Berita Umum

Gonjang-ganjing Tank Leopard Antara TNI dan LSM

Tank tempur utama (main battle tank) Leopard 2A4 dan tank menengah Marder buatan Jerman sudah tiba di Indonesia. Dua unit Leopard dan dua unit Marder itu datang pada Minggu (22/9) pagi di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kepala Komunikasi Publik Kemhan Brigjen TNI Sisriadi di Gedung Urip Sumoharjo, di Kompleks Kemhan pada Rabu (25/9) menyampaikan bahwa  kedatangan Alutsista TNI akan datang secara bertahap ke depan.

Tank Leopard
Tank Leopard

Satu hal yang nik bahwa  kelayakan alat tempur ini diragukan pihak LSM alias pengamat militer, para pengamat ini menganggap Leopard hanya layak di pakai di Pulau Jawadan dianggap bisa membuat jalanan aspal rusak saat dilalui. Lalu apa jawab pak Sisriadi! Ia mengatakan, pilihan jenis Alutsista yang dibeli tahun ini sudah melalui proses riset dan perencanaan yang baik. Bahkan dia meyakinkan, kritik-kritik terhadap kedatangan Alutsista dilakukan oleh LSM-LSM atau orang-orang tertentu yang perlu dipertanyakan nasionalismenya.”Berat tiap titik gandar itu 8 kg, itu lebih ringan dari kendaraan kontainer. Kalau masalah kelayakan, Leopard ini bisa dipakai di semua tempat, tidak di Pulau Jawa. Hal-hal teknis seperti itu sudah dibahas sebelum pembelian dan sudah dibicarakan di DPR, Sebenarnya siapa sih yang lebih tahu, pengamat atau kami yang tahu perang?” kata Sisriadi.

60 komentar pada “Gonjang-ganjing Tank Leopard Antara TNI dan LSM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.