Miris! Anak SD Bawa Motor Nyrempet Anak Kecil Lalu Dihakimi Massa Sampek Meninggal
Miris gan kejadian yang menylut emosi dan memang sungguh mengenaskan. Memang banyak hal yang tidak sepatutnya terjadi di sini. Ya, LBA (12), siswa yang baru ujian SD di SDI Riangrindu, di Pulau Adonara, NTT, tewas akibat dikeroyok sejumlah orang dewasa. Kejadian ini menurut Kepala Polres Flores Timur AKBP Dewa Putu Gede Artha yang dilansir tribunnews dari Kupang, bermula dari kasus kecelakaan lalu lintas, Sabtu (13/6/2015) pagi. Si anak SD ini naik motor dan nyrempet anak kecil, lalu dikeroyok hingga meninggal.
Kronologis Kejadian
Saat itu, LBA, menunggu pengumuman hasil ujian akhir, ketika bawa motor yerempet seorang anak, Rahima, di Dusun Belle, Desa Waiburak. LBA kemudian dihajar warga dan sepeda motornya dirusak. LBA pun kemudian pulang ke rumahnya di Riangmuko. Namun Dalam perjalanan pulang ia disusul oleh beberapa orang dewasa lain yang langsung memukulinya dan kemudian lalu membawanya ke suatu tempat untuk disiksa hingga Sekujur tubuhnya lebam dan tangan kanannya patah. Warga lain merasa iba dan membawanya ke Puskesmas Waiwerang. Namun, karena kondisinya terus memburuk,dan ia dirujuk ke RSUD Larantuka. Dalam perjalanan dia mengembuskan napas terakhirnya di atas kapal motor.
Pelaku Ditangkap
Kabar terakhir pada Kamis 18/6/2015 kemarin, Polsek Waiwerang menangkap tiga orang dan dibawa ke Polres untuk dimintai keterangan. Sementara ini Polisi baru menetapkan KA sebagai tersangka, 2 lainnya dilepas. Hingga kini Polisi terus melakukan penyidikan.
Lain-lain
Ya, setidaknya hal ini mengingatkan kepada kita semua akan beberapa hal. Pertama jelas anak kecil sebaiknya tidak diberi kebebasan membawa kendaraan bermotor karena belum stabil emosinya. Banyak sudah contoh lakalantas yang menyebabkan nyawa orang melayang, mulai dari kasus si Dul anak Dani hingga kasus orang biasa. Demikian pula pengeroyokan terhadap anak kecil yang jelas tidak berdaya didepan orang dewasa tetu bukanlah pekerjaan yang patut dilakukan apalagi hingga meninggal.
Ya, sebagai pelajaran buat kita semua untuk saling menjaga, saling mengingatkan dan saling bekerjasama serta tidak main hakim sendiri.
miris bgt mbah 🙁
https://paro06.wordpress.com/2015/06/20/review-gloves-respiro-ignition-shortrack/
iya gan
benar-benar tidak berperikemanusiaan hanya karena nyrempet saja main pukul sampe meninggal..beraninya sama bocah, keroyokan lagi..gak malu tuh?…kan bisa di bicarakan baik-baik…
yg keroyok itu banci kaleng gan beraninya sma anak sd
ya salahe udah tahu dibawah umur…
tapi gapake digebukin juga :nohope:
Pingback: naakte borsten