Berita Umum

Investor Mulai Hengkang Dari Thailand, Indonesia Jangan GR Karena Mereka Gak Mau Ke Sini Malah Pilih Vietnam Gara-gara Demo Buruh?!

ribuan-buruh-dari-berbagai-aliansi-di-tangerang-memblokir-jalan
ribuan-buruh-dari-berbagai-aliansi-di-tangerang-memblokir-jalan

Bila dibaca judul di atas memang terkesan memojokkan para buruh, tapi kalau dilihat di lapangan setidaknya itulah yang terjadi sementara ini. Ya, sebuah Fakta bahwa Negara Vietnam kini mulai dilirik sebagai tempat yang paling aman dan nyaman bagi para investor berinvestasi. Mereka memberi insentif pada investor yang tidak ditawarkan Indonesia. Sementara itu suasana atau iklim investasi di Vietnam dinilai lebih kondusif dibandingkan Indonesia. Satu hal yang cukup diperhitungkan investor bahwa , di Vietnam tidak pernah terjadi demostrasi dan mogok buruh yang justru marak terjadi di Indonesia belakangan ini. Bahkan sebuah fakta mencengangkan, banyak industri garmen dan tekstil asal Korea yang merelokasi investasi mereka dari Indonesia ke Vietnam. Woh!

Ya, beberapa point penting patut dicatat dalam hal ini:

  • Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang menyatakan bahwa di Vietnam insentif pemerintah cukup tinggi. Misalnya pemerintah memberikan tanah cuma-cuma kepada investor luasnya 3.000-5.000 meter persegi.
  • Upah buruh di  Vietnam tergolong murah. Rata-rata nilai upah buruh Vietnam per bulan US$ 113 atau lebih rendah ketimbang Indonesia US$ 226 per bulan.
  • Selanjutnya gejolak buruh tidak ada dan parra investor mendapatkan kepastian hukum.

Sementara itu sebuah fakta bahwa di thailand memang mengalami krisi politik, sehingga sejak pertengahan tahun 2014 lalau beberapa investor mengalihkan investasinya ke Indonesia. Sebuah fakta jelas bahwa R 15 dan R 25 bukan diproduksi di thailand, tetapi jutru di Indonesia. Demikian juga CBR 150 juga pindah basisi produksinya ke Indonesai. Bahkan raksasa Otomotif Honda kembali membangun plant produksinya di Karawang dengan target ekspor dan menginvestasiakn trilyunan Rupiah. Tentu saja sebagai basis produksi motornya.

Nah, kita sekarang coba tengok dari sisi penjualan, Indonesia masih unggul atas penjualan barang di sektor otomotif misalnya. Sementara Thailand, produktivitasnya lebih tinggi meski biaya buruhnya lebih mahal.  So kita dpatkan clue bahwa thailand buruhnya lebih mahal dari Indonesia, sementara di Vietnam lebih murah dari Indonesia. Nah kalau demikian boleh jadi benar bahwa investasi dari Thailand tidak bakal mampir Indonesia tapi justru langsung pindah ke Vietnam, atas pertimbangan pertama Gaji buruh lebih kecil, lalu tidak ada demo dan gejolak buruh, dan selanjutnya Insentif pemerintah juga lumayan. Hemm, sementara Indonesia hanya akan menjadi negara konesumen, alamak. So, meski tidak 100% menjadi penyebab, namun boleh jadi demo buruh justru jadi bumerang, menghilangnya investor, berarti menghilang pula kesempatan kerja.

Ini bukan berarti memojokkan buruh untuk tidak demo, tetapi hanya sekedar wacana bagaimana efisiensi demo tersebut. Ya jelasnya demo buruh berhasil membuat pemerintah memenuhi tuntutan para pendemo artinya efektif dan tepat sasaran, namun di sisi lain, kalau para investor kabur, kan jadi tidak efisien!!!

Lha terus buruh kudu piye, mosok ya hanya terima nasib? Buruh kan juga manusia, punya hak suara dan aspirasi!!!!! Nah monggo bagi para desainer ekonomi, silakan dishare analisanya!

59 komentar pada “Investor Mulai Hengkang Dari Thailand, Indonesia Jangan GR Karena Mereka Gak Mau Ke Sini Malah Pilih Vietnam Gara-gara Demo Buruh?!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.