Berita Umum

Bagaimana Menurut Anda Wacana Pemblokiran Google dan Youtube?

Wacana Pemblokiran Google dan Youtube
Wacana Pemblokiran Google dan Youtube

Wacana Pemblokiran Google dan Youtube lagi ramai dibrolin di dunia maya. Yup, Wacana Pemblokiran Google dan Youtube begitu rama diobrolin di dunia maya. Kehebohan ini berawal dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang meminta pemerintah memblokir layanan mesin pencari Google dan YouTube dengan alasan menjadi wahana penyebaran konten pornografi dan kekerasan. Icmi juga menyebutkan bahwa rata-rata pelaku kekerasan seksual memakai Google dan YouTube sebagai alat pencari inspirasi  berupa konten porno dan rangsangan seksual. Wadduh, ngeri ini!

Berikut ini statmen Sekjen ICMI Jafar Hafsah, ngutip dari KompasTekno dari Tribun News, Selasa (7/6/2016).“Situs ini telah secara bebas untuk menebarkan konten-konten pornografi dan kekerasan tanpa kontrol sedikit pun. Google dan Youtube telah memberikan dampak negatif bagi Indonesia.”

Sebuah fakta diungkap oleh ICMIa adalah bahwa berdasarkan penelusuran pada kedua layanan over the top(OTT) asing tersebut, diketahui bahwa Indonesia merupakan negara pengakses pornografi terbesar kedua berdasarkan data dari rentang 2010-2016. Hal ini bisa dilihat dari data bahwa kata kunci yang paling banyak dicari di YouTube dan Google, menurut ICMI, rata-rata berkaitan dengan konten pornografi. Kata kunci terkait konten pendidikan, ekonomi, agama, dan sosial politik cenderung lebih sedikit dari prnografi.

Sementara itu pemerintah kini sedang menggodok Rancangan Peraturan Menteri tentang Penyediaan Layanan Aplikasi dan/atau Konten Melalui Internet. Rumornya gan aturan ini bakal menaungi operasional Google serta layanan sejenis.

So, bagaimana menurut agan sekalian?

 

15 komentar pada “Bagaimana Menurut Anda Wacana Pemblokiran Google dan Youtube?

  • Yg porno mah otaknya aja, kalo ditutup bisa jadi banyak usaha masyarakat yg ga jalan karena pasang iklan atau jasa mereka disitu.

    Balas
  • etau ane,
    yang tertutup dari negara luar, kebanyakan ya komunis..
    justru di era modern ini,
    ya bisa cocokin sama teknologi, misal twitter di isi dengan ceramah sejenis kultwit, trus bisa ceramah juga di youtube, atau bisa bikin tutorial2 membaca tulis huruf arab, atau vloging kehidupan muslimah, tren hijab dsb dsb..
    kalo pilihan gak bisa dipaksain ke individu, tapi setidaknya kita punya peran untuk mengedukasi masyarakat tentang bidang yang kita kuasai dengan menggunakan teknologi yang ada sekarang..
    ingat donk
    dimana-mana pasti ada sisi terang dan gelapnya..
    youtube dan google pun sama..
    ibaratnya pisau, bisa untuk memasak atau melakukan tindakan kriminal,
    ya tergantung orangnya, jangan lantas menyalahkan pisaunya

    Balas
  • namanya aja cendikiawan tapi otaknya dongo…

    Balas
  • Mengapa di eropa atau amrik tidak terjadi hal yg sama seperti di Indonesia?
    Padahal mereka juga menikmati google dan YouTube kan?

    Berarti masalahnya bukan pada youtube atau google!

    Balas
  • Coba buat voting, lebih berguna mana ICMI dibanding Google. Dari hasil voting itu, kita bisa menentukan dengan bijak, mana yang perlu ditutup.

    Balas
  • Beliau cendekiawan tapi statement nya terlalu oldschool .
    Yang jadi masalah itu bukan google atau youtube tapi konten dan manusianya .
    Sekarang semua terlalu pragmatis, instan, gamau sulit, tapi orang indo gak siap maju gak siap pegang teknologi ditambah nilai budaya dan moralnya makin anjlok..
    Yaudah dehh hancur lebur, pendidikan anak aja cuma math english mulu, pelajaran budi pekerti ppkn dah ilang ditambah ortu tontonannya sinetron gosip dkk..
    Yaa gimana gak mesum sama amburadul anak anak

    Balas
  • Aneh, kalo bikin wacana aneh jangan pake kata kata “muslim” tuh, negara muslim modern (UAE, Qatar, dll) aja ga blokir blokiran gini.. Bikin malu nama muslim aja, ngga ngerti kalo di blokir ga ada gunanya juga

    Balas
  • Ini sama aja membunuh nyamuk pake bom.. Nyamuk nya (mungkin) akan hilang tp yg lainnya jadi ikut2an rusak.. Hal yg sama udh dilakukan di Vimeo, orang2 Indonesia yg pakai Vimeo utk kegiatan profesional mereka jadi kena imbas nya.. Mdh2an gak jadi deh utk yg ini

    Balas
  • kadang ane heran sama pemikiran orang2 yang “diatas” , itu mau google sama youtube ditutup pun kalo otak manusianya yang bejat, ya ga bakal ngefek. di negara maju yg ane pernah kunjungi contohnya jepang dan amerika , jujur aja konten porno bisa diakses dengan mudah, tapi orang2 pua kesadaran yang kalau mereka belum usia dan merasa itu tidak baik ya mereka ngga bakal akses konten tsb. contoh lain masalah rokok, di Boston US, usia minimum adalah 23 tahun dan kebanyakan orang patuh dengan aturan tsb. jadi intinya yang perlu dibenahi adalah manusianya. pelajaran semacam PPkn dan budi pekerti perlu dihidupkan kembali, begitu pula pendidikan seksualitas. ini bukan hal yang tabu, melainkan bisa menjadi bekal agar anak2 bisa saling menghormati antar gender. dan menurat saya lebih efektif menekan kejahatan karena tiap orang sudah tumbuh kesadaran.

    Balas
  • Diblokir pun tak ada gunanya, pakai pvn juga kebuka…. dikira orang2 sekarang bodoh apa

    Balas

Tinggalkan Balasan ke ardiantoyugo Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.