Berita Umum

Sebanyak 12 model Triumph Bakal diluncurkan September 2014, Rasakan filosofi For the Ride!

JAKARTA – PT Triumph Motorcycles Indonesia (TMI), prinsipal sepeda motor Triumph asal Inggris, memastikan peluncuran sepeda motor Triumph di Indonesia, pada bulan September 2014. Sebanyak 12 model dengan berbagai tipe diluncurkan sekaligus, dengan kisaran harga mulai Rp 305 juta hingga sekitar Rp 500 juta (off the road). “Pasar motor besar di atas 500cc di Indonesia berkisar 3.500-4.000 unit per tahun. Kami optimis bisa meraih 10 persen,” tutur Paulus B Suranto, Managing Director TMI.

(Tora Sudiro (Actor & Pengguna Motor Triumph bersama Pak Rudy Sugono - Director Marketing Development, PT Gerai Motor Terpadu)
(Tora Sudiro (Actor & Pengguna Motor Triumph bersama Pak Rudy Sugono – Director Marketing Development, PT Gerai Motor Terpadu)

Untuk mempersiapkan pemasarannya di Indonesia, TMI telah menunjuk beberapa dealer di Jakarta dan Serpong serta beberapa daerah lain di Jawa Barat, Jawa Timur hingga Bali. Dealer-dealer tersebut tak sekedar menjual produk, tetapi juga diwajibkan memiliki layanan perbaikan (bengkel) dan penjualan suku cadang. Fasilitas terpadu sales, services dan spare parts (3S) ini akan membuat konsumen lebih nyaman. “Kendala yang umum dialami konsumen sepeda motor besar adalah keterbatasan persediaan suku cadang. Di Triumph, kami punya stok suku cadang yang cukup, sehingga konsumen tak perlu menunggu impor dari negara asal, yang bisa memakan waktu berbulan-bulan,” kata Paulus.

Tito Sulistio, Presiden Direktur PT Gerai Motor Terpadu (GMT), dealer eksklusif Triumph untuk wilayah pemasaran Jakarta, juga telah menyiapkan berbagai program untuk menyukseskan penjualan Triumph di Indonesia. Selain mempersiapkan dealer 3S dengan ruang pamer terbesar di dunia, yakni lebih dari 400m2 dan area halaman parkir sepeda motor seluas 1000m2, dealer GMT yang terletak di Pejaten Barat, Jakarta Selatan itu akan dijadikan pusat tempat berkumpul yang nyaman bagi penggemar motor besar berbagai merek di Jakarta. “Setiap Sabtu pagi akan diadakan aktivitas meet & greet. Bisa ngobrol sambil makan bubur ayam yang kami sediakan. Lalu kita bisa jalan bareng keliling Jakarta,” katanya.

Triumph diproduksi pertama kali pada 1902. Sepeda motor pertamanya menggunakan mesin silinder tunggal 2.25 bhp, automatic inlet valve dan baterai/coil ignition buatan Minerva Belgia. Mesin ini ditumpangkan pada rangka sepeda buatan engineer Maurice Johann Schulte, yang sebelumnya juga dicoba menggunakan mesin Fahnir dan JA Prestwich (JAP).

Tiga tahun kemudian, Triumph memperkenalkan sepeda motor dengan mesin buatan sendiri, yang didesain Schulte dan engineer Charles Hathaway. Sepeda motor bermesin side valve 300 cc dan bertenaga 3bhp itu mampu digenjot dengan kecepatan 45-60 km/jam. Dijual dengan harga 45 Poundsterling, produksinya mencapai 250 unit per tahun.

Pada tahun 1907, lebih dari 1.000 unit Triumpph diproduksi. Mesin baru 450 cc bertenaga 3,5bhp diperkenalkan. Pembalap Jack Marshall dan Freddie Hulbert yang mengendarai Triumph, meraih peringkat ke-2 dan ke-3 pada balap motor pertama TT Race. Setahun kemudian, Jack Marshall memperbaiki peringkatnya menjadi juara pertama TT Race dan dinobatkan sebagai The Isle of Man 1908. Pembalap Triumph lainnya menempati posisi ke-3, 4, 5, 7 dan 10.

Inovasi dan desain terobosan yang dilahirkan Triumph, telah mencetak banyak ikon yang terus dikenang, seperti Triumph Bonneville dan Scrambler yang masih diproduksi sejak tahun 1959 hingga saat ini. Triumph semakin memantapkan diri sebagai produsen sepeda motor yang disegani. Salah satu inovasi penting lainnya adalah mesin 3 silinder Triple Engine (1965) yang lebih stabil, ringan dan bertenaga.

Popularitas Triumph juga ditunjukkan dari bintang-bintang Hollywood yang memilih Triumph sebagai sepeda motor koleksinya seperti Steve McQueen dan Marlon Brando. Triumph juga mengisi film layar lebar sebagai properti, seperti Triumph Daytona 600 (Everything or Nothing, James Bond 2003). Triumph telah menjelma sebagai “mainan para pria” dan menjadi produk gaya hidup.

Pada 1983, Triumph Motorcycles Ltd diambilalih oleh John Bloor, pengusaha Inggris yang ingin mempertahankan Triumph sebagai sepeda motor legendaris Inggris. Untuk membawa kembali Triumph ke puncak kejayaannya, filosofi For the Ride disematkan untuk Triumph, yang berarti enak dikendarai.

Triumph
Triumph

Ada 3 elemen penting yang menjadikan Triumph sebagai sepeda motor yang enak dikendarai, yaitu penampilan yang elegan, desain konstruksi yang ergonomi dan kuat, serta performa mesin yang tak diragukan. Salah satu keunikan yang dirasakan pengguna Triumph, diantaranya adalah stabilitas. Pada kecepatan serendah 1-2km/jam, Triumph dapat terus dilaju tanpa pengguna harus menurunkan kaki.

Untuk mendukung filosofi For the Ride, Bloor mencurahkan perhatian yang tinggi pada desain dan produksi. Sekitar 50 persen dari 2.000 karyawannya, bekerja pada bidang Research & Development. Hasilnya adalah 26 model—dari semula 6 model—dengan ragam produk yang luas, mulai dari adventure, classic, cruiser, roadster, supersports dan touring.

Triumph berkembang menjadi produsen sepeda motor premium dengan lini produk paling lengkap. Penjualannya di seluruh dunia terus meningkat, mencapai rekor baru lebih dari 50 ribu unit (2013). Di negeri asalnya, Triumph menjadi brand maker nomor satu dengan pangsa pasar 19 persen.

Popularitas itu melahirkan banyak penggemar di seluruh dunia, termasuk bintang-bintang terkenal seperti David Beckham. Bintang sepak bola itu memilih Triumph Scrambler, seperti yang digunakan saat berkelana di jalan pedesaan di Brazil bersama temannya  Anthony Mandler, David Gardner dan Derek White beberapa waktu lalu.

Inovasi dan gaya hidup yang ditanamkan Triumph adalah bekal yang cukup bagi pengembangan Triumph di Indonesia. Bersama penggemarnya di seluruh dunia, penggemar Triumph di Indonesia juga akan merasakan filosofi yang dipegang teguh oleh seluruh karyawan yang memproduksi Triumph: For the Ride.

39 komentar pada “Sebanyak 12 model Triumph Bakal diluncurkan September 2014, Rasakan filosofi For the Ride!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.