Artikel Agama

Mhh, Alangkah Mesumnya Kita

sapi2
sapi2

Diri kita ini memang ada yang munafik, ada yang terang terangan dan memang ada yang bener-bener tidak bersalah.
Mohon dicamkan!
menurut teori ngawuriah James Bons, wanita itu nafsunya 90% dan laki-laki hanya 10%, namun wanita mampu mengemas nafsunya sehingga betul-betul tidak terlihat oleh lelaki. Sedangkan lelaki mmmmh meski hanya 10% tapi diumbar nggak karuan.

Monggo lihat sebagian dari kita, lingkungan kita, teman kita, tetanggak kita, atau minimal tanya pada diri sendiri! Kadang ketika kita berada di jalan umum, di mall, di kolam renang dan sebagainya, sebagai seorag lelaki pasti ketika ada wanita cantik dan mulus langsung melihat si wanita, ini terkadang tanpa pandang berapa umur si lelaki yang mandang tadi dan apa profesi lelaki ini.
Pernah dengar kan kakek-kakek tua memperkosa, pernah dengar pula kan guru ngaji memperkosa muridnya, mmmhj!
Tak jarang kake-kakek matanya melotot begitu ada tante-tante seksi lewat, bahkan tidak munafik seorang berpakaian layaknya pemuka agama ternyata pandangannya tak lepas dari kilasan keseksian tubuh makhluk Tuhan yang satu ini. Aapalgai om-om girang alias ABG tua yang sering kali matanya terkontrol oleh gerakan sesosok wanita yang dijumpainya di mall, lalu yang tua ja demikian,gimana yang muda?!
Jujurrkah kita, ketika berada di lingkungan ramai kita mampu membungkus diri dalam balutan busana orang terhormat, tokoh masyarakat, pemuka agama, kader golongan tertentu, namun ketika kembali ke kamar ternyata baru menunjukkan jati dirinya dengan sering membuka situs porno dengan dalih menghilangkan stress?
Ahaa, bahkan tak jarang ada yang terang-terangan membuat group pengakses gambar-gambar seksi. Uniknya untuk menutupi jati diri, ada beberapa yang menggunakan id ganda sehingga ulahnya tidak diketahui orang.
Mhh alangkah mesumnya kita!

25 komentar pada “Mhh, Alangkah Mesumnya Kita

  • nice artikel, sebuah nasehat yg baik Pak,trims

    Balas
  • Wanita memang memiliki nafsu lebih besar daripada laki-laki, like this.

    Balas
  • brigade jalan raya

    Entah mengapa wanita itu seperti racun, tapi bisa jadi penawar kalau ga over dosis 🙂

    Sayang! Di mana mana banyak racun, dan mau tidak mau memaksa kita harus meminun racun itu 🙁

    Betul! Wanita di peradaban rimba berbeda dengan wanita di peradaban modern. Andai saja kita ini terlahir sebagai orang timba yang tak mengenal cara berpakaian yang sopan, melihat cewek seseksi apapun kita anggap sama, biasa, dan yang jelas ga mengenal aturan pernikahan. Layaknya binatang, seenaknya kita gonta ganti pasangan. Ga ada tanggung harta. Semua sesuai dengan hukum rimba, siapa kuat dia menang…

    Setuju kalau dulu nabi muhammad saw membawa syariat berjilbab & bercadar. Kemudian mengistimewakan wanita dengan memenuhi hak haknya. Menjaganya bagai sebuah intan yang harus disimpan baik baik.

    Balas
    • yup memang harus ada hal yang membedaka antara manusia dan binatang selainkemampuan berpikir. Jelas manusia punya adab, tata cara,bukan sekedar naluri.
      Sip thanks sharenya

      Balas
  • salam kenal om bon 😀

    waduh artikelnya tentang cewek seksi tapi gambarnya sapi :mrgreen:

    Balas
  • sofiyan

    Asli engga jelas… Maksud artikelnya kali ini

    Maaf yaaa…

    Balas
  • Lha… cuocok banget ki…
    opo maneh gawe pak ridertua…
    sing lagi sregep-sregep’e menehi bonus sing bening-bening..hehe

    Balas
  • tapi jujur aku juga berbuat mesum.
    #dengan istri tentunya

    Balas
  • Anton S. Pramono

    Menurut ane sih, nafsunya laki-laki 9 perempuan 1. Baru kalo perasaan perempuan 9 laki-laki 1. Jadi “wajar” kalo laki-laki sering muncul nafsu syahwatnya, bahkan sampe memerkosa.
    Yang nggak wajar tu kalo ada wanita yang membunuh anaknya sendiri (baik yang sudah lahir ataupun belum), padahal dia diberi 9 perasaan.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.