Berita Umum

Vidio Bentrok Polisi vs Warga di Riau Dengan Korban Jiwa ini Jadi Perdebatan

Vidio Bentrok Polisi vs Warga di Riau Dengan Korban Jiwa in Jadi Perdebatan
Vidio Bentrok Polisi vs Warga di Riau Dengan Korban Jiwa in Jadi Perdebatan

 

Vidio Bentrok Polisi vs Warga di Riau Dengan Korban Jiwa in Jadi Perdebatan. Vidio ini menjadi perdebatan panjang di kalangan netizen. Satu sisi, satu akun fb bernama Kepo mengupload vidio ini pada September 2 at 7:01am. Dengan nada menyalahkan Jokowi dengan statmen berikut:

“Uenaknya..
Jadi polisi dizamannya jokowi..
Maen dior ajja..
Bukannya melayani dan mengayomi rakyat yang udah menggaji mereka..
Malah maen dorrr ajja
����������
share yak!!
Berikut vidionya gan!

Kalau agan gak bisa buka gan, cek di link INI!

Menuai Kontroversi

Karena kontroversi maka vidio inipun ramai dobrolin di kalangan netizen khususnya facebookers. Vidio ini telah dilihat tak kurang dari 125K Views. Lalu dishare sebanyak 2,068 shares, dan dokomen sebanyak 444 komen. Kontroversi yang terjadi adalah bahwa vidio ini dishare tapi tidak disebutkan kapan kejadian dan kronologisnya, sehingga ketika sekali melihat, maka netizen yang tak mengetahui kronologis akan terseulut emosi, dan menyalahkan polisi.

Beberapa netizen yang tahu kronologis kejadian, ada yang tetap menyalahkan polisi karena kronologis dianggap hanya versi polisi. Versi warga belum diekspose.

Netizen lain tetap membela polisi, karena memang massa terpropokasi menyerang mapolres, dan sudah fakta bahwa yang meninggal memang telah membunuh polisi.

Beberapa malah marah pada pemosting vidio ini, karena membawa-bawa nama presiden yakni Jokwi dalam kasus ini. Jadi menimbulkan kesan apapun pasti salh Jokowi. Sehingga menimbulkan kesan anti Jokowi.

Berikut beberapa komentar:

  • Gak akan ada asap kalau gaj ada api
    Respon polisi sudah mengikuti prosedur
    Tingkatkan terus pak jokowi kualitas POLRI
  • Yg tidak setuju sama Jokowi atau siapapun presiden kita silahkan angkat kaki dan keluar dari NKRI kita bangkit bersatu membangun negeri bukan saling membunuh. Dari jaman pak Sukarno pun tidak ada yg suka dengan namanya menentang hukum kalau ada sama saja dia sudah injak teks yg pernah di baca oleh Ir Soekarno “proklamasi”.
  • ACAB pecundang emank bro,indonesia merdeka tnpa senpi mas bro msak lawan rakyat sndiri di dor,haahaaa katanya trdidik n trlatih ancen ACAB BONGOL
  • demo in apaan sih itu?
    polisi udah terlatih loh itu, udah di latih buat nanganin massa kaya gt lho, ngelatihnya aja pake duit rakyat lho itu. masa maen seenaknya aja nembakin massa?? klo liat videonya polisinya ga terancam kok itu nyawanya, orang sama2 pake helm sama tameng juga.
    ga ada yg nyerang dalam jarak dekat pake golok atau senpi lho itu…cuma ya biarin dah, ga ngurusin. udah tau sama tau ini kualitasnya seperti apa kan….

Terjadi di Riau

Di sisi lain, bahwa vidio ini ada sebuah kejadian di Riau. Dimanaa terjadi bentrokan antara polisi dari Maporesta Meranti dengan warga pada Kamis (25/8) lalu. Dijelaskan oleh REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU, yang mengutip statmen Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, di Pekanbaru, Jumat (26/8), bahwa Kepolisian Daerah (Polda) Riau menyatakan memang betul adanya itu bentrok masyarakat dengan polisi. Namun ketika itu kondisi di Kota Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, sudah mulai kondusif.

Pasa kejadian Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto tetap di Selat Panjang, untuk mediasi dengan tokoh masyarakat serta menenangkan suasana. Selanjutnya Polda Riau membentuk tim khusus yang akan menyelidiki pemicu amuk massa. Informasinya awal bahwa penangkapan oleh personel Polres Kepulauan Meranti yang tidak sesuai prosedur sehingga mengakibatkan seorang warga meninggal dunia.

Krnologis Kejadian

Masih menurut pak Guntur ini, bentrok berawal dari tewasnya Brigadir Adil Tambunan pada Kamis (25/8) dini hari sekitar pukul 01.45 WIB. Ia adalah anggota Polres Meranti, yang ketika itu menderita sejumlah luka tusukan sajam di sekujur tubuhnya. Kapolres Meranti AKBP Asep Iskandar selanjutnya memerintahkan anggotanya untuk menangkap pelaku.

Pelaku keudian diketahui bernama Apri Andi Pratama seorang pegawai honorer Dispenda Meranti. Pukul 03.30 WIB di hari itu juga atau 2 jam pasca pembunuhan pelaku ditangkap di Desa Mekarsari, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Ketika penangkapan, pelaku dikabarkan melawan petugas menggunakan badik. Polisi dikabarkan telah memberikan tembakan peringatan, namun plaku tetap tak mmau nyerah, lalu dua kali tembakan dilakukan polisi mengenai bagian kaki pelaku. Menurut kabar dari polisi pelaku kehabisan darah, sehingga saat akan dibawa ke RSUD keburu meninggal. Maka timbu desas-desus bahwa pelaku tewas akibat dianiaya polisi pasca tertangkap.

Masyarakat Selatpanjang, setelah muncul desas desus tersebut kemudian ramai-ramai mendatangi RSUD Meranti melihat Jenazah Andi. Jumlah masapun terus memblidak hingga mencapai ribuan. Massa menduga polisi sengaja menghabisi Andi.

Jelang Kamis (25/8/16) siang kondisi makin runyam. Kurang lebih 2.000 massa berkumpul dan bergerak dari RSUD ke Mapolres Meranti. Mengepung mapolres, menyerang polisi dan sebagian melempari dengan batu. Seperti terlihat dalam Vidio Polisi bertahan dengan tameng dan terdengan beberapa kali letusan senjata yang menurut polisi itu peringatan yang diarahkan ke udara.

Ketika massa menyerang, seperti terlihat dalam Vidio ada satu masa tergeletak bersimpah dara dengan luka di kepala. Menurut polisi korban berinisial IR (45) terkena lemparan batu dari luar Mapolresta.

Setelah itu ratusan personel gabungan Brimob dan Sabhara Polda Riau, Polres Bengkalis, dan Polres Siak dikerahkan ke Meranti untuk mengendalikan massa.

26 komentar pada “Vidio Bentrok Polisi vs Warga di Riau Dengan Korban Jiwa ini Jadi Perdebatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.