Testimoni Touring Solo-Pacitan Menggunakan New CB 150 R dan Vario 150 Saat HBD

Masih ada beberapa kisah gan seputar Honda Bikers Day di pacitan yang digelar di pantai Teleng Pacitan pada 21-22 November 2015 lalu. Yup James Bons bersama para blogger lain mengawali acara ini dengan melakukan touring Solo-Pacitan yang difasilitasi oleh AHM dengan menggunakan Motor 150 cc. Disini beberapa motor baru AHM 150 cc diturunkan untuk digunakan sekitar 20 blogger dalam touring ini, mulai dari All New CB 150, All New CBR 150, Sonic 150 R, dan Vario 150. Ada juga mogenya gan, CB 650, dan tentunya Patwal yang menggunakan moge. Nah, dalam kesempatan ini James Bons menggunakan 2 motor secara bergantian, yakni Vario 150 dan All New CB 150 R.

Rute dan Medan Touring

Rute touringnya adalah dari Solo lewat Wonogiri dan berakhir di Pacitan. Di pacitan sempat mampir ke pantai Klayar, bahwa pantai ini memang dulunya belum dikenal samasekali, dan belakangan mulai ramai, walau dengan jalan masih dalam plebaran. Ya, AHM memang sering mengagendakan acara dengan mengangkat potensi wisata daerah, dimana tempat yang belum banyak terekspose, lalu dikunjungi dan tentunya dengan kunjungan tersebut banyak diliput oleh media, sama layaknya HBD 2014 dulu di pantai Pandawa yang belum banyak diekspose. Setelah mampir di Klayar, kemudian lanjut ke pantai Teleng dimana acara HBD digelar. Berikut petanya:

Dari solo hingga ke Wonogiri jalannya tergolong lurus dan tidak naik turun. Beberapa jalan agak rusak meski tidak parah, beberapa juga ada yang naik turun dan tikungan tetapi tak seekstrim di Pacitan. Di sini James Bons mengunakan Vario 150. Sementara itu jalur Wonogiri-Pacitan, khususnya setelah masuk wilayah Pacitan, mmm, medan naik turun, tikungan tajam dan terjal, perlu main kopling, skill  dan nyali tentunya gan. Yang paling hot adalah jalan dari pantai Klayar hingga ke pantai Teleng, weeh, mengocok perut gan, ngantukpun sirna.

Testimoni Menggunakan Vario 150. 

Saat menggunakan Vario 150 dari Solo ke Wonogiri memang jalannya tergolong santai gan, lurus dan tidak naik turun. James Bons waktu itu super ngatuk karena tidur jam 02.00 dan jam 04.00 sudah bangun untuk shalat subuh. Ya menggunakan Vario memang berasa ngantuk, jalan bergelombang dimana aspal mulai tidak rata ternyata dilibas vario dengan cukup baik, tak ada getaran ataupun gejala shock keras. Semuanya empuk dan nyaman.

Jujur awalnya James Bons ragu untuk naik motor karena dalam seminggu sebelumnya full krjaan di kampus, jelas kurang tidur, dan malamnya ketika persiapan touring hanya tidur 2 jam. Beraat bayangan untuk riding. Namun ketika nyemplak Vario 150 hehehe, awalnya kantuk hilang, karena betot gas, tenaganya memang gak kalah dengan Sonic 150, nendang banget gan, diajak nyantai hayo, diajak kebut monggo, diajak najak enteng, diajak turun nyantai.

Nah, karena berasa nyaman, membuat James Bons ngantuk luar biasa, seperti tak ada tantangan, shocknya tu gan empuk banget. Nah ketika sudah masuk daerah Wonogiri ke Pacitan, barulah jalan mulai bergelombang, kelokan tikungan tajam, tanjakan dan turunan curam. Mmm, secara performa, motor ini mampu mengimbangi CBR 150, CB 150 R, dan Sonic 150 R, tendangan torsi di awal sungguh enteng, handling mantab. Hanya saja entah karena James Bons tak terbiasa dengan matik, ketika nikung agak was-was. Takut rebah menggunakan matik heheheheh. Ya kalau feeling James Bons memang motor ini habitatnya perkotaan gan, walau memang assoy juga dipake jalan ekstrim macam Pacitan.

Testimoni Menggunakan All New CB 150 R

Ketika sudah mulai masuk Pacitan, JamesBons tukeran motor dengan Vandra Monkeymotoblog, Vario dipake Vandra, dan James Bons menggunakan All New CB 150 R. Okeh, ketika menggunakan motor ini di tanjakan dan turunan terjal serta tikunga tajam jalur Pacitan, mmm enting gan. Beda feeling memang ketika menggunakan sport dan matik. Nikung sampek rebah terasa pd, handling matap, ringan dan mudah ditekuk-tekuk motor ini ketika nikung. Soal torsi memang berlebih untuk ukuran motor 150 cc, mak nyuss tenan. Aseli, di sini motor ini seperti menemukan habitatnya.

Yup, jalan rusak dilibas, jalan lurus ditembus, mmm andrenalin muncrat gan. Ngantukpun ilang, asyik banget meliuk-liuk. Ban besarnya memang mampu meredam aspal rusak, sementara torsinya mendukung banget saat tanjakan dengan sedikit main kopling, mak nyusss. Yang paling berkesan adalah saat tikungan tajam ketika turunan, mm kombinasi antara rem dan engine brake nampak enak banget untuk mengontrol speed dan mengendalikan body motor.

Hehehe James Bons tepar, tidur dijalan dibangunin pak Polisi ekekekeke, aksen doang gan! BONUS Nih fotonya Mbak Siska HC3, Wak Kaji TMC da Pak Nyoman HC3 saat di pintu Goa gong Pacitan!

Lirikan wak Kajir TMC wakakakakakakakak!

Hehehe, just catatan touring gan!