Belakangan banyak Rider MotoGP Bertumbangan Crash, Adakah Hubungan dengan Come Backnya Rossi?

Sebagaimana kita ketahui bahwa belakangan ini banyak sekali rider crash alias ndlosor, baik itu di waktu FREE practice, kualifikasi atau bahkan race. Tengok saja Lorenzo yang dalam dua minggu mengalami 2 kali crash, kemudian Mark Marquez saat FP di Assen lalu, Pedrosa. Dovi, Crutchlo, dan beberapa pembalap laib di Sachsenring dalam sesi FP barusan. Nah kenapa ini bisa terjada, padahal sebelumnya tak sebanyak ini crash terjadi dalam balapan.

Satu hal yang sangat lucu adalah MOTOGP sendiri membuat status di FB sekakan Tikungan ke 11 di Sachsenring adalah angker hahaha.

Di isisi lain sejak pindah dari Ducati Rossi mulai menunjukkan tanda-tanda akan come back saat pertama race di tahun ini, saat di Qatar dia sudah berduel sengit dengan Marquez dan hasilnya Rossi memperoleh podium 2 sekaligus podium perdana di race prdana. Beberapa kali uji motor kurang jozz akhirnya menggunakan data Lorenzo untuk setinga motor terutama masalah under steer, lali belakangan moncer, dan puncaknye menjuarai GP Assen.

Nah dulu saat di Ducati, pembalap macam Pedrosa, Dovizioso, Lorenzo, crutchlow dengan gampang nyalip Rossi, namun kini justru terutama belakangan ini sebaliknya, dengan gampang nampaknya Rossi menyalip beberapa pembalap ini kecuali Lorenzo yang sejauh ini di musim  ini Rossi belum pernah duel dengan lorenzo. Banyakan orang termasuk para pembalap ini menganggap Rossi telah habis, makanya dengan pede merka menyalip Rossi. Nah nampaknya para pembalap ini masih beranggapan seperti itu, Rossi telah habis. Ketiks Rossi kencang mereka ingin melebihi kencangnya Rossi akhirnya gubragh crash. Rossi bisa mengukur seberapa cepat lawan-lawannya berbekal segudang pengalamnnya, namun sebaliknya lawan-lawannya belum tentu bisa mngukur seberapa cepat rossi sekarang. Menyamakan Rossi sekarang dengan dulu saat di Ducati mm merupakan sebuah petaka rupaya.

Sangat mungkin dalam dua minggu Lorenzo bisa crash 2 kali karena menanggung beban berat merasa diintimodasi oeh Rossi meski dalam tanda kutip hubungan mereka baik-baik saja. Lorenzo merasa Rossi bisa cepaat, bisa menyalip Pedrosa dan Marquez, dan dia percaya, bahwa target selanjutnya yang akan disalip Rossi adalah dirinya, maka kasusnya sama, Rossi bisa cepat, dan Lorenzo pingin lebih cepaat, maka bruakhgh, crash, tak bisa kontrol motor. Kasus Pedrosa dan lorenzo adalah saat pada kecepatan tinggi artinya mereka begitu nafsu mengembangkan kecepatan ini.

Brader sekalian, ini hanya lamunan James Bons di kamar mandi sambil e-o hahaha, Percaya! Hahaha James Bons sendiri juga kurang percaya, wong hanya pake ilmu kiralogi!