Indonesia Sekarang Galak, Dalam Sepekan AL Tangkap 5 Kapal Laut Asing, Dalam Dua Pekan AU Tangkap 3 Pesawat Asing!

Entah ini hanya kebetulan, atau karena terendus pemberitaan, atau karena faktor lain, namun fakta berbicara, bahwa kini Indonesia juga bisa “galak” terhadap pendatang gelap yang masuk wilayah Indonesia. Betapa tidak, dalam sepekan ini Angkatan Laut Indonesia berhasil menangkap 5 Kapal Laut Asing yang secara Ilgal masuk ke wilayah NKRI. Sementara Angkatan Udarak kita dalam 2 pekan berhasil menangkap 3 Pesawat Asing yang masuk ke wilayah NKRI secara Ilegal. Wew sangar nih gan.

Yup 5 kapal asing yang ditangkap itu adalah KM Sudita 11, KM Cahaya Baru, dan tiga buah kapal asing yang diawaki warga negera Vietnam. Berikut data-data kapal bersumber sari berita satu:

• KM Sudita 11 ditangkap pada tanggal 3 November 2014 oleh KRI Lemadang-632 ditangkap sesaat setelah terdeteksi di radar KRI Lemadang-632 pada posisi 02 09 53 U – 107 11 33 T. Saat itu, KM Sudita 11 melakukan kegiatan penangkapan ikan secara ilegal dan melakukan pelanggaran dokumen kapal. KM Sudita 11 adalah jenis kapal penangkap ikan berbendera Indonesia berbobot 100 GT, yang dinahkodai seorang warga Negara Thailand bernama Somphong Miyaem beserta 12 Anak Buah Kapal (ABK). Terdiri dari tujuh orang warga NegaraThailand dan lima orang WNI.
• KM Cahaya Baru ditagkap pada tanggal 31 Oktober 2014, KRI Sanca-815 juga berhasil menangkap kapal  yang diduga melakukan pelanggaran pelayaran di wilayah Perairan Indonesia. Kejadian tersebut bermula ketika KRI Sanca-815 sedang melaksanakan patroli rutin di sekitar Selat Singapura mendeteksi secara visual adanya pergerakan kapal tanpa lampu navigasi pada posisi 01 13 06 U – 104 03 40 T. Selanjutnya KRI Sanca–815 melakukan proses Pengejaran, Penangkapan dan Penyelidikan (Jarkaplid) terhadap kapal tersebut.Dari proses penyidikan yang dilakukan KRI Sanca-815, selain berlayar tanpa lampu navigasi ditemukan juga pelanggaran berupa manifest berbeda dengan jumlah muatan yang tercantum pada Port Clearance.
• Pada hari yang sama, KRI Imam Bonjol – 383 dibawah binaan Satuan Kapal Eskorta Koarmabar, berhasil menangkap tiga kapal ikan yaitu KG 90433 TS. ATS 006, KG 94366 TS. ATS 005 dan KG 94266 TS. ATS 012, dengan ABK berkewarganegaraan Vietnam di perairan Natuna. Ketika tertangkap tangan, ketiga kapal Asing tersebut tengah melaksanakan penangkapan ikan secara ilegal di perairan Natuna namun berhasil terdeteksi oleh radar Sperry Marine KRI Imam Bonjol-383. Ketiga kapal tersebut berhasil dihentikan pada posisi 03° 23’ 55” LU dan 105° 44’ 42” BT. Ketiga kapal ikanilayah Indonesia asing tersebut selanjutnya diperintahkan untuk merapat ke lambung kiri KRI Imam Bonjol–383 untuk proses pemeriksaan dan penggeledahan.Dari hasil proses pemeriksaan diketahui bahwa ketiga kapal tersebut tidak dapat menunjukkan kelengkapan surat-suratnya.

Sementara itu dalam 2 pekan ini TNI AU berhasil menangkap 3 pesawat terbang asing yang masuk ke wilayah Indonesia. Pertama yakni pesawat pribadi dari Australia yang bakal dikirim ke Filipina lalu dengan selonong aja tanpa izzin lewat udara Indonesia dalam artikel INI. Ke dua adalah pesawat singapura yang terbang tanpa Izin dan kemudian dipaksa turun di Pontianak yang James Bons bahas dalam artikel INI, dan yang ke tiga adalah pesawat jet pribadi asal Sudi yang dipaksa turun di NTT yang James Bons bahas dalam artikel INI.

Bravo TNI!