Polisi Ngembat Tutup Busi Saat Razia, Disinyalir Salah Faham Gan!

Polisi Ngembat Tutup Busi Saat Razia. Kejadian menarik mas bro, seperti yang dishare mas bro Masyudi Hendra Kurniawan‎ ke Bonsai Biker dari timesindonesia ini. Nampaknya kejdaian ini dipicu oleh kesalahfahaman belaka gan. Bahwa polisi ketika razia diberitakan ngembat tutup busi motor yang sedang parkir. Ya, mungkin pak polisinya mengira bahwa pemiliak sengaja kabur menghindari razia, lalu motor diparkir dan pemiliknya masuk kantor. Maka polisipun mengambil tutup businya. Hal ini terjadi  saat digelarnya Razia lalin oleh Satuan Lalu Lintas Polres Banyuwangi, di Jalan Adi Sucipto, Jumat siang (5/8/2016). Dialah Ahmad Rizal, pemuda asal Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi kota yang merupakan relawan Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Banyuwangi. Pemotor yang ketika itu usai melakukan sosialisasi di wilayah Kecamatan Rogojampi. Nah dia kembali ke Sekretariat yang letaknya tak jauh dari lokasi razia Satlantas. Kemudian setelah diparkir tutup businya diambil polisi. Kronorlogis kejadian

Berikut penuturan mas bro AHmad Rizki ini

“Ketika belok masuk ke halaman kantor, nampaknya saya mendengar ada yang berteriak. Hanyasaja saya langsung masuk halaman kantor dan mengabaikan teriakan Saya pikir yang diteriaki bukan saya,”

Disinyalir bahwa Ahmad Rizki ini langsung nyelonong masuk kantor, kemudian dia tidak mengindahkan teriakan, nampaknya Polisi mengira dia menghindari razia. Kmudian mendadak seorang petugas Satlantas, mendatangi motor miliknya. Langsung pak polisi ini mencabut tutup busi motornya.

Pada saat bersamaan ternyata ada relawan KPA lain, yakni Abdul Haris yang mengetahui hal ini. Kontan Abdul hari ini menegur anggota Satlantas yang mengambil tutup busi motor rekannya. Berikut statmennya:

“Mengambil tanpa ijin kan = mencuri,”

Belakangan diketahui bahwa Ahmad Rizal berkendara dengan surat – surat lengkap. Maka polisi tersebut bersedia mengembalikan tutup busi motor tersebut.