GM Setop Suku Cadang Blazer Sejak 2005 Tapi Nyatanya PArt Kebo Masih Buanyak Cekidot Gan!

Melihat berita otomotif di Republika/pasma msn kemarin tertanggal 19 februari tertulis kabar bahwa GM Indonesia menegaskan kembali bahwa suku cadang Opel Blazer sudah tidak diproduksi lagi. GM Indonesia sudah menghentikan produksi Opel Blazer sejak 2005, diikuti juga penghentian produksi suku cadang Blazer.Hal ini dijelaskan PR Manager Chevrolet – GM Indonesia Adhitya Zainuddin disela-sela jumpa media di Jakarta pada Selasa (19/2) sebagi berikut:

“Kami sudah tidak memproduksi suku cadangnya (Blazer) sejak 2005. Pemilik masih bisa mendapatkan suku cadang Blazer di luar bengkel resmi GM, di sana masih ada yang menjual.”
Ha, faktanya di lapangan terutama di kota besar masih buaanyak part blazer beredar, mulai dari Asli GM sampai produk abal-abal. Kok Bisa! Simak berikut:

1. Hal ini bisa terjadi mengingat bahwa mobil ini jumlahnya lumayan banyak, kemudian beberapa pengusaha atau pemilik bengkel spesialis Blazer kemudian melakukan perburuan terhadap part mobil ini, mulai dengan impor dari Amrik, Korea, hingga Jerman. Banyak part yang masih diproduksi di luar negeri karena memang mibil ini masih eksis, terutama sekarang dengan terbitnya Trail Blazer. Selain itu banyak juga part mobil ii yang masih di lingkungan GM, so ya impor gan lalu di jual di mari. James BOns beberapa kali melihat part yang dilabeli GM tapi buatan Korea, lalu Amrik langsung, atau bahkan tak ada label GM tapi partnya memang import dan berkualitas jozz.
2. Cara lain dilakukan adalah dengan mendatangkan part KW. Entah bagaimana bisa, yang jals kini banyak part KW untuyk blazer dan mreknya pun bermacam-macam. Parti ni ternyata ada yang buatan Indonesia gan, dan ini boleh jadi merupakan kreatifitas bengkel spesialis Blazer untuk memsan part ini ke pabrik pembuatan part. Bahkan part-part ringan macem karet bushing sayap, bagian balljoint,dll kalau tidak salah dibuat di Cikarang. Harg part ini wew jauh sekali dari harga aseli GM, bisa seper 5nya gan. Tentang mutu, ternyata banyak juga yang bagus meski beberapa abal-abal.
3. Cara murah meriah adalah dengan merecondisi part bekas diservice lalu bisa dipakai kembali. Contoh kasus boster rem Blazer biasanya ketika rusak diganti segelondong dengan harga 4 jutaan di beres, kalau spesialis non beres sekitar 3 jetian. Nah boster ini bisa dibongkar lali dibenerin terutama bagian karet dan part kecil lain, so lalu bisa dipakek lagi gan dengan biaya jauh lebih murah dari ganti segelondong.
4. Ada juga ternyata yang mengimpor mesin bekas dari Singapore, lalu poartnya dijual secara eceran dan inpun masih lumayan bagus gan. Murah lagi.

So, para pemilik atau pecinta Blazer tak perlu khawatir, kalau kesulitan bisa diskusi di group Blazerian Indesia, di group ini lengkap gan, ada yang jualan mobilnya, ada nyang jualan partnya, ada spesialisnya, dan ada sharing diskusinya. Don’t worry!