Berita Umum

LCGC Dilarang jadi Taksi, Wah Pemerintahpun Meragukan Kualitasnya?

LCGC Dilarang jadi Taksi
LCGC Dilarang jadi Taksi

ـLCGC Dilarang jadi Taksi, Wah Pemerintahpun Meragukan Kualitasnya! Ya, setidaknya ini bisa terlihat dari apa yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta yang memperingatkan bahwa mobil-mobil ber kapasitas silinder kecil tak boleh dijadikan sebagai angkutan sewa berbasis aplikasi daring atau yang biasa kita dengan dengan istilan taksi online. Nah loh, ada apa ini, kuaitas, atau cc yang dipermasalhkan?

Berikut ini statmen Kadishub DKI Andri Yansyah pada Senin (3/9/2016) mengenai hal ini

“Pemberitahuan: Sejak bulan Oktober 2016, taksi online yang diperbolehkan kir hanya mobil-mobil yang memiliki kapasitas silinder di atas 1.300 cc,”

Nah mobil-mobil di bawah 1.300 cc yang dilarang ‘narik’ sebagai taksi online pastinya di Indonesia ini adalah jenis mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC). Berikut lanjutannya gan:

“Sehingga mobil jenis LCGC seperti Datsun Go, Datsun Panca, Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Daihatsu Sigra, Toyota Cayla, Honda Brio, Suzuki Karimun, tidak boleh lagi dipergunakan sebagai mobil angkutan sewa berbasis aplikasi di wilayah DKI Jakarta.”

Kabarnya ini adalah bersumber dari Peraturan Menteri Perhubungan No 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek.

Nah, disini tak dijelaskan kenapa dilarang apakah itu karena cc terlalu kecil sehingga berat mengangkut penumpang, atau justru alasan kualitas. Ada yang berpendapat bahwa pastinya ini berkaitan dengan kualitas. Netizen beranggapan bahwa ketika menjadi penumpang, naik LCGC seperti seakan ngeri. maka LCGