Tilang

Mungkin Banyak Yang Mencibir, Tapi Karena Ganasnya Tilang Polisi Cirebon, Lakalantas Cipali Nyaris Tak Terdengar

gunakan-speed-gun-polda-jabar-razia-kendaraan-di-tol-cipali
speed gun

Sebutan Cirebon sebagai kota tilang memang tak diragukan lagi, sudah sekian banyak kisah yang bergulir di dunia nyata maupun dunia maya menjadi saksi ganasnya tilang di Cirebon. Namun di balik citra negatif itu, ternyata ada satu sisi yang patut diapresiasi. Setelah sekian banyak kasus lakalantas maut di tol cipali, belakangan ganasnya tilang Polisi cirebon plus Majalengka di jalur pantura kini dibawa ke Tol yang melintas panjang di wilayang Cirebon-Mjalengka sebelum ke Subang, mmm efeknya lakalantas tol Cipali nyaris tak terdenger lagi. 

Ya, polisi kini memberlakukan aturan ketat di tol Cipali. Di tol Cipali yang melalui wilayah Majalengka-Cirebon polisi sering melakukan operasi. Mulai dari menilang pengendara yang terus di lajur kanan, hingga menilang pengendara yang melebihi batas kecepatan dengan berbekal speed gun alias alat pengukur kecepatan.

Ya, sebagaimana kita ketahui, banyak kecelakaan di tol Cipali diakibatkan oleh pengendara yang sering kebut. Di tol ini jalan lurus mulus, sehingga kecepatan 140 kph pun terasa seperti 80 kph. Makanya banyak pengendara yang terlena lalu terjadi kecelakaan. Selain itu juga banyak pengendara yang hobi zigzag dan berprilaku yang membahayakan bagi pengguna jalan lain, dan juga ada yang ngantuk. So, lanjutkan pak pol!

Ya, pasca pemberlakuan aturan ketat ini, lakalantas di tol cipali nyaris tak terdengar, ya setidaknya jauh menurun dair biasanya yang sering terjadi.

19 komentar pada “Mungkin Banyak Yang Mencibir, Tapi Karena Ganasnya Tilang Polisi Cirebon, Lakalantas Cipali Nyaris Tak Terdengar

  • nhaaa kalo hasil kerja polisi positif,,,g ada yang coment,pada ngumpet…
    tapi klo ada sedikit keburukan aja,,lgsung banjir comentnya

    Balas
  • Do the right thing in the right place =b
    Kami Hormat kepada Polisi yang benar =b
    Kami Segan kepada Polisi yang taat =b

    Tinggal beberapa Polisi lagi yang masih mbandel yang perlu dibenahi seperti mereka dan pembelajaran tentang produk baru (bentuk, teknologi, fitur).

    Polisi yang ditakuti itu yang tidak menyalahi Pasal untuk mementingkan diri sendiri.
    Juga Polisi yang akan terus dihujat kalau masih ada segelintir yang mbandel.

    kan sekarang jamannya mencari kesalahan, yang salah sedikit yang kena yang Banyak 😉

    Balas
  • Klo tilang gr2 emg melanggar aturan si emg bener,lha klo tilang yg mengada2?

    Balas
  • Itu kan di tol… yg terkenal dipantura kang, pengendara motor korbannya.sy dari jkt~banjarnegara, pulang karena ortu sakit. Surat lengkap, spion,lampu,dll lengkap. Mau nilang alasannya helm ga standar karena kegedean, padahal pake kyt ukuran L. Kunci dirampas, stnk sim di rampas. Klo mau jalan harus kaaih 100rb… udah dikasih dia tertawa terbahak2….

    Balas
    • Naudzubillah mindzalik ya kang polisi yg bgtu, mgkin lg di kejar setoran buat biyayain istri muda itu kang.hahaaa,,,ikhlasin aja kang moga berkah dan anggap aja kita dipaksa buat sodaqoh biar yg mkn dpt imbalannya setimpal dr Allah swt.

      Balas
  • pak uban

    Yang ditilang kan kbykn dijalan raya bukan tol.klo positif ya bagus donk.kan emang udh tugas nya.

    Balas
  • Haha iya yg nilangnya sesuai aturan sih bagus, sisanya? Sorry, lebih banyak yg “makan duit”.

    Balas
  • Polisi itu emg udah di tugaskan untuk hal itu gan. Mereka digaji dan bersumpah untuk mengabdi ke negara untuk menjamin keamanan masyarakat.
    Skrg kalo mereka malah menggunakan jabatannya untuk merugikan masyarakat, apa kita ga kesel?
    Kita bayar pajak. Seharusnya ngerasa aman kalo ada polisi. Nah kalo skrg?
    Byk kasus dmn polisi ga gerak kalo ga ada “uang penggerak”.
    Gmn kalo suatu saat kita kena musibah dan ga punya uang, masih ngerasa aman kah meski ada polisi?
    Toh jadi polisi kan pilihan, ya kalo gagal menjalankan profesi, pasti di salahkan. Itu berlaku buat profesi apapun, termasuk karyawan swasta.

    Balas
  • Ya jgn yg ngebut doank tapi yg dibawah kecepatan minimal juga harus berani untuk ditilang…truk2 banyak yg dibawah kecepatan minimum apalagi kalo udah siput nyalip keong (40km/jam nyalip 50km/jam)

    Balas
  • Iya tp kbnyakan nilang yg gk masuk akal,,, semua uda komplit,cuma gra2 pentil motor gk ada ditanyain. Sampe ditilang jg 200rb. Emg apa hbungannya sama pentil motor?
    Cialattt polisi yg kyak bgtu…!!!

    Balas
  • Emg uda tercemar yaa jlek.y crbn sbg kota tilang. Apa lg ditilangnya cuma gra2 pentil motor gk ada. Hahaaa malu2in bgt itu polisi yg nilang. Apa hbunganya ama pentil motor pakpollllllllllllllll……!!!

    Balas
  • kevindyudha

    nha ini baru bagoeeess… menegakkan peraturan yang ada, sesuai tupoksi

    tapi kalo mengada-adakan peraturan, itu beda lagi lah, apalagi sampe gatau peraturan pdhl petugas

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.