Artikel Agama

Tausiah Ramadan 5: Mengukur Diri Lewat Puasa

ramadhan
ramadhan

Brader sekalian, jangan malu mengakui kalu puasa memang berat, bayangkan pagi-pagi bangun rasa haus sudah menyelimuti, saati saing mulai jam 10 bibir sudah mulai kering dan bahkan ada yangpecah-pecah. Belum lagi ketika Zuhur datang, matarhari muali condong ke barat,mmmm perut mulai keroncongan, sorenya menjelang buka, waktu beberapa menti serasa berjam-jam,mmmm alangkah berat puasa ini.

Muda-mudi biasanya malam mingu bisa jalan-jalan, bisa ngbuburit, bisa ngapel, dan sebagainya kini kudu stay di masjid untuk tadarus dan shalat malam. Demikian ketika siang biasanya bisa mentraktir sang pujaan hati kini musti mengurungkan niatnya tersebut. Puasa gan!Monggo liat anak-anak kecil usia 7-10 tahun dimana seang berlatih puasa, heemmm,ketika jam 11 siang sudah mulai terlihat loyo, “ahaaa jangankan mereka Kita yang dewasa juga loyo” ketika lewat asar hemmmm terasa berat membawa kepala, energi sudah habis,kecentilan dan keceriaan yang biasa mereka perlihatkan sebagai kanak-kanak telah sirna, Puasa gan!

Lantas kenapakita mesti berpuasa? Secara tersurat seperti dalam Firman Allah
ياأيها الذين أمنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون
“Wahai orang-rang yang beriman diwajibkan ataskamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu supaya kamu bertakwa.”

Secara tersirat ternyata puasa begitu banyak mengandung hikmah, kita bisa merasaka laparnya orang lain ketika sedang kelaparan, Demikian pula kita bisa belajar mengontrol diri dan mengendalikan diri. Mengendalikan rasa haus dan lapar itu berat, namun mengendalika nafsu amarah, nafsu jahat, perasaan iri, kebiasaan buruk, sunguh jauh lebih berat. Bayangkan saat lapar biaanya emosi kita gampang memuncak, hemmm kini ketika berpuasa kita dilatih menahan lapar dan emosi sekaligus.Bisa? Ya, setidaknya kalau kita bisamelakukan puasa dengan baik, selain pahala yang kita terima tentunya juga kita terlatih untuk mengontrol diri dari segala nafsu.

6 komentar pada “Tausiah Ramadan 5: Mengukur Diri Lewat Puasa

Tinggalkan Balasan ke cloud Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.