Berita Umum

Polisi Tembak Penjahat Diteriakin HAM, Giliran 3 Polisi Ditembak Mati Kok Sepi!

ilustrasi-penembakan-polisi
ilustrasi penembakan polisi

Sering di kita ini ketika polisi menembak penjahat kadang sampai mati diteriakin HAM, namun giliran polisinya mati ditembak, gak ada atau jarang yang teriak HAM. Contoh kasus saja yang terjadi beberapa hari lalu, dimana terjadi penyerangan Polsek Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, Oleh sekelompok orang yang kurang lebih berjumlah 25 orang, tepatnya pada Minggu 27 Desember 2015 malam, sekitar pukul 20.45 WIT yang menewaskan 3 anggota polisi dan menyebabkan 7 pucuk senjata api hilang.

Yup, menurut  Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Rudolf Patrige, 5 polisi ditembak saat berada di ruang penjagaan dan sedang menonton televisi. Kelompok ini masuk dari pintu belakang polsek, diduga dibuka oleh DK yang selama ini sudah 4 tahun menjadi tenaga pembantu di polsek. Sebelum kelompok tersebut masuk, diduga ada satu kali tembakan sebagai kode bagi DK untuk membuka pintu tersebut.  Setelah pintu dibuka maka polsek diserang mengakibatkan 3 polisi meninggal dan 2 luka.

Seorang  kriminolog sekaligus pakar psikolog forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan bahwa jika aparat menembak warga sipil, wacana yang digembar-gemborkan adalah pelanggaran hak asasi manusia, hal yang sama tak terjadi jika personel polisi tewas. Menurut Reza, mustinya publik pun berlaku adil atas peristiwa semacam ini, bahwa hak asasi polisi juga harus diperjuangkan.

So, bijimana menurut agan sekalian?

42 komentar pada “Polisi Tembak Penjahat Diteriakin HAM, Giliran 3 Polisi Ditembak Mati Kok Sepi!

  • pakkindir

    masalah e masyarakat wes kadung kesel.kecewa.teraniaya oleh oknum polisi itu sendiri…yang dmna malah terkesan instansi tersebut membiarkan oknum2 merajalela…jadi ya sumpah serapah yang ada..biarpun nyawa hilang…

    Balas
    • Anonim

      Kamu ngerasa orang palin benar saja dul. Gk tahu pahitnya jadi polisi

      Balas
  • jan mesak ke tenan iki…standar tengah eh standar ganda masih berlaku di negara kita

    Balas
  • Polisi lagi pencitraan

    Lha itu kan resiko pekerjaan. Di amrik. Polisi sering dk tembak mati sama penjahat. Gak ada tuh yg teriak ham. Polisi amrik juga gak asal nembak penjahat karena ada kode etik

    Liat baik baik masalahnya

    Balas
    • udah brapa kali gagal dftar polisi om? situ punya ambeien kah? ato malah pacar elu mutusin elu gr2 kepincut ma polisi? wkwkwkwk #lucu

      Balas
    • Doni Belgium

      Ya udah biarkan aja penjahat itu tembak mati kamu baru polisi turn kehar penjahatnya..

