Berita Umum

Menurut Kapolda Jabar: Gara-gara Miras Siang Bolong Pada Ciuman

Kapolda Jabar Gilas Miras dengan Becho
kapolda-jabar-gilas-miras

Menukik nian statmen Kapolda jabar, Irjen Pol M Iriawan ini, “Pengaruh miras, sudah siang aja, orang masih ciuman. Saya tergugah. Ini harus ada langkah radikal.” Melihat fakta bahwa alkohol memang bisa memicu banyk hal, mulai dari pekelahian, penjambretan, hingga tindakan asusila. Satu masalah yang cukup memprihatinkan adalah apabila kasus terjadi di kota kesil kurang terekspos, sehingga masyarakat tidak mengetahuinya, sementara kalau di kota bear sekecil apapun langsung terkspos, padahal meski di kota kecil belum tentu kasusnya kecil pula.Contoh kasus saja bawah misalkan kejadian beberapa hari lalu, 21 nyawa hilang sia-sia di Garut dan beberapa wilayah lain di Jawa Barat akibat miras, menandakan bahwa, dampak dari miras, sangat besar resikonya. Dan ini terjadi di daerah bukan di kota besar, makanya tak trkespos. Sementara di Jakarta, ada seorang meninggal pasti masuk koran. Nah terkesposnya brita efek miras seperti ini setidaknya bisa menjadi informasi akan bahayanya miras pada masyarakat, apalagi oplosan yang belakangan marak.

Nah, dari fek yang sedemikian mengerikan itu Kapolda Iriawan didampingi Kapolres Bogor Kabupaten, AKBP Suyudi Ario Seto bberusah terus untuk membasmi yang namanya miras ini, ia menggilas 13.623 botol miras berbagai merek dan ukuran, 25 dirigen Ciu, 245 plastik miras oplosan yang jika diuangkan mencapai Rp483.805.000.

Kapolda ini mengatakan bahwa miras ini merupakan warisan peninggalan jaman kolonial. Agar tidak memberontak masyarakat hendak dibuat bodoh dan diadu. Di Jawa, rakyat diadu dengan taktik penjajahan yang dikenal dengan devide ed impire. Sementara di NTT dan sekitarnya, disuguhi miras, yang ternyata dua taktik untuk merendam pemberontakan itu hingga kini terus berlangsung.

Semoga saja kita cepat sadar. Jozzz.

47 komentar pada “Menurut Kapolda Jabar: Gara-gara Miras Siang Bolong Pada Ciuman

Tinggalkan Balasan ke Bonsai Biker Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.