Kalah Balapan Dengan FU Rider Ninja Bunuh Diri, Ini berita Bener Apa Hoax Gan?

Mencermati kabar yang berkembang di dunia maya memang gampang-gamapang susah, kadang bisa dibilang pasti kadang pula meragukan bahkan tak jarang Hoax. Tak jarang berita diedit lalu digunakan untuk kepentingan tertentu, mulai dari politik, gengsi antara group, harga diri, dan sebagainya. Demikian sebuah fakta, tak jarang dipelintir sesuai kepentingan person atau golongan tertentu. Nah di sini penulis, pemerhati, pembaca, dan komentator memang harus jeli dan teliti melihat hal ini. Boleh jadi salah satu diantaranya baik penulis, atau pembaca salah dalam menilai. Coba monggo kita lihat gambar di bawah ini! Sebuah gambar koran bertuliskan “Pengendara Ninja Bunuh Diri Akibat Kalah Melawan FU.”

Mensikapi gambar tersebut yakin kita pasti multi tafsir, ada sebagian yang percaya, sebagaian menganggap itu editan, sebagian menganggap itu orang iseng, sebagian lagi bisa jadi acuh tak acuh, gosip belaka dan gak penting. Dari sisi dalam gambar tersebut secara meyakinkan nampak setumpuk koran yang menuliskan judul besar tentang “Pengendara Ninja Bunuh Diri Akibat Kalah Melawan FU”, namun di sisi lain, gambar ini resolusinya keci sehingga banyak yang mencurigai ini editan dan memang sangat mngkin ini editan. Lalu di sisi lain ada yang berpendapat, wajar itu resolusinya kecil karena hanya diambil dari kamera HP, dan bla-bla-bla, banyak pendapat tentang hal ini.

Kasus kongrit baru saja terjadi dua hari lalu dimana dikabarkan oleh banyak media, baik TV, media internet, FB, Blogger, Kaskus, hingga ke Whatsapp. Yakni sebuah kasus yang oleh media diberitakan bahwa ada sekelompok biker yang sedang touring yakni rider Byson, terlibat aksident dengan mobil Honda Odessy.

Satu sisi misalnya detik news, menyebut bahwa rider byson menendang spion Honda odessy dengan pernyataan berikut:

“Pelaku mengakui dia yang menendang spion mobil korban. Saat menendang dia mengendarai Yamaha Byson wana merah S 3032 RT. Pelaku dan pengendara lainnya sedang menjalani pemeriksaan. Sedangkan kendaraan pelaku kita tahan karena tidak membawa STNK,”

Sementara itu dari pengakuan byonic, katanya hanya trserempet, tidak ada yang dirugikan dan kasusu ini sudah diselesaikan. Nah dari situ apakah detik newsnya yang mencari sensasi atau klub bysonnya yang membela diri kan juga kita susah mencari kebenarannya, kecuali kita bareng-bareng dateng ke kepolisian tempat TKP, baru diperoleh berita yang pas.

Sering juga kita melihat pemberitaan yang menyudutkan pemerintah, dengan dikatakan pencitraan, cari popularitas dan sebagainya. Nah disini kita juga terjebak pada dilema, mana yang benar, memang pemerintah bekerja keras, atau hanya pencitraan.

Di sinilah susahnya menelan berita, yang tak jarang embel-embelnya, Bloggerpun walau kadang sudah berusaha crosscek sana kemari, masih juga sering tidak tepat, atau terkadang terjebak dalam koflik kepentingan. Tak terkecuali warung bonsai ini. Yup monggo bijimana menurut agan sekalian!