Esemka

Gonjang-ganjing Vonis Penjara 7 Tahun dan Denda 17 Miliar Untuk Dasep

Gonjang-ganjing-Vonis-Penjara-7-Tahun-dan-Denda-17-Miliar-Untuk-Dasep
Gonjang-ganjing Vonis Penjara 7 Tahun dan Denda 17 Miliar Untuk Dasep

Gonjang-ganjing Vonis Penjara 7 Tahun dan Denda 17 Miliar Untuk Dasep, miris juga mendengar gonjang-ganjing beritanya gan. Kasus lama yang hingga kini terus bergulir yang menyangkut Dasep, sang pencipta mobil listrik Nasional, yakni kasus mobil listrik Indonesia yang tak lolos uji emisi dan rumornya dikasuskan, dan yang menjadi bahan bullyan netizen. Betapa ridak, mobil listrik dikatakan tak lolos uji emisi, padahal emisi menyangkut gas buang, sementara mobil ini tanpa gas buang, demikian kata netizen. Kasus ini memasuki babak baru, dimana Majelis Hakim Pengadilan Tipikor (Tindak Pidana Korupsi) menyatakan bahwa Dasep Ahmadi selaku Direktur PT Sarimas Ahmadi Pratama terbukti melakukan tindakan memperkaya diri yang menggunakan keuangan negara. Putusan tersebut diketuk palu oleh Arif Waluyo selaku Ketua Majelsi Hakim pengadilan Tipikor. Dasep Ahmadi, dihukum 7 tahun penjara dan denda Rp 200 juta, subsider 3 bulan kurungan.Lebih nyeseknya lagi, Majelis hakim dalam amar putusannya juga memerintahkan Dasep membayar Rp 17,1 miliar untuk mengganti kerugian negara dalam waktu 2 bulan. Bila tidak maka harta bendanya disita oleh Jaksa dan kalau tak cukup maka diganti hukuman pidana penjara 2 tahun. Jelasnya menurut hakim, Dasep terbukti merugikan negara senilai Rp 28,9 miliar. Ia juga dinilai melanggar Pasal 2 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana.

Awal Kasus

Kasus ini bermula dari zaman SBY dimana waktu itu Kementrian BUMN dipimpin oleh Dahlan Ishkan. Pak menteri ini meminta pada Dasep untuk mendukung kegiatan Konferensi APEC yang diselenggarakan di Bali pada tahun 2013 silam. PT Sarimas Ahmadi Pratama diminta membuatkan 16 mobil listrik pada bulan April 2013 dan selesai dalam kurun waktu 6 bulan. Nah karena waktu terlalu singkat Dasep hanya sanggup menyelesaikan 8 buah mobil dan bus listrik saja dan masih belum sempurna. Belakangan berdasarkan hasil investigasi, mobil ini bakal overheat ketika digunakan lebih dari 70-80 km/jam dan tidak lolos uji emisi. Harga dari satu buah mobil prototype yang dibuat memakan biaya sekitar 2 miliar Rupiah perunit.

Gonjang-ganjing Harga Murah Prototype

Gonjang-ganjingnya adalah bahwa menurut pemerintah harga 2 miliar untuk satu mobil adalah sangat mahal, semantara menurut Dasep, ini adalah harga yang sangat murah untuk sebuah prototype. Ya, untuk melakukan riset pada sebuah mobil baru memang memakan biaya mahal. Umumnya, produsen mobil menghabiskan dana berkali-kali lipat dan waktu bertahun-tahun untuk membuat sebuah mobil Prototype. Sementara Dasep hanya beberapa bulan saja.

So, ya akhirnya memang kembali ke tradisi semula,, bahwa sukses tidaknya produk di negeri ini adalah selalu terganjal masalah politik. Mulai dari Mobil Bimantara, Timor, yang akhirnya ikutan terkapar karena jatuhnya keluarga cendana, bahwa mobil ini dibawa cendana. Kemudian beratnya Esemka dalam merangkak yang sering tak lepas dari politik, dan belakangan juga RIcky Elson yang juga bisa dilbilang kandas oleh faktor politik juga.

Aihihih, ya secara detail hukum James Bons kurang tahu persis seperti apa real kasusnya, hanya saja, kok perkembangan teknologi negeri ini selalu terrganjal kasus, kapan majunya!?

37 komentar pada “Gonjang-ganjing Vonis Penjara 7 Tahun dan Denda 17 Miliar Untuk Dasep

  • “bahwa menurut pemerintah harga 2 miliar untuk satu mobil adalah sangat mahal”
    =========================
    Apa mungkin pemerintah ga bisa bedain biaya prototype sama harga jual? Yang bikin rompi anti kanker juga ahirnya nyesek tuh.

    Balas
  • Pamiarsa Tea

    Terlalu banyak kepentingan yang sebenarnya gak penting banget dalam perkembangan otomotif Indonesia ini .. tipikal banget..

    Balas
  • mbah bons kok yo ngono. gelontorin duit bukan perkara gampang. banyak masalah lainnya yang jadi prioritas di pelosok nusantara.

    jujur deh nanti kalo mobil listrik diproduksi masal siapa tuh yang nikmatin. kalangan atas? cocok buat blusukan di pelosok. mending kereta listrik, jelas.

    ingat kita negara berkembang. bukan maju. kalo maju dah jelas rakyatnya cerdas, semua udah terdidik, ngerti hukum dan taat, kesejahteraan merata, hukum negara berwibawa.

    bikin teknologi biar harga pangan murah. listrik murah. itu tuh yang penting. hehe.

    Balas
    • kalau saya kok justru berpikir sebaliknya, mobil listrik kan gak semuanya mobil mewah, justru kalau berhasil, bensin bisa diirit biar harganya tidak mahal, atau malah diekspor sekalian mas bro

      Balas
    • mas “gembel”, apakah negara berkembang nggak boleh maju?
      apakah dalam negara berkembang nggak punya rakyat yg cerdas, terdidik dan ngerti hukum.

      apakah indonesia harus menunggu sampai terpenuhi semua syarat diatas utk boleh mikir mobil listrik?

      FYI, harga pangan dan listrik murah itu sebenarnya bisa diatur sama pemerintah lho, bukan usaha rakyat sendiri.

      Balas
      • Harga listrik mahal faktor juga lho dari rakyatnya.

        Contoh konkritnya pembangunan pembangkit yang sering mangkrak gara2 masalah perijinan dan pembebasan lahan.

        Balas
  • usul saja mbah…banyakin review produk dalam negeri mbah, biar terekspose.

    Balas
  • 2wheel lover

    Harga prototipe mobil listrik 2 M itu terlalu mahal mbah….
    Tp kalo bikin situs revolusi mental seharga 27 M itu murah… ” katanya” :-p

    Balas
    • binunrider

      huahahahha… situs hostingan 300rebu… simsalabim jadi milyaran.. dah gitu ngilang lagi

      Balas
  • kelihatan sekali pola pikir rezim sekarang, pokoknya semua program/proyek jaman pres sby harus dipermalukan dan dicari2 kesalahannya, kalau bisa digagalkan / ditunda. yg boleh jalan cuma proyek/program punya si “new joke” atau si “mbok pendendam” saja.

    Balas
    • “mbok sri bombok” maksude ?

      Balas
    • Proyek pak beye dan sebelumnya masih banyak yang jalan. Ga ada stop. Yang ada kalo distop itu masalah audit dana. Jadi wajar. Kalo stop sementara.

      So,banyak faktor.

      Balas
  • menurut saya ini sengaja dimatikan, kalau perusahaan ini berkembang maka perusahaan otomotif asing yang terlanjur investasi dan yang memasarkan produknya di Indonesia paling tidak dari segi penjualannya akan ikut terpengaruh juga,apalagi ini adalah produk pribumi, ingat Indonesia adalah pasar terbesar ke 3 di dunia dimana belum mempunyai produk dalam negeri

    Balas
    • Setuju gan….asing ama aseng..diberi kemudahan..

      Balas
    • Ga juga kok gan, sekarang itu serba mudah kok.. Gonjang ganjing mah gaampang.

      Kalo masalah mobil listrik ini. Pak DA itu terlalu memaksakan. Selama 10 tahun sby mimpin kenapa waktunya mepet bikin mobil listrik? Kalo dr awal ada kesungguhan pasti lah cukup.

      Sebuah prototype mobil yang cuma 6 bulan trus dana yang dinimalkan ya kandas. Ujung2 nya ga sesuai eksprtasi.

      Kalo sekarang lebih ke pelan dan hati2. Sedikit kesalahan jadi polemik.

      Balas
  • Everything is very open and very clear explanation of issues. was truly information.Website Giriş için Tıklayın: tipobet

    Balas
  • Hi, just required you to know I he added your site to my Google bookmarks due to your layout. But seriously, I believe your internet site has 1 in the freshest theme I??ve came across.Website Giriş için Tıklayın: tipobet

    Balas
  • Good info. Lucky me I reach on your website by accident, I bookmarked it.

    Balas
  • Hi, just required you to know I he added your site to my Google bookmarks due to your layout. But seriously, I believe your internet site has 1 in the freshest theme I??ve came across.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.