki next injeksi dijamin partnya takkan lebih mahal dari kompatitor.

Selain itu faktor trend juga sangat mempengaruhi harga rondo. Di beberapa daerah Jatim misalkan,Rondo Jupiter z ternyata lebih laku daripada rondo Jupiter mx dan bahkan harganya mengalahkan MX di tahun yang sama, padahal jelas barunya 2 motor ini terpaut jauh harganya. Ini tentu beda dengan harga di Jakarta pad umumnya dimana MX tetaplah lebih mahal dari Z sebagaimana barunya juga demikian. Tengok juga KLX 150,part jelas muahal,inden lagi,dan gak terlalu populer, namun karena penggunanya fanatis dan rata-rata berkanong mayan, makanya harga rondonyapun masih tinggi, ya itu tadi trend di kalangan tertentu, ikut pula mendongkrak harga. Lihat pula si TIger vs Scorpio, dimana dulu sempat Scorpio menyaingi TIger dari sisi harga rondonya, namun karena kalah trend dan komunitas, jelas si tiger lebih menang. Demikian juga Absolut Revo yang jeblog rondonya jelasbeda nasib dengan Vega R yang masih jozz harganya gara-gara Trend.

Faktor lain yang ikut berperan adalah para pedagang motor bekas. Tak jarang di iklan baris Pos Kota,para pedagang mengiklankan sebuah motor dengan tujuan membentuk opini publik bahwa harga motor A adalah “sekian” maka lambat laun para pemilik akan menjual motornya berpatokan pada harga di iklan tersebut sebagai harga pasaran.
Sebuah kejadian unik biasanya dipelopori oleh komunitas juga tak jarang mendongkrak harga motor bekas. Ini terjadi setidaknya pada CB, dimana dulu hanya dihargai kisaran 1 jeti saja, namun kini setelah klub CB kian marak dan banyakmodif tentang CB yang didukung komunitas, maka si motor ini harganya menanjak tajam.

Sebenarnya masih banyak faktor yang berperan disini selain tersebut di atas, ha monggo menurut sampean, apa saja itu!