Kecelakaan

Ngesein Ke Kanan, Tapi Beloknya Ke Kiri, Sejumlah Besar Ibu-ibu Melakukannya

Lady Biker
Lady Biker ngambil gambar dari om Salam Salam

Ini hanya sekedar diskusi sebagaimana fakta yang James Bons lihat di lapangan, tanpa bermaksud menghakimi lady biker dan lady driver atau ibu-ibu yang mengendarai kendaraan bermotor. Kesalahan inipun juga sering terlihat di lapangan dilakukan bapak-bapak atau bahkan biker/driver muda sekalipun yang dari kaum Adam. Nah kenapa musti ibu-ibu, karena topik bahasan ini khusus ibu-ibu. Ya, banyak James Bons lihat di lapangan bahwa lady biker terutama ibu-ibu mengendarai dengan tingkat kontrol yang cukup memprihatinkan. Ada yang ketika belok tanpa ngesein dan tidak lihat kondisi arus lalulintas, ada yang belok justru ngesein ke arah sebaliknya misalkan belok ke kanan tapi ngesin ke kiri, bahkan ada yang sepanjang jalan seinnya terus nyala. Ya sejumlah ibu-ibu atau bahkan lady biker yang masih muda melakukan hal ini dalam jumlah besar.Sebuah kasus beberapa hari lalu seorang ibu-ibu sedang berkendara, kemudian ngesin ke arah kanan tapi belonya ke arah kiri, nah ketika di tabrak pengendara lain dari belakang malah dia marah-marah. Sebuak kasus lagi di daerah Magetan Jatim, bahwa lady biker mengendarai Beat mau belok ke kanan, namun tidak menyalakan sein, sehingga pengendara di belakangnya yang menggunakan R 15 tidak tahu dan terjadilah keceakaan yang mengakibatkan 1 korban meninggal dan 1 kritis, selengkapnya silakan lihat di link berikut INI. Selain dua kasus tersebut masih banyak lagi kasus-kasus lain baik yang menimbulkan lakalantas, ataupun sekedar membuatpengendara lain kagok!

Brader sister sekalian, sungguh sebuah kebiasaan yang bisa berefek fatal kalau tidak dipikirkan serius dan diberi solusi oleh pemerintah. Ya, belok tanpa ngesein itu fatal, lebih lagi belok ngesein ke arah sebaliknya sungguh membahayakan. Bahkan statmen yang sungguh menggelitik adalah, “Meskipun kita sudah ngesiein, bukan berarti kita sudah berhak belok”, kan musti lihat kondisi kiri-kanan, depan belakang, aman baru belok.

lakalantas-peniraman
lakalantas-peniraman akhir Desember lalu

Nah, tentunya ini bukan sekaedar untuk bullyan dan cibiran,tapi musti disuarakan bersama agar pemerintah mengatur hal ini, membuat regulasinya untuk meminimalisir terjadinya lakalantas dari kalangan ibu-ibu atau lady biker ini. Jelasnya banyak usaha bisa dilakukan, mulai dari pendekatan prefentif berupa penerangan, pendekatan melalui tokoh masyarakat, duniapendidikan dan sebagainya. Yang intinya memberi bekal pada ady biker untuk faham dan terltib lalulintas. Demikian pula pemberian SIM musti dikoreksi ulang, bukan sekedar bisa berkendara, tapi faham situasi berkedara. Bisa saja saat pembuatan SIM diberi bekal dulu materi tertib lalulintas. Atau bahkan kalau perlu dibuatkan jalur khusus untuk lady biker.

Tentu saja melakukan itu semua tidak mudah, perlu waktu, biaya, dukungan masyarakat, dan juga pemerintahan terkait. So, ini sekedar wacana dari melihat fakta di lapangan sehari-hari.

Ya,hal di atas tentu kabar buruk buat kita semua, namun ada kabar baiknya bahwa lady biker atau ibu-ibu ini kebanyakan berkedara di sekitar luar kota, meski di kota juga banyak. Jadi potensi kecelakaan tidak terlalu besar. Justru yang belakangan ternd kecelakaan alias jumlahnya paling besar adalah dari kalangan pelajar.

Berdasrkan dari Satlantas Polresta Depok menyebutkan, tren pelanggaran selama tiga tahun yang dilakukan pelajar itu terus saja meningkat. Pada 2011, jumlah pelanggaran mencapai 1.050 kasus. Kemudian, pelanggaran itu meningkat pada 2012 mencapai 1.701 kasus.Hingga peningkatan paling drastis pada 2013 mencapai 4.937 kasus. Untuk usia pelanggaran yang banyak melakukan kesalahan berlalu lintas dilakukan oleh usai 10 sampai 15 tahun pada 2013 mencapai 3.469 orang. Serta usia 16 tahun ke atas pada 2013 mencapai 17.143 pelajar baik tingkat SMA, SMK, dan mahasiswa.

Semoga saja meski jumlahnya tidak besar pemerintah bisa meminimalisir lagi.

47 komentar pada “Ngesein Ke Kanan, Tapi Beloknya Ke Kiri, Sejumlah Besar Ibu-ibu Melakukannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.