Berita Umum

Monggo Pandang Statmen berikut dari Dua Sisi, “Pilih Pemimpin Muslim Pinter Ngaji Tapi Rajin Korupsi atau Isalam Abangan bahkan Non Islam Tapi Enggan Krupsi”

Elektabilitas Jokowi melejit belakangan ini, kemudian diikuti makin tenarnya Ahok sebagai salah seorang pemimpin Non muslim memimpin daerah yang mayoritas muslim yang digadang-gadang jauh dari korupsi dan banyak berpihak pada penegakan hukum. Bahkan belakangan mencuat nama sosok Lurah Perempuan Kristen Susan Jasmine Zulkifli yang dibarkan sebagai seorang Murtadin yakni ayahnya Muslim tapi dia seorang Kristen Protestan. Hal ini berbarengan dengan makin banyaknya pejabat muslim yang katanya taat lalu kemudian terjerat kasus korupsi, mulai dai kasus korupsi pengadaal Al-Quran, daging sapi, hingga masalah Pustun. Maka kemudian berkembang statmen, “Mau pilih Muslim pinter ngaji atau Abangan bahkan Non Muslim tapi Enggan Korupsi”.

Susan Jasmine
Susan Jasmine

Satu sisi statmen tersebu merupakan  pembusukan karakter Islam, bahwa Indonesia yang mayoritas Muslim ini ternyata isinya Muslim yang rajin ngaji sekaligus rajin Korupsi, Muslim identik dengan koruptor, identik dengan kekerasan. Ini tentu sejalan dengan kampanyenya Amerika bahwa Muslim adalah teroris. Pemimpin Islam adalah pemimpin pembantai, pemimpin pemakan harta rakyat. Ini sekaligus mengarahkan kampanye bahwa pemimpin Muslim yang biasa saja layaknya Jokowi, atau bahkan Ahok yang non muslim lebih layak dipilih. Wal hasil nama pemimpin Islam makin tercoreng dan terpinggirkan, elektabilitas mereka makin rendah. So sesuai dengan agenda Amerika. Bahkan propaganda ini berlangsung cukup sistematis dengan melibatkan banyak media, muali TV, Koran Internet, dan sebagainya.

Di sisi lain, fenomena ini justru malah membangun umat Islam. Bahwa ada kritikan pedas ini seharusnya menjadi koreksi bagi umat Islam utamanya yang hendak mencalonkan diri jadi pemimpin. Buktikan bahwasemua tuduhan itu tidak benar. Fenomena itu membuktikan bahwa setitik nila, rusak susu se belanga, hanya setitik prestasi, tapi bisa menggulingkan sejuta prestasi bangsa. Makanya bagi para pemimpin yang mengaku Muslim harus cepat sadar dengan hal ini, sebelum kiamat kecil datang mengguncang bangsa ini akibat ketidakbecusan para pemimpinnya menangan korupsi. Umat Islam musti cepat tersadarkan dari nafsu sesaat yang menghancurkan kehidupan berbangsa dan bernegara, yang menghancurkan segala prestasi bangsa. So bangkit ahai para pemimpin!

55 komentar pada “Monggo Pandang Statmen berikut dari Dua Sisi, “Pilih Pemimpin Muslim Pinter Ngaji Tapi Rajin Korupsi atau Isalam Abangan bahkan Non Islam Tapi Enggan Krupsi”

  • pilih yang abangan aja lah, yang penting bisa mengemban amanah, insya allah berkah

    Balas
  • ridersetiaa

    pernyataan menggelincirkan mbah Bons!!!!
    yg pinter ngaji aja msh banyak yg korupsi kok, apalagi yg sama skali gak ngaji (gak tahu ilmu agama) tentunya makin banyak gologn ini yg seneng korupsi, walopun ada pengecualian.
    satu2nya org yg gak korupsi itu hanya yg SELALU takut sama Tuhannya saja, INGET “”SELALU TAKUT””, yg korupsi itu krn lagi dikuasai hawa nafsu n lemah imanya, walopun ilmunya tinggi, Lha kalo gak punya iman, mau takut sm siapa? akhirnya saat ada kesempatan akan korupsi juga nantinya….
    inget cerita khalifah Umar bin Abdul aziz, ttg lampu minyak dan anaknya saat malam hari…

    Balas
    • pak tarno

      kalo beneran Islam ya pasti gak bakalan korupsi toh paaakkk.
      gatau kalo Islam KTP.

      kok belakangan jadi sering bahas agama sih

      Balas
    • Memang ada hubungannya antara agama dan moral. Biasanya semakin tinggi agamanya, semakin rendah moralnya. Mana ada orang biasa tega membunuh orang yg tdk bersalah, tapi orang beragama malah bangga.

