Tips

Share Pengalaman Nguras Radiator Mobil

Brader sekalian, memelihara motuba alias mobil tua bangka memang terkadang asik, terkadang menyebalkan, terkadang menguras kantong. Ya itu memang tergantung bagaimana kita mensikapinya. Utamanya adalah bagaimana kita telaten tidaknya merawat motuba ini. Ketika kita telaten da teliti terhadap gejala-gejala yang timbul dan kita mau sedikit turun tangan, maka motuba akan aman dan tidak rewel, nah kalau kita malas, yakin motuba ini rewel dan minta jajan mulu. Hal-hal kecil yang mustinya bisa kita lakukan, ya memang harus dilakukan, agar tidak melulu mengadalkan bengkel, ya ujung-ujungnya sih agar kantong tidak jebol. Salah satu hal yang harus sering kita perhatikan adalah masalah radiator. Kita harus rajin mengecek coolant, mengecek ada tidaknya kebocoran, dan menguras radiator dalam jangka tertentu.

radiator 1
radiator 1

Susah nggak sih nguras radiator?

Susah tidaknya yakinlah itu tergantung pada diri kita, kalau tak pernah berani mencoba, ya agan sekalian takkan pernah bisa, kalau sekali berani coba, meski dengan segala kegrogian dan ketakutan, maka yakinlah anda akan bisa. Pertama tentu pelajari dulu skema alur radiator motuba anda, bisa lihat di internet atau tanya ke bengkel atau ke teman dengan mobil sejenis, masalahnya kan tiap mobi beda radiator dan alur kerjanya. Setelah yakin barulah bongkar dan kuras.

Apa untungnya nguras radiator?

Radiator memang harus dikuras dalam jangka waktu tertentu sesuai petunjuk dealer. Hal ini untuk menjaga kebersihan radiator dan menghindari karat pada radiator. Bagi yang menggunakan coolant dan sealant, biasanya lebih awet radiatornya, namun banyak yang menggunakan air biasa, dan ini memang harus sering-sering dikuras agar tidak karatan. Ini untuk memperpanjang usia radiator dan blok mesin. Kalau radiator karatan gampang bisa beli lagi, tapi kalau blok mesin yang menjadi alur aliran coolant karatan dan kropo, mmm anda harus turun mesin dan ganti block atau baa ke tukang bubut. Mmm, biayanya besar gan.

Bagaimana menguras radiator?

Cukup gampang sebetulnya, pertama buka tutup radiator bagian atas, lalu buka tutup bagian bawah radiator, maka acairan coolant atau air kan segera keluar. Biasanya kalu sudah beberapa bulan cairan cooant yang awalnya biasanya berwarna hijau akan berubah kecoklatan, wajar reaksi kimia dengan besi dan mungkin juga pengaruh korosi. Nah ada juga yang coolantnya hanya air biasanya, maka yang awalnya bening, setelah beberapa bulan akan coklat wana karat. Kuras air sampai bersih.

Setelah cairan habis, masukkanlah air yang mengalir terus dari kran terus ke dalam radiator dan alirkan terus hingga kotoran dalam radiator hilang. Awalnya air berwana coklat kekuningan, dan setelah terus disiram air mengalir, air akan jernih. Kalau sudah air jernih selsesai nguras radiator ini.

nguras radiator 1
nguras radiator 1

Air keluar masih kotor!

nguras radiator 2
nguras radiator 2

Air keluar suda bersih jernih!

nguras radiator 3
nguras radiator 3

Tinggal pasang!

Langkah selanjutnya adalah menguras coolan di dalam bloc mesin. Caranya adalah lepas selang coolan yang ke radiator. baik in atau outnya. Kemudian masukkan air langsung dari selang yang terus mengalir, ambil saja dari kran langsung masukkan ke jalur ini coolant yang mengarah ke body mesin, biarkan air mengalir. Agar lebih optomal, nyalakan mesin dan biarkan air terseot pompa radiator dari ini ke alur out, hingga air yang keliar di jalur out terlihat jernih. Kalau sudah jernih, berarti selesai ritual menguras radiator ini. Matikan mesin, stop aliran air, tinggal pasang kembali selang dan penutup radiator bagian bawah. Isi coolant baru dan tutup lobang radiator bagian atas.

Selamat mencoba!

17 komentar pada “Share Pengalaman Nguras Radiator Mobil

Tinggalkan Balasan ke ari Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.