Langkah Maju, Polisi Tangkep Motor-motor Balap Liar Di TMII, Tumben Apa Serius Nih!

Dalam akun Polda Metro Jaya Polisi menangkap pebalap liar yang biasa melakukan balapan di sekitar Taman Mini Indonesia Indah berikut mengangkut motor yang dijadikan sarana balapan ini, malam atau dini hari tadi. Terlihat dalam poto polisi tengah menaikkan motor yang digunakan untuk balap liar di daerah Taman Mini ini. Nah ini tumben serius, berkelanjutan atau ATA alias angat-angat tahi ayam?

Ya, balapan ini memang biasanya digelar setiap malam minggu mulai di depan TMII, tepatnya mulai dari perempata Tamini Square hingga pintu utama TMII. Di pintu utama ketika malam minggu biasanya mulai dari jam 21.00-24.00 banyak para bikers yang nongkrong dari berbagai klub, pada waktu tersebut mereka melakukan aksi free style dengan berbagai gaya dan berbagai keahlian. Ada yang masih new be, ada yang memang sudah mahir. Nah begitu sudah melewati tengah malam, mulailah kegiatan beralih ke jalan untuk balap liar.

Di daerah sekitar TMII sendiri memang cukup banyak menjadi arena balap liar tidak saja di depan Tamini Square ini, yakni mulai dari Cipayung, Jatiwaringin, hingga Pasar Kecapi, bahkan dulu sebelum tol Cikunir jadi, di tol inilah banyak sekali balap liar tiap sabtu dan Minggu sore. James Bons yang pernah merasakan 10 tahun lebih tingga di daerah ini memang setiap malam minggu dini hari selalu terdengar raungan speda motor sedang balap liar. Bahkan sesekali James Bons pernah terjebak nonton aksi balap liar ini, ya gimana lagi gak bisa lewat, jalan di stop dulu. Ya seperti biasa balap liar ini, tanpa jaket, tanpa helm bahkan tanpa lampu, siapa saja boleh jalan asalkan berani.

Nah sejauh James Bons tahu selama tinggal di situ jarang sekali ada kabar balap tersebut digerebeg polisi, ada rumor katanya sidah izin atau gimana, James Bons kurang tahu persis. Nah ini tumben-tumbenan ada razia. Dan kabarnya memang hal ini dilakukan serempak, diberbagai tempat, termasuk di Monas seperti gambar di atas, polisi juga melakukan penangkapan yang sama. Semoga saja bukan sekedar angat-angat tai ayam, bisa terus kontinyu dan tegas, masalah banyak nyawa melayang dari balap liar ini. Tapi ya tidak sekedar menangkap, semoga aja pemda DKI bisa memberi wahana untuk para penghobi balap ini untuk menyalurkan balapnya.