Berita Umum

Pembantaian 2 Warga Penolak Tambang Lumajang Diblow Up, DPRD Hingga Gubernurpun Angkat Bicara

KORBAN TAMBANG
KORBAN-TAMBANG

Pembunuhan sadis terhadap dua petani yang menolak tambang di lumajang kini bener-bener diblow up media hingga menjadi kabar ramai. Yaup sebagaimana James Bons tulis dalam artikel lau di Link INI, bahwa Salim dan Tosan diculik dari rumah oleh puluhan orang, lalu dianiaya hingga salah satunya meninggal gara-gara menolak tambang di kampungnya. Kasus ini awalnya tak terlalu mendapat tanggapan, namun setelah diblow up media, maka ramai dibicarakan, mulai dari polisi, DPRD, hingga Gubernurpun angkat bicara.

Komisi A DPRD Jatim misalnya, setelah mendengar kabar tentang hal ini kini mendesak Dinas ESDM Jatim agar mengevaluasi penerbitan ijin tambang galian C di Jatim. Menurut salah satu Anggota Komisi A DPRD Jatim, Kartika Hidayati perlu evaluasi perijinan galian tambang C, harus ada kehati-hatian untuk menerbitkan regulasi agar tidak merugikan masyarakat.

Di lain pihak, Gubernur Jawa Timur, Sukarwo, menyikapi serius kasus ini dan meminta Kapolda Jatim mengusut tuntas kasus tersebut. menurutnya jika kasus yang terjadi permasalahan hukum, maka harus diselesaikan dengan hukum. Penganiayaan ini merupakan kasus pidana maka penyelesaiannya juga harus dilakukan secara hukum pidana. Adapun perihal Tambang pemeriksaan di lapangan terlebih dahulu, jika tambang di obyek wisata Watu Pecak Pinggir Pantai Selatan itu legal, maka aktivitas bisa tetap dilanjutkan, namun kalau ilegal, maka harus dihentikan secepatnya.

Sementara itu Polres Lumajang, Jawa Timur, membekuk 36 orang terduga terlibat kasus pembunuhan terhadap dua petani bernama Salim (52) dan Tosan (51) ini. Kini ada satu peleton anggota polisi yang dikerahkan ke Desa Seloka Awar-awar.

Semoga aja kasus cepat selesai.

53 komentar pada “Pembantaian 2 Warga Penolak Tambang Lumajang Diblow Up, DPRD Hingga Gubernurpun Angkat Bicara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.