Artikel Agama

Tuasiah Ramadan 8: Perubahan Itu Butuh Pengorbanan

belajar
belajar

Sesaat melihat ulat yakin banyak orang takut dan jijik, namun ketika melihat kupu-kupu mmm banyak orang ingin memegangnya tak kuat meanahan diri akan keindahannya. Padahal si kupu-kupu aslinya adalah ulat yang berkorban selama berminggu-minggu berpuasa, menjadi kepompong,lalu tumbuh sayap dan kemudian menjadi kupu-kupu yang indah berterbangan.

Melihat seorang anak bayi ketika belum bergigi memang terlihat luc, namun beberapa saat kemudian tumbuh gigi membuatnya menjadi lebih cantik bagi yag perempuan dan lebih ganteng bagi yang laki-laki. Dalam proses pertumbuhan gigi ini si bayi biasanya mengalami demam, demikianlah pengorbanan demi sebuah perubahan.
SeorangJomblo harus bekerja keras mendapatkan pasangan hidup, berfiir keras bagaimana menggaet lawan jenis untuk kemudian merubah statusmenjadi tidak jomblo lagi. Dan tentu itu butuh pengorbananan.
Brader sekalian,puasa adalah sebuah pengorbanan untuk menjadikan kita berubah, dari yang semula kurang sabar menjadi sabar, dariyang semula arogan menjai mawas diri, dari yang semula sombong menjadi rendah hati. Puasa adalahpengorbananmelatih hati untuk belajar ihlas, ihklas bersedekah, ihlas menerima takdir ihlas  berusaha dan ihlas beribadah.

Sungguh Allah menegaskan bahwa :

إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
“Allah takkan merubah nasib sebuah kaum hingga ia kau tersebut berusaha merubah diri sendiri”
Selamat berpuasa, merubah diimenjadi lebih bijaksana!

4 komentar pada “Tuasiah Ramadan 8: Perubahan Itu Butuh Pengorbanan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.