Berita Umum

Wedyan, Pasca Pencabutan Subsidi Premium Dolar Turun di Level 12 Rebu Sekian, Dari 13 Rebuan

Kurs-Dollar-Hari-Ini
Kurs-Dollar-Hari-Ini

Beberapa hari sebelum tahun baru kita disuguhkan dengan kabar yang begitu pilu, dolar merangkak naik ke level 13 ribu rupiah. Bayak yang kahawatir banyak perusahaan akan kolab karena musti menanggung beban kenaikan nilai tukar Dolar terhadap Rupiah ini. Tapi diam-diam James Bons melongok ke pay pal, eee dikasih bonus sekitar 5 ratus sekian USD gan, langsung aja tarik ke Rupiah wong lagi tinggi-tingginya, lumayan dapat kurang lebih 7 jetian, sikat habis buat tahun baruan gan, liburan anak-anak. Nah, hari ini ternyata ada kabar baru lagi, Dolar dikabarkan keok dilevel 12 rebuan rupiah gara-gara Subsidi BBM dihapus.Ya, setelah harga minyak mentah dunia turun, lalu di Indonesia beberapa saat lalu menaikkan harga BBM ke level Rp. 8.500 kemudian di tahun baru turun menjadi 7. 600, dan subsidinya dihapus, maka nilai tukar rupiah dikatakan naik gan ke level 12 rebuan, rata-rata di 12,4 rebuan. Ya gak serta merta langsung turun gitu gan, kan tanggal 16-17 Desember memang nilai dolar tembus 12,950 rupiah, lalu perlahan turun, naik lagi turun lagi dan seterusnya alias fluktuatif. Gak percaya? Ketik aja krus Rupiah terhadap Dolar! Kebanyakan merujuk pada angka 12,4 rebu Per Dolar, jauh beda dengan paruh bulan menuju akhir bulan kemarin yang 13 rebuan dan turun namun naik lagi alias tidak stabil. nah belakangan Rupiah cederung stabil.

Kata pengamat sih salah satu faktor yang menyebabkan rupiah berfluktuasi adalah tingginya impor, terutama Bahan Bakar Minyak (BBM). Penyebabnya adalah konsumsi BBM domestik yang tinggi akibat harganya yang murah karena disubsidi. Ya, mulai 1 Januari 2015, pemerintah resmi menghapus subsidi untuk BBM jenis Premium dan kasih Solar subsidi tetap (fixed subsidy) Rp 1.000/liter, maka langkah ini dinilai mampu meredam konsumsi BBM, sehingga impor BBM juga akan berkurang. Nah pakar yang memaparkan pendapatnya di detik finance David Sumual, Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menilai hal ini bisa membuat rupiah menguat kembali.

Kata dia Rupiah akan ada di kisaran Rp 12.000-Rp 12.700/US$, fair value Rp 12.300-Rp 12.400/US$. Tergantung pemerintah, kalau bisa menjamin infrastruktur dan keamanan investor tentu Rupiah akan cenderung stabil dan terus menguat. Ini kata pengamat, James Bons tidak tahu persisi. Ya semoga saja gan!

59 komentar pada “Wedyan, Pasca Pencabutan Subsidi Premium Dolar Turun di Level 12 Rebu Sekian, Dari 13 Rebuan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.