      Balas
    • Rumahmu mana kaya ngerti amrik wae

      Balas
  • Kang patur

    Ya begitulah polisi baik ga dipuji salah dimaki

    Balas
  • Doni Belgium

    Tak perlu ada Ham buat polisi karna polisi g ada guna bagi masyarakat. Itukah mau kamu masyarakat indonesia?jangan karna opini sepihak malah polisi di benci dan dihina seolah tak ada harga diri di indonesia. Polisi itu asalnya dari masyarakat. Lihat keluarga mereka yang kehilangan anak saudara mereka karna rela begadang dan menjaga kalian tidur nyenyak dan kalian bebas bekerja cari uang untuk makan minum kalian. Sekarang kami menjadi korban malah kalian mencaci maki Polisi. Masyarakat yg bodoh dan g punya akal budi yg tidak paham akan pengorbanan. Maunya melanggar aturan untuk menyalahkan Polisi. Seharusnya kalian masyarakat indonesia membantu aparat Polri dan TNI utk menciptakan keamanan dengan tidak melanggar aturan serta mensosialisasikan taat akan aturan bagi masyarakat yg lain bukan hanya kerja makan tidur aja. Kalo ada oknum polisi yang bekerja tidak sesuai aturan ya dilaporkan lagsg ke mabes Polri biar oknum itu diproses. Jangan takut sama Polisi karna Polisi juga manusia yang hanya memiliki batas kewenangan. Jadi dimohon kepada seluruh masyarakat indonesia yang sok pintar tapi tak tau aturan, tolong belajar menghargai dan belajar menyelesaikan masalah dengan bijak dan pada tempatnya. Kecewa mendengar masyarakat yang ucapabnya tidak manusiawi sama skali. Apa karna dia bukan manusia ? Sehingga tidak punya jiwa kemanusiaan dan rasa iba. Kami makan dari pajak yang kalian bayar yang mencukupi kami untuk makan dan pakai saja tidak lebih. Jadi tolong jangan membenci kami yang menghargai uang pajak kalian dengan bekerja tak kenal waktu libur agar kalian tidur nyenyak, dijalan aman, bekerja bebas halangan. Jangan” yang bicara benci polisi ini mmng org yg sering tidak taat aturan dikejar polisi makanya dendam. Mental masyarakat kita yang suka menyelesaikan setiap pelanggaran dengan uang untuk menutupi kesalahan ya yang begini. Polisi juga manusia. ” damai aja pak ” kata inilah yang memancing keadaan dan membuat oknum melenceng dari aturan dan prosedur. Mental uang sebagai penyelesaian masalah inilah yang buat hukum kita bisa dibeli. Dan maryarakat kita g pernah mau terima kekalahan atau kesalahan. Kecewa dengan sikap yang menunjukan betapa bodohnya seorang manusia yang tak beradab. 80% Polisi masih berakhlak dan menjalankan tugas dengan baik untuk menjaga Negara dan upahnya adalah gaji yang cukup buat makan dan pakai anak istrinya. Makasi untuk masyarakat yang komentar pake otak udang yang sembunyi dibalik batu dan g tau realita kehidupan orang lain yang muncul dengan bebagai opini yang tidak profesional.

    Balas
    • Anonim

      Oooo….gi tu to? Hemmm tyus miapa?

      Balas
    • Se7 pak..
      Sy kcewa dngn opini sbgian msyarakat sprti itu..
      Cm lihat orng dr satu sisi..
      Tdk prnh lihat dr sisi laen..
      Bs nya mengkritik orng tp tdk prnh bercermin kpda diri sndiri..
      Watak yg tdk prnh di siplin n gemar membicarakan keburukan orng laen tnpa br’kaca pada diri nya sndiri..
      Hrus tanamkan disiplin n taat peraturan baru km bs kontrol kinerja polisi..
      Ham jg tugas nya apaan sich??
      Ham = hak asasi manusia..
      Tp ga brlaku buat polisi n TNI
      Emang elu pikir TNI n polisi bkn manusia??

      Balas
      • Kami menyampaikan kepada masyarakat indonesia agar paham dan mengerti apa yg d lakukan tugas polisi dan d manapun dia berada jangan kecilkan hati polisi krna dia juga manusia mempunyai anak istri yg d tinggalkan untuk kenayamanan kalian siang ataupun malam..

        Balas
      • Polisi dan Tni juga aparatur negara lainya udah ada payung Hak asasi nya dan dilindungi oleh institusinya boss, nah masyarakat sipil payung Asasinya Ya negara ataupun lembaga suadaya juga lembaga” yg berkaitan yg mengupayakanya,..

        Balas
    • Yg beropini seakan2 polisi itu gak ada anak,gak ada istri,gak ada ortu gak ada keluarga.sama spt org2 laiun,saat anggota keluarganya wafat,pasti air mata akan keluar.anak,atw keluargan yg penjahat aja kl mati pasti nangis,apalagi polisi.yg beropini polisi suka minta ini itu kan itu individunya,bkn institusinya. Biarpun tak ada ham yg memberikan dukungan atas wafatnya polisi yg gugur dlm tugas,biarkan saja.Tuhan memiliki pengadilan sendiri yg lbh adil dr semua pengadilan d dunia ini.selamat bertugas buat semua polisi di Indonesia.Tuhan sll bersama kalian,jalankan tgs sebaik mgkn,krn yg menilai Tuhan itu jauh lbh utama.semangat……….