      Balas
  • yg salah bukan islam sbg agama, tapi orgnya.

    bagaimanapun kelompok tertentu akan lebih megutakan kelompoknya sendiri.

    setaip manusia akan di minta pertanggungjawabannya di akhirat kelak, termasuk memilih pemimpin.

    tetapi manusia tidak menanggung dosa pemimpinnya yg tidak amanah

    Balas
  • “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan orang-orang kafir sebagai wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan ALASAN yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)?” (An-Nisa’: 144)

    “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim.” (Al Maidah(5):51)

    Rasulullah saw bersabda,

    “Akan berlaku selepas peninggalanku nanti para pemimpin yang tidak mengikut petunjukku, tidak mengikut sunnahku dengan panduan sunnahku. Akan muncul pula di kalangan kamu orang-orang yang hatinya adalah hati syaitan (manusia berhati syaitan). Aku (Huzaifah) bertanya: Apakah harus aku lakukan jika aku menemuinya? Baginda bersabda: Hendaklah kamu mendengar dan taat kepada pemimpin walaupun dia memukul punggungmu dan merampas harta-bendamu.”

    [HR al Bukhari dan Muslim]

    saya juga menyampaikan saja, terserah kepada yg menyakininya

    setiap org akan diminta pertanggungjawabannya

    Balas
    • AKU SETUJU SAMA INI!!!

      KALO KETAHUAN MALING/KORUPSI YA DI POTONG TANGAN NYA!!!

      KALO KETAHUAN MEMBUNUH YA DI PENGGAL KEPALANYA!!!

      jangan mau enak nya aja!!!
      ketahuan korupsi milyaran penjara cuma hitungan bulan dapet remisi fasilitas penjara kayak di hotel!!!
      “ADA GAK ‘DALIL’ DAN ‘NAS’ YG KALO MENCURI ATAU KORUPSI DI INEPIN DI HOTEL FASITAS MEWAH”

      SUNAH ROSUL MAU NYA CUMA POLIGAMI DOANG!!!

      SEMANGAT MEBELA ISLAM?
      ATAU
      NAFSU MEMBELA ISLAM?

      Balas
      • semua ada pertanggungjawabkan,

        kalu ngak di dunia yach di akherat nanti.

        itu semua urusan alloh.

        ane ngak bela siapa-siapa.

        Balas
      • ahli_jalanan

        Iya klo ketahuan klo kagak

        pikir dong congor doang di gedein

        Balas
      • @ahli_jalanan

        Iya klo ketahuan klo kagak
        =======================
        emang nya ada yg gak ketahuan bukti nya di hukum??

        pikir dong congor doang di gedein
        ===============================
        nanya pakai akal

        Balas
  • gundamz

    Hehehe…. Begitulah… Ngga cuman di negeri ini. Hampir sebagian negara mayoritas pemeluk islam kasus kkn merajalela. Ndak usah nyalahin negara barat. Agama cm dimaknai sbg atribut, bukan islam secara hakiki. Udah dikasih alquran n Kangjeng rosul sbg contoh, malah yg dicontoh cm cara berpakaian,makan, bebersih,berjalan. Bukan bijaksana, welas asihnya, adilnya,pemurahnya,cara 3osul mengatasi segala masalah disesuain dg jamannya. Ditambah lagi kita2 ini suka gontok2an rebutan PENGAKUAN Yg Paling Benar. Kumplit dah tanda2 arah kehancurannya. Spt kata2 Rosul: spt ribuan buih di lautan.

    Balas
  • ya kalau kaya gitu bukan pilihan itu, masih banyak pilihan lain yang lebih baik kok, kalau orang-orang yang kaya gitu harusnya malu kalau mau jadi pemimpin

    Balas
  • agama itu adanya didalam hati masing umatnya. tidak bisa diperlihatkan ataupun diperumpamakan. kembali ke individu masing-masing. karena manusia itu makhluk yg sempurna dibanding makhluk Allah SWT yg lainnya…
    inggih mboten pak bons..? 🙂

    Balas
  • hiulscm

    Itu karena etika islam yg bner tdak pernh mnclonkan diri!dan amanat itu dbwa smpe ke akhirat,shingga tak ada yg islamnya kaffah mau masuk!lihat ustad tv!brp bnyak yg ga nyentuh moge dan tetp sederhana?pdhal jumblah yg baik tetep bnyak,tp pda ga mau trjrumus di maksiad tv.klo prestasi,bndingin aj diri sndiri ma mreka yg islamnya kuat di bgku kuliah…

    Balas
  • mungkin karena kita adalah negara mayoritas muslim makanya kita melihat banyak muslim yang bobrok seperti itu…
    bagaimana dengan negara laen yang mayoritas non muslim tapi sama2 banyak korupsi/bobrok macem india/cina/mexico?
    atau mungkin yang lebih parah macem kolombia (korupsi, narkoba, kemiskinan, pembunuhan, prostitusi biasa dinegara ini)

    so, its not always religion to be the black sheep… it depends on the morality of the person…

    Balas
    • se 7 sama om ini ,

      jg salahkan islamnya, kalu islam yg salah, berarti rosul juga alloh juga salah dong

      kecelakaan juga plg banyak r2 , krena jumlahnaya plg banyak di banding r4.

