Kejamnya Jalan Raya Melebihi Ibu Tiri, Kalau Dah Gini Siapa Berani?

Kejamnya Jalan Raya Melebihi Ibu Tiri, Kalau Dah Gini Siapa Berani? Ya, lihat saja seperti gambar di atas gan, ketika sebuah bus melaju berpapasan di jalan dengan truk, lalu kepala bus dipentokkan ke bak truk, terus kudu piye pengguna jalan yang lain? Pastinya kan stuck kan gan?Kejadian kayak gini nyata lho gan bahkan banyak sekali di berbagai daerah, dimana ketika jalan sedang macet maka para pengguna jalan akan menggunakan naluri masing masing. Yang kecil pemotor akan secara naluri bakal ngembat jalan-jalan kecil untuk keluar dari kemacetan. Kemudian kalau susah sama-sama stress menghadapi kemacetan, mobil besarpun tak jaranga beraksi, tutup sekalian jalan, dan yang lain tak bisa lewat. Ini dalam satu kondisi.

Di kondisi lain, misalnya seperti poto di atas, yang layaknya sebuah kecelakaan dimana kedua kendaraan memenuhi jalan, terus yang lain kudu lewat mana?

Hehehe, hanya sedikit renungan gan, bahwa menggunakan jalan itu kemerdekaan, tapi namanya kemerdekaan itu memang terbatas juga oleke kemerdekaan orang lain, dalam artian kemerdekaan kita jangan samapai mengganggu kemerdekaan orang lain.

Ketika macet, atau ada lakalantas, diperlukan kedewasaan berpikir dan bertindak bawa jalan itu bukan punya kita sendiri, tapi orang lain juga punya hak untuk menggunakannya. So, just renungan saja gan atas penggunaan jalan. Saling menghormati sesama pengguna jalan gan.