      Balas
      • Anonim

        Puaaaaaaaaaasssssss.
        Kalau sudah bisa menjelek jelekkan polisiiii.
        Bayangkan polisi libur selama satu minggu saja
        Kau bebas melakukan apa saja. Tak peduli merugikan orang lain. Kau maunya hepy kan.
        Coba pikir salahkan diri sendiri.jadilah teladan yang baik.pikirkan negeri ini tiga puluh tahun ya g akan datang. Demi cucu kamu. Itupun kalau kamu sayang cucu.

        Balas
    • The One Antigadu

      S7 Pak.. ini bru sy puas.. mkasi Pak.. slam Hormat kami dari Polres Sumba Barat Polda NTT..

      Balas
    • Yang ada sekarang zamannya masyarakat ingin bebas tanpa batas dengan dalih HAM apa bila berbenturan dengan hukum dan aparat, kalau negara gk ad aturan tunggu k hancuran, kalau sudah tdk ad aturan dan tatak rama mah d bw kmana negeri ini, zaman xrg udh edan, k orang tua z anak berani menghina bahkan membunuh trus siapa yg mau mengadili orang bezat sperti ini, berpikirlah positif

      Balas
  • Intinya karna sudah benci polisi,ya berpikirnya negatif saja,semangat terus polri dlam menjalankan tugas negara,godluck

    Balas
  • rb wahyu

    Pancasila jika di hayati dan diamalkan sudah lebih tinggi daripada HAM, yang diteriakkan para antek asing, Polisi TNI dalam pikiran orang2 aktifis bukan manusia kali ya?? harusnya jika memang HAM dalam posisi imbang ama dalam misinya, tapi ya inilah kenyataan kita bangsa indnesia yang harus merubahnya sendiri, jangan takut dengan jika untuk keutuhan NKR I tapi takutlah pada diri sendiri dan Sang Pencipta Alloh SWT.

    Balas
  • anonymous

    Memang polisi yg baik masih ada. Tp polisi yg bejat yg tak ubah nya sama dgn penjahat. Bahkan melebihi tindak tanduk binatang juga sangat banyak. Kenapa opini masyarakat negatif. Ya karena bejat nya polisi sdh bukan rahasia umum lagi. Trutama polantas. Betul mental masyarakat mental “jalan damai”. D balik semua itu. Apa gunanya atribut yg di pakai. Apa gunanya spanduk “berantas kkn”. Jika oknum nya saja msh bisa d suap. Bukankah polisi dididik untuk menegakan keadilan. Bukan menebalkan lemak perut. Dan juga stiap pkerjaan ada resiko. Brani jd polisi sudah tentu brani mati. Kalau tindak negatif polisi tak ada, opini negatif tentu juga takan ada. Memank polisi adalah manusia biasa. Tp sdh mlalui brbagai test dan ujian. Yg seharusnya mnjadikannya manusia biasa yg miliki nilai lebih. Dan nilai lebih itu bukan “angkuh dan sok” Jadi gausah ribet deh. Bangsa ini akan tertib jika miliki kesadaran sendiri untuk tertib.

    Balas
    • Jawab satu hal pak. Trus yang kesadaran sendiri untuk tertib siapa pelakunya pak? Polisikah, masyarakatkah ato keduanya. Jujur pak anonimous masyarakat kita banyak berandalnya loh pak? Contohnya bapak pake anonimous. Tipe orang gini nih klo digertak polantas karena melanggar pas minta damai. Iya kan pak?

      Balas
  • siapa suruh jd polisi

    Balas
    • siapa suruh ente melanggar bro?? bolak balik kata gue jg bisa bro

      Balas
  • saya sebagai kluarga besar KNRI Polresta turut berduka cita, atas meninggal nya personel Polisi,apabila ketemu pelaku tersebut.. tembak mati sajja, kalian tidak tau rasanya jadi polisi orang pada liburan mereka malah tidak libur mereka menjaga keamanan kota 24 jam??kasihan letting kena tembak MATI!!!

    Balas
  • HAM itu mengatur soal pembatasan kesewenang-wenangan negara kepada rakyat ,yang disebut negara adalah pemerintah presiden,gubernur,walikota termasuk juga didalamnya seperti POLRI/TNI ,nah dalam hal ini memang tidak ada perlindungan HAM untuk aparat negara karena HAM itu memang dikhususkan hanya untuk rakyat,negara sebagai pelaku dan rakyat sebagai korban,kalo ditanya mengapa dibedakan kan mereka sama2 manusia ? karena yang paling berpotensi menjadi korban ketidak adilan adalah rakyat kecil ,lucu juga kan kalo ada tentara digebukin sama tukang ojek trus tentara lapor komnas HAM ?dalam kasus yang diatas 3 polisi ditembak mati,pelakunya tentu harus mendapatkan hukuman setimpal tetapi bukan dalam konteks HAM tapi Pidana ,eh kok gw jadi ngasih kuliah hukum…..

    Balas
  • Tony Suharsono, Eb-Dtt

    Gak usah pada berdebat untuk menunjuk dan mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, apa lagi sampai harus saling menghina dan menghujat, mungkin akan lebih bijak jika kita saling bergandengan dan saling rangkul untuk bersama menemukan solusi terbaik, dan bersama sama menciptakan situasi aman dan nyaman serta kondusif …

    Balas
  • Julikson Sihombing

    Polisi dan Tni juga aparatur negara lainya udah ada payung Hak asasi nya dan dilindungi oleh institusinya boss, nah masyarakat sipil payung Asasinya Ya negara ataupun lembaga suadaya juga lembaga” yg berkaitan yg mengupayakanya,.. Apabila polisi, tni, maupun aparatur negara lainya tidak dalam keadaan Tugasnya, otomatis mereka menjadi masyarakat sipil pula dan Ham itupun melekat kembali pada mereka

    Balas
  • Udah mas, ngga usah cape2 ngingetin orang2 PA itu, udah jelas mereka yg membenci Polisi adalah orang2 yang pernah bermasalah, orang yg bermasalah berarti orang yang tidak benar, makanya mereka dendam sama Polisi karena maunya dijalan bebas berbuat semaunya pake motor bising g pake helm kebut2an emang maunya itu…..atau kalo engga ngumpul2 sambil minum2 miras, percuma mas, kalo bisa orang begitu ngga usah dikasih senyum sapa salam….

    Balas
  • Saya hanya berandai-andai saja jgn dianggap serius:
    Jika POLISI libur selama 3 hari saja tanpa patroli, tanpa ungkap kasus, tanpa atur lalin, dan tanpa menerima laporan, apa yg akan terjadi pada kalian semua???
    Harta benda kalian di sikat habis sama maling, anak atau istri kalian di perkosa lalu di bunuh, lalu kalian bunuh pelakunya, dan keluarga pelaku balas bunuh kalian, keluarga kalian jg membalas bunuh,,gak ada ujung pangkalnya, apakah situasi yg seperti ini yg kalian mau?, cita2 POLISI sungguh mulia yaitu : MENCIPKATAN SITUASI YANG TENTRAM DAN DAMAI utk kalian semua, agar kalian bisa tenang dalam bekerja mencari nafkah, salam dari SINTANG-KALBAR

    Balas
  • sri purwanti ningsih

    Sy jg sgt mengutuk oknom kepolisian,sy korban dr pembunuh berencana sy bis lolos sm ank sy dr tempat penyekapan tp sy melapor ke polsek terdekat dgn TKP tempat sy sm ank sy di sekap,tp sy di tolak bikin lp krn di blg sy msh hdp jg tdk cidera,sy semalam tdr di polsek tersebut krn tdk berani plg,ke esok harinya sy pergi ke polres bekasi utk melapor krn sy nilai suami sy alm pernah dinas di sana jg ada letting alm suami sy dr lido 6,lp di bikin tp tdk di tindak lanjuti laporan sy,sampai sy tdr sehari semalam dgn ank sy krn tdk berani pulang,sehingga ada org yg iba lihat sy sm ank sy,sy di ajak pulang sampai sekarang sy tgl sm beliu utk berlindung,sy mohon keadilan bagi yg membaca jg org2 yg tau hukum,terutama bpk kapolri,sy ibu bhayangkari yg di tinggal meninggal suaminya aiptu i made ganefo,no tlp 082210755086 wa 082210755094 trimksh

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.