      Balas
  • REMPONG GILA!!!

    tangan loe seharus nya di potong, malah di indonesia sempet Manikur Pedikur di sel!!!

    punggung loe yg seharus nya di rajam di cambuk, malah masih bisa luluran mandi uap!!!

    siapa yg bakalan kapok korupsi!!!
    siapa yg takut korupsi!!!

    jenggotan sih boleh, kambing juga jenggotan!!!
    baju koko pakai peci, maling pemerkosa pembunuh rampok kalo lagi sidang juga pakai!!!

    Balas
  • wahai para pemimpin sadarlah!!

    atau

    wahai para yang sadar, pimpinlah!!

    Balas
  • Lekdjie

    Pemimpin itu adalah cerminan dari yg dipimpin..
    Kalo yg dipimpin aja masih ga mau menegakkan aturan,jangan harap pemimpinnya pun adil dlm menegakkan aturan.simpel.. :mrgreen:

    Balas
  • selama menjadi pemimpin memerlukan biaya besar maka akan sulit memunculkan pemimpin sesuai harapan.

    Balas
  • bismillah,dengan mayoritas penduduk indonesia yang muslim maka wajar apabila hampir semua pimpinan lembaga kepala daerah adalah muslim.akan tetapi dgn banyaknya muslim di indonesia tidak dibarengi dengan pemahaman aqidah islamiah yang baik dan benar.pemahaman bahwa hanya kpd Allah saja kita harus takut,Allah mengetahui apa yang kita lakukan yg terang terangan atau tersembunyi akan Allah catat dan ada pertanggung jawabannya.dengan sistem memilih pemimpin yang tidak sesuai syar’i (demokrasi yang diadopsi dari barat)maka banyak pemimpin yang korupsi itu wajar apalagi harus dibarengi nyogok para pemilih dan penguasa diatasnya.maka tugas kita adalah menanamkan aqidah yang benar pada diri kita pribadi baru keluarga sanak saudara, lingkungan rt,desa dstnya seperti yang dicontohkan rasulullah maka otomatis terbentuklah negara yang jujur dan bertanggung jawab yang disegani kawan ataupun lawan.Demokrasi nilai individu yang baik dan yang jelek nilainya sama itulah yang bikin rusak negara ini.

    Balas
  • makin panjang koment nya….banyak yg faham ilmu nya.semoga Alloh slalu memberi hidayah kpd semua!!

    Balas
  • 1.jangan di isukan SARA dulu cek lagi kesana apakah betul itu di turunkan karena non muslim?
    2.Muslim yang rajin ngaji sekaligus rajin Korupsi (ga bisa di generalisasi gitu dong), saya tanya,..hitler agamanya apa?yg bikin hirosima nagasaki ancur itu agamanya apa?musolini agamanya apa?
    yg bikin irak ancur itu agamanya apa?bisa di generalisasi ga ??bahwa yg agamanya sama dengan mereka akan melakukan hal yg sama,..

    Balas
  • Mending sekuler deh. Agama (apapun) kalau sudah masuk politik pasti jadi munafik. Terlalu banyak buktinya. Dulu di eropa ketika agama mendominasi, jadilah abad kegelapan. Sekarang, negara agama mana yg bisa maju kalau nggak punya sumber daya alam yg melimpah atau jadi tempat wisata ziarah internasional. Nggak ada kan? Nah, Indonesia nggak punya kedua hal itu, jadi kalau agama tetap dipaksakan masuk ke politik, siap2 saja sengsara, nggak pernah bisa maju.

    Balas
  • Kenapa lagi2 yg disalahin amerika ya? Apa korupsinya orang indonesia juga rekayasa amerika? Itu hasil propaganda atau kenyataan yg sebenarnya? Lagi2 nggak akan bisa maju kalau cuma nyalahin orang lain. Mending salahin diri sendiri, perbaiki diri, pasti bisa maju.

    Balas
  • fordeen

    Syarat jadi pejabat itu bukan pinter ngaji. Tapi AMANAH & PROFESIONAL. Ketika Yusuf mengajukan diri untuk diangkat sebagai bendahara kerajaan, ia menyebut dirinya HAFIIZHUN ‘ALIIM, yakni orang yang menjaga (amanah) dan tahu ilmunya (profesional). Yusuf gak bilang saya rajin shalat dan ngaji, atau hafal 30 juz

    Balas
    • emang kenapa kalo bukan?
      mau lo turunin jg dari bloger???

      Balas
  • bocah_koplak

    Kl urusan Agama mah ga ada kelarnya. Ga mau dipimpin sama yg bedalah, sama jenis kelamin tertentu lah.

    Sadar oi agama di negara ini bukan cuma satu, kalau mau pemimpin yg seiman cukup sampai tempat ibadah saja. Kalau udah level pemerintahan masyarakat, pemimpin yg dipilih ya dari masyarakat tersebut baik variasi agama, suku ataupun ras.
    contoh ga mungkin kampung dayak dipimpin orang papua misalnya begitupun sebaliknya. Tapi kl di kampung tersebut ada orang jawa, sumatera, dayak, papua, dll mau memaksakan pemimpin harus dari suku tertentu? … Pasti ribut, apalagi kl ngotot musti agama tertentu…..jangan bawa agama dah ga bakal damai negara ini….

    Balas
  • bocah_koplak

    Satu lagi :
    harus disadari agama punya daya rusak yg dahsyat kl digunakan berlebihan dalam hubungan antar manusia.

    Yg takut bisa jadi berani mati karena konsep martir/syuhada, orang yg saleh bisa kejam dan membantai yg berkeyakinan beda, bahkan waktu jerman dan italia berperang di PD II uskup masing2 sibuk memberkati tentara yg akan membela negaranya masing-masing.
    Saya yakin waktu irak nyerang kuwait pun tentara masing2 melakukan hal yg sama sebelum berperang.
    ini gambaran agama yg dicampur adukkan dengan kepentingan manusiawi.

    Yg bahaya saat sumber daya kalah, senjata kalah. Kemudian strategy diarahkan jadi perang agama (palestina, libya, iran dll) … Padahal yg dibela apa? Tanah dan minyak tp dipelintir oleh pemimpinnya jadi teroris lah, kaum kafir lah, zionisme lah dll.
    kecuali ada statemen ‘ayo kita hancurkan masjid/gereja/pura/klenteng dll (jati diri suatu agama)’ silakan berperang demi iman anda.

    maaf kl ada salah pilih kata2

    Balas
  • pendapat saya pribadi,Pak…
    seorang pemimpin harus tegas dalam segala hal..bukan hanya yang rajin dalam agamanya… urusan ibadah adalah urusan si pemimpindengan sang kholiq,tetapiketegasannya akan berdampak langsung pada rakyat yang dipimpinnya

    Balas
  • ini akibat kalo agama masuk ke ranah politik
    memang seharusnya dipisah saja.

    Balas
      • Bukan skenario, tapi kenyataan yg pasti terjadi. Masih mending berurusan dgn penjahat (politikus) drpd orang munafik (politikus beragama). Makanya jangan heran, lama2 politik akan menyingkirkan agama. Faktanya, drpd bikin damai, agama hampir selalu bikin kacau.

        Balas
  • A chonx

    Muslim di indonesia kan jumlahnya jauh lebih banyak yah,jadi ya wajarlah yang banyak korupsi tuh orang2 muslim atau ngakunya muslim,nah apalagi ada peraturan tertulis atau tidak tertulis (ga tau pastinya)dimasyarakat kalo syarat seorang pemimpin di indonesia harus seorang muslim
    nah ini kan bisa dianggap diskriminasi oleh pemeluk agama lain,jadinya sekalinya ada seorang pemimpin dari kalangan non muslim mereka akan membuat pencitraan yang baik untuk menghilangkan diskriminasi tersebut
    Kalo menurut saya lebih baik pemimpin muslim yang berpegang teguh pada agamanya karena saya yakin islam adalah agama yang sempurna
    saya berani komen kaya gini karena didalam keluarga besar saya bisa dibilang mempunyai keyakinan yang berbeda beda mulai dari muslim,protestan,hindu,budha,kong hu chu,sampe kejawen
    dan secara garis besar saya tahu ajaran tiap agama masing masing karena sebelum saya yakin memeluk islam saya sudah sedikit banyak tahu tentang agama diatas dari kerabat2 saya,apalagi kejawen sudah hafal betul luar dalam karena dari kecil sudah dibesarkan dalam lingkungan kejawen

    Balas
    • Ya iyalah, kamu pikir agama yg kamu yg paling sempurna, krn itu agama yg kamu peluk. Tapi tanya orang lain yg memeluk agama yg berbeda, pasti mereka bilang kalau agama mereka yg paling sempurna. Makanya dalam tataran kenegaraan, nggak akan nyambung kalau pakai ukuran agama, wong agamanya beda2. Bahkan sebenarnya bukan hanya nggak nyambung, tapi hancur kalau negara pakai ukuran agama. Sudah terbukti di seluruh dunia.

      Balas
  • Jadi inget pilem saving pvt ryan.. “Kalo Tuhan bersama kita, siapa yang bersama mereka..?? 😈

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.