Berita Umum

Udin Yang Membantai Istri dan 4 Tetangga Akhrinya Tewas di Tangan Polisi, Ini Vidionya

Udin Yang Membantai Istri dan 4 Tetangga Akhrinya Tewas
Udin Yang Membantai Istri dan 4 Tetangga Akhrinya Tewas

Udin Yang Membantai Istri dan 4 Tetangga Akhrinya Tewas di Tangan Polisi. Disinyalir menuntut ilmu hitam, udin, tega membabat 5 orang hingga dua diantaranya meninggal, dan 3 lainnya luka parah. Korban meninggal adalah istrinya sendiri yang dibantai dengan mandau. TKP adalah  di Jalan Jakarta, Gang Bakti, RT 21, Kelurahan Loa Bakung, Sungai Kunjang, Samarinda. Kejadian pada Minggu 17/07/2016 pukul 00.00 Wita. Ketika itu hampir semua warga tak ada yang berani keluar rumah. Warga ketakutan ulah udin yang membantai setiaporang yang ditemuinya sehingga menutup rapat pintu dan jendela. Kronologis Kebrutalan Udin

Menurut samarinda.prokal.co, kejadian berawal dari Udin, pria 32 tahun yang mengamuk membabi buta membabat semua orang yang dijumpainya. 5 orang bersimbah darah, diantaranya meninggal. Istrinya bernama Jumiati (32) dibantai hingga tewas. Lalu tetangga yang tinggal persis di samping rumah Udin, yang bernama Masrani (30) juga tewas dibantainya.

Jumiati istri Udin yang memberi Udin tiga anak itu tewas setelah dihunjam tombak di dada kiri. Ditambah lagi serangan-serangan lain yang menyebabkan tubuh Jumiati juga penuh luka timpasan. Tak berda ya, Jumiati tergeletak di dapur, dekat pintu kamar mandi.

Sementara itu ipar Udin bernama Sumarno (46) yang tinggal mepet di samping rumahnya ternyata juga jadi sasaran amukan Udin. Sumarno yang ketika itu mencoba menyelamatkan tiga anak Udin, Ia (9), Sa (5) dan It (6 bulan) kena amukan udin. Udin menebas madau yang mengenai tangan kanan Sumarno hingga robek.

Masih menurut sumber ini, ketika Udin membabat Sumarno dengan mandaunya, anak Sumarno bernama Manto (28) memanggilnya. Lantas Udin meninggalkan Sumarno mengejar Manto. Sumarno akhirnya dengan luka di tangan mempunyai kesempata menyelamatkan anak-anak Udin . Anak-anak Udin dibawanya ker ke rumahnya, yang hanya berbatas dinding dengan rumah Udina tempat ia membantai istrinya. Sumarno kemudian dengan cepat menutup dan mengunci pintu.

Udin seperti kesetanan kemudian menuju rumah Bahriansyah alias Iyan (35), dengan posisi di samping rumahnya. Iyan dan Masrani masih kerabat si Udi ini, tepatnya paman dan keponakan. Udin langsung ngetuk pintu, sementar Iyan keluar dengan tangan kosong gak nyangka Uding ngamuk. Ketika Iyan membuka pintu, Udin langsung membancok Iyan tepat di leher kanan. Ian berteriak minta tolong hingga Udin terlihat panic dan pergi.

Masrani ketika itu nongkrong bersama teman-temannya tak jauh dari tempat Iyan dibacok. Masrani yang dengan tangan kosong langsung disambar mandau Udin hingga robek. Masrani berusaha lari tapi nahas kakinya tersandung dan membuatnya tersungkur. Udin membacok Masrani membabibuta hingga tewas.

Udin kemudian mengejar Riki (29) Riki dan sejumlah temannya yang meneriakinya. Kemudian kebrutalan udin selanjutnya adalah ditupahkan pada Suriansyah alias Utuh (32). Penduduk yang menghuni bangsal nomor lima, berjarak sekitar 50 meter dari kediaman Udin. Udin membabibuta melukai Utuh.

Saat itu beberapa warga yang ketakutan tak berani keluar rumah, dan beberapa berusaha menghubungi Polsekta Sungai Kunjang. Dan beerapa saat kemudian belasan polisi dan relawan datang. Tiga korban yakni Jumiati, Sumarno dan Utuh dilarikan ke RSUD AW Sjahranie menggunakan mobil patroli polisi dan ambulan. Sementara Iyan dan Masrani dibawa ke RS Dirgahayu.

Vidio Penembakan Udin Yang Membantai Istri dan 4 Tetangga Akhrinya Tewas Oleh Polisi

Setelah aksi brutalnya ini, udinpun diburu polisi. Belakangan ia ditembak mati. Berikut Vidionya:

 

Kalau agan gak bisa buka, cek di link INI!

Keanehan Udin Yang Membantai Istri dan 4 Tetangga Akhrinya Tewas 

Udin ini memang terliat aneh dan tak wajar. Berikut beberpa prilaku anehnya:

  • Usai menombak dan membacok istrinya, Jumiati (32) di dapur rumah, Udin nampak merasa  puas, Udin sempat menari. Udin menari dengan mandau di atas kepala di depan Jumiati yang sudah bersimbah darah dan tak bergerak lagi.
  • Udin juga terlihat bak seorang pendekar dengan menggunakan ikat kepala merah. Mata Udin pun terlihat merah, tak seperti biasanya.
  • Seminggu sebelum kejadian ini Udin sering ngomong sendiri menurut  Sumarno. Terutama kalau sudah tengah malam, kira-kira jam 12 (pukul 00.00 Wita).

Mnurut Sumarno perubahan prilaku Udin itu baru diketahui pasca Udin datang dari kampung kelahirannya di Muara Ancalong, Kutai Timur (Kutim).

Woh, Serem juga gan!

8 komentar pada “Udin Yang Membantai Istri dan 4 Tetangga Akhrinya Tewas di Tangan Polisi, Ini Vidionya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.