Saat Rossi Bahagia Sementara lorenzo Merana Tersorot Dunia

22 Agustus 201615 Februari 2019 Bonsaibiker

Saat Rossi Bahagia Sementara lorenzo Merana Tersorot Dunia. Demikianlah adanya dinamika balapan di MotoGP, kadang satu pembalap moncer dipuja-puja, kadang pula merana, kalah, dan dicerca. Demikianlah yang terjadi kemarin di Brno Rep Cheko. Bahwa Rossi bisa moncer dan menempati posisi 2 i belakang Crutchlow, harus terima di bagian belakang meski ganti motor dua kali ia harus rela didahuli rekan-rekannya bahkan dicerca oleh penonton.

Rossi makin dipuja ketika ita mampu menyalip perolehan sementara point dengan tabel sebagai berikut:

Klasemen sementara :

Marc MARQUEZ – Honda – 197 poin
Valentino ROSSI – Yamaha – 144 poin
Jorge LORENZO – Yamaha – 138 poin
Dani PEDROSA – Honda – 109 poin
Maverick VIÑALES – Suzuki – 100 poin

Minggu lalu di GP Red Bull Lorenzo boleh jadi dipuja-puja karena mampu menempatkan diri di posisi 3 dibelakang Ianone dan Dovi. Rossi dan Marquez ketika itu di posisi 5 dan 6. Hanyasaja sekarang sebaliknya justru Rossi yang mampu nangkring di posisi 2, sementara Lorenzo harus finish di posisi buncit yakni urutan 17.

Lorenzopun juga tak lepas dari cercaan para pecinta motoGP baik pengamat seperti Mateo, hingga para penggemar motoGP di Facebook. Lorenzo dipersalahkan, karena tak sabar menunggu ban panas untuk menyalip. Bahkan kemudian ia malah mengganti motornya. Malah mengganti 2 kali. Hal itu menjadi sorotan utama MateoGuerinoni komentator motoGP di Trans7. Menurut Mateo Lorenzo mestinya tak usah ganti ban karena pertama tak disarankan oleh krunya di pinggir lintasan, lalu selanjtunya itu akan memangkas perolehan waktunya Bahkan karena ia sampai mengganti 2 kali, dan yang disorot iapun mampu menyalip Marquez, hanyasaja dia masih kurang satu putaran lagi. Aihihih.

Nah hal sebaliknya justru dialami Rossi. Ia dipuja, dibilang mampu menyihir Brno. Dari posisi star 6, ia lalu melorot sampai posisi 13. Namun Rossi dikatakan sanggup bersabar menunggu bannya panas dan beru kemudian menyalip satu persatu para pembalap di depannya. Akhirnya ia bisa finish di posisi 2.

Sebenranya hal buruk juga dialami Rossi ketika di GP Jerman, Ia terus memimpin dari awal, namun saat krunyamemintanya untuk ganti ban, ia gak mau masuk pit asyik mbalap di depan. Iapun dicerca tak kompak dengan kru. Bahkan ketika Marquez dengan cerdik mau masuk pit duluan dan berhasil menjadi juara, maka Rossipun makin dicerca.

Ya, begitulah dinamika MotoGP, kadang dipuja, kadang dicerca.