Renungan Jum’at : Kenapa Kita Masih Saling Memusuhi, Saling Mengkafirkan!
Dulu beberapa tahun setelah Rasulullah wafat, terjadi fitnah kubra, orang Islam saling memusuhi, pecahlah ke dalam golongan-golongan, mulai dari Murji’ah, Khawariz, Syiah, ……karena berrebut kekuasaan. Setelah itu dalam banyak khutbah jumat, satu golongan mengujat yang lain, satu golongan mengakfirkan yang lain dan sebaliknya.
Hingga datang zaman Khalifah Umar bin abdul Aziz, Oleh belهau hujatan-hujatan dan pentakfiran terhadap sesama muslim diganti dengan membaca ayat:
{ إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُ بِٱلْعَدْلِ وَٱلإحْسَانِ وَإِيتَآءِ ذِي ٱلْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَاءِ وَٱلْمُنْكَرِ وَٱلْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ}
Dan hingga kini masih banyak khatib yang baca ayat ini pada saat mau selesai khutbah.
Terlepas dari bid’ah atau tidak, hal ini terbukti mampu meredam gejolak permusuhan antara golonga-golongan umat Islam meksi tidak semuaanya. Ya meminimalisir lah.
Sayangnya usaha Khalifah Umar Bin Abdul Aziz ini kini banyak dilupakan orang dan hanya dibaca saja ayatnya tanpa mengingat sebab kejadiannya.
Konflik yang sudah mulai terredam kini diungkit-ungkit kembali oelh segelintir orang dan cenderung berubah menjadi konflik baru, utamanya antara Syi’ah vs Wahabi. Banyak fansboy Wahbi mengumandagkan kabar kebencian terhadap Syiah, sebuah foto bapak menggandeng anak kecil diibaratkan mut’ah, mmm. Demikian sebaliknya fansboy Syi’ah mengobarkan semangat kebencian pada Wahabi, mengupload gambar yang katanya para pangeran Saudi sedang dugem, dan sebagainya yang entah benar entah tidak.
Saudaraku sekalian, Islam sudah damai, kita bawa dari negeri Timur Tengah, Kedamaian Islamlah yang kita bawa, konflik Timur tengah cukuplah disana saja, tak usah dibawa-bawa kemari. Ini berpotensi besar memecah belah persatuan umat Islam Indonesia, bahkan bisa mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sekali lagi ini hanya acara politik yang tak ada habisnya.
Enjusss
sip..
Islam itu menjadi jalan utk mencari kebenaran sejati…tapi malah pada udur2an,congkrah2an utk memperebutkan siapa yg paling benar….weh….mesakno men uripe…kudunya utk mnjdi Waliuallah ngurus dunia ini, malah pada cakar2an dewek. Jgn salahkan kalo kaum kafir ketawa ama kipas2, mnjadi adidaya di dunia ini..
lebih baik blog ini ngomongin motor aja, ga usah bawa2 agama pak bon’s, biarlah yang ahlinya bicara. anda ga kapabel dalam masalah ini. aku yakin pak bon’s ga tahu wahabi/ syiah kecuali dari media, tidak melalui kajian mendalam
makanya kalo anda merasa tahu, sharing lah !!!
Masbons cuma mau mengingatkan, Islam awalnya rukun dan damai di bawah kepemimpinan Rasulullah, Tapi karena syahwat kekuasaan yang manis dan menggelincirkan itu, kita saling berpecah, saling mebid’ahkan, saling menyesatkan, saling mengkafirkan, bahkan saling bunuh. Padahal Rasulullah sudah mewanti-wanti, jika tuduhan kafir itu ternyata keliru (di mata Allah), maka cap kafir itu akan menghunjam ke diri kita yang menuduhnya!
Kebetulan mata kuliah yang saya ajar hari ini ya tpokinya itu: Perseteruan “Wahabi vs Syiah”
Mas Polos mau ikut monggo, saya tunggu di kelas, 3 SKS sampek sore!
Pak Bon’s kayaknya temennya adik ipar ane nich…sama2 dosen disitu… 🙂
yg mengkafirkan siapa mbah bonz?
okeh lek, para Syiah dikafirkan oleh rekan-rekan dari wahabi
ow,kenapa dikafirkan mbah bonz?
karena wahabi gak berani melawan kafir beraninya lawan Siah hehehe, biar keren Syiahnya dianggap kafir gitu kira-kira menurut ilmu ngawuriah saya
Sorri, koment ane mbrudull banyak gitu. Habis koment ane nyangkut mulu !!!
lo kok pake cara ngawuriah to mbah bonz? xixixi,masak ngafir²ne kok pake teori ngawuriah
Siapa yang menentangan sunnah Rosululloh SAW, apalagi sampai pengkafirkan para Sahabat RA, pastilah kafir orang tsb.
apa pendapat mbah bonz tentang ini
http://pic.twitter.com/XPSavUBZCH
juga ini
https://m.ak.fbcdn.net/photos-c.ak/hphotos-ak-prn1/1017634_449846268443820_1910428937_n.jpg
podo ae lek, Syah dan wahabi podo hasude
bisa dijelaskan lagi,hasudnya wahabi kepada syiah yg bagaimana?
Dalam setiap kelompok/komunitas Islam, Syiah maupun Sunnah, ada sufaha’ (orang bodoh) dan ‘uqala’ (orang-orang pandai), ada mutatharrifin (kelompok ekstremis), dan mu’tadilin (kelompok moderat). Dan sudah seharusnya kita melihat representasi setiap kelompok pada kaum ‘uqala’ (cendekiawan) dan mu’tadilin, bukan pada kaum sufaha’ dan mutatharrifin-nya.
Dalam setiap kelompok/komunitas Islam; Sunnah maupun Syiah, ada kelompok sufaha’ (orang bodoh), ‘uqala (cendekiawan), mutatharrifin (kelompok ekstrimis) dan mu’tadilin (kalangan moderat). Alangkah bijaksana jika menjadikan pendapat kalangan ‘uqala dan mu’tadilin sebagai rujukan/representasi sebuah kelompok, bukan pendapat para sufaha’ apalagi mutatharrifin !!!
Dalam setiap kelompok/komunitas Islam; Sunnah maupun Syiah, ada kelompok sufaha’ (orang bodoh), ‘uqala (cendekiawan), mutatharrifin (kelompok ekstrimis) dan mu’tadilin (kalangan moderat). Alangkah bijaksana jika menjadikan pendapat kalangan ‘uqala dan mu’tadilin sebagai rujukan/representasi sebuah kelompok, bukan pendapat para sufaha’ apalagi mutatharrifin !!!
Di setiap komunitas/kelompok Islam; baik Sunnah maupun Syiah selalu saja ada golongan sufaha’ (orang bodoh), ‘uqala’ (orang yang pandai), mutatharrifin (kelompok ekstrimis), dan mu’tadilin (kelompok moderat). Alangkah bijaksananya jika kita menjadikan pendapat kalangan ‘uqala dan mu’tadilin sebagai representasi suatu kelompok, bukan pendapat kalangan sufaha’ apalagi mutatharrifin !!!
walah, wong foto bapak-bapak nggandeng anak gadis kecil masuk rumah, dibilang mut’ah, keterlaluan lek fitnahnya, yakin deh, awalnya aku sreg dengan pemberantasan khurafatnya, tapi setelah banyak memfitnah Syiah jadi gak sreg ama wahabi ini
nanya mbah bon’s!!
kalo Syeh AQJ itu golongan Islam apa?
Belau kan sufi atau tokoh tarikat. Sufi sebenarnya perpaduan antara Syiah dan Sunni Asyariah. Tapi wahabi menolah hal ini.
sunni juga mengenal syeikh aqj lo mbah..
yang ini bukan?
http://aslibumiayu.wordpress.com/2012/11/20/syaikh-abdul-qadir-jailani-beliau-adalah-ulama-salafi-bukan-ulama-sufi/
Rasah kebakarn mbah… Malming sesuk mending bakar2 iwak wae yo….udah lama ga bakar2an nih….drpd ntar ane bakar rumah
hahhahaha
numpang nggih…
Di dalam kitab “Al-Kirmani Syarah Shohih Al- Bukhori”
pada jilid 3 juz 5 halaman 153, diterangakan sebagai
berikut:
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻨﻮﻭﻱ : ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻐﺰﺍﻟﻲ ﻭ ﻏﻴﺮﻩ ﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﻟﻌﻦ ﺃﻋﻴﺎﻥ
ﺍﻟﻜﻔﺎﺭ ﺣﻴﺎ ﻛﺎﻥ ﺃﻭ ﻣﻴﺘﺎ ﺍﻻ ﻣﺎ ﻋﻠﻤﻨﺎ ﺑﺎﻟﻨﺼﻮﺹ ﺃﻧﻪ ﻣﺎﺕ
ﻛﺎﻓﺮﺍ ﻛﺄﺑﻰ ﻟﻬﺐ ﻭ ﻳﺤﻮﺯ ﻟﻌﻦ ﻃﺎﺋﻔﺘﻬﻢ ﻛﻘﻮﻟﻚ ﻟﻌﻨﻪ ﺍﻟﻠﻪ
ﺍﻟﻜﻔﺎﺭ
Artinya:
“Imam An-Nawawi berkata: Telah berkata Imam
Al-Ghazali dan kawan-kawan… bahwa tidak boleh
melaknat diri pribadi orang-orang kafir, baik yang masih
hidup
maupun yang sudah meninggal kecuali kita yakin
dengan disertai nash-nash syara’ bahwa orang tersebut
matinya dalam keadaan kafir seperti Abu
Lahab. Dan, boleh melaknat golongan orang-orang kafir,
Semoga Allah melaknat orang-orang kafir !”
Nah…Kepada orang kafir saja kita tidak boleh melaknat
secara sembarang kalau tanpa diserta bukti-bukti
yang jelas dan pasti berdasarkan nash-nash syara’,
apalagi karena hanya kerena dangkalnya ilmu /kurang
faham / baru belajar dari google lantas berani memvonis
kepada orang-orang muslim yang beriman. Misalnya,
memvonis bid’ah, musyrik, dan
kafir.
Biarlah Allah sebagai hakim yang agung.
mungkin yang suka mengkafirkan itu memang benci dengan Imam ghazali kang hahaha
pertanyaannya,apakah wahabi itu secara gampang mengkafirkan?bukankah ada sebabnya juga?dan itu juga tidak serampangan to?
herannya,jika syiah saja mengkafirkan shahabat kesannya dilindungi bahkan dibiarkan,mengapa wahabi yang secara sengaja diposisikan sebagai golongan yang suka mengkafir-kafirkan?
saya sih setuju,jika tidak perlu ikut pendapat golongan yg ekstrim,sebab wahabi yang saya kenal juga golongannya moderat.
tapi sayangnya,segala sesuatu yang berbeda dengan mayoritas golongan di negeri ini langsung di vonis wahabi,tanpa tahu wahabi itu yang bagaimana..
🙂
siapakah yg benci mbah bonz? wahabi kah?
http://kajianislamdakwahsalafiyah.blogspot.com/2011/04/sejarah-hidup-imam-al-ghazali-1.html
lo kok pakai jawaban ngawur to mbah,sampeyan kan ngajar beberapa sks,kok langsung pake ngawuriah..xixixi
ini lanjutannya
http://kajianislamdakwahsalafiyah.blogspot.com/2011/04/sejarah-hidup-imam-al-ghazali-2.html
syiah bermacam macam,kalau rofidhoh banyak ulama yang mengkafirkan…
http://abul-harits.blogspot.com/2012/10/kenapa-para-ulama-mengkafirkan-syiah.html
http://www.ibnuzone.com/2013/03/17-alasan-para-ulama-mengkafirkan-syiah.html#.Uk9ERZ70-IU
dosenku ini loh gan,, hebat bukan? jelas…. hehe..
mantap banget pa.. lanjutkan terus…
kebetulan saya sangat suka mempelajari firqah2 di indonesia
yang penting saya berpedoman qoul’nya bapa’. “jangan saling kafir mengkafirkan”hehe
sekali kali mampir di blog-ku ya pa’,, 😀
berkat bimbinganmu ini loh pa’ saya bisa membuat blog,, hehe,,
bachscatzy.blogpot.com
Denizlide Gezilecek Yerler