Berita Umum

Bagian Depan Mobil dari Bahan Mudah Remuk Dengan Alasan Untuk Keselamatan Pedestrian, Ngeles Apa Aseli?

Brader sekalian, paradigma mobil dulu dan sekarang memang sudah jauh berbeda. Era dulu jelas mobil dibikin kuat bagian depannya, malah dibikin bemper agar kalau tabarkan tidak kalah dengan yang lain. Wal hasil pada lomba pasang bemper di bagian depan mobil, lihat saja mulai dari MPV, SUV hiingga truk. Kini pariadigma berubah, keselamatan pejalan kaki mulai diperhitungkan. Produsen2 mobil eropa mendesain bentuk bodi mobil agar dapat meminimalisir cedera yang dialami oleh pejalan kaki. Ya, desain lekukannya dibuat membulat, tak lagi kotak seperti dulu. Kabarnya desain ini tak hanya bertujuan meningkatkan aerodinamis tapi juga mencegah cedera parah pada pedestrian jika terjadi kecelakaan. Tanduk (bullbar) alias bemper depan yang berasal dari material keras, di negara2 maju sudah tidak diperbolehkan lagi dengan ancaman denda.

Mobil tabark pejalan kaki
Mobil tabark pejalan kaki

Tengok saja misalkan Mitsubishi outlander sport, bagian samping depan body terbuat dari plastik yang elastis, ketika ditekan penyok ke dalem, tapi bila tekanan ditarik, akan balik lagi seperti sedia kala, ini tujuannya kalau nyenggol pedestrian alias pejalan kaki bisa meminimalisir benturan yang mengakibatkan luka pada pejalan kaki. Beda sekali dengan Blazer James Bons yang depannya besi yang ketika nyruduk tembok bakal ancur, apalagi hanya pedestrian, ya maklu modul, mobil jadul alias motuba, mobil tua bangka.

Nah, uniknya beberapa sales mobil kelas low end, melengkapi bagian depannya dengan matrial yang mudah remuk, dan itu tentu harganya juga murah. Kata mereka ini adalah fitur untuk perlindungan pedestrian. Nah ini menurut agan sekalian bener apa cuma ngeles? Monggo!

46 komentar pada “Bagian Depan Mobil dari Bahan Mudah Remuk Dengan Alasan Untuk Keselamatan Pedestrian, Ngeles Apa Aseli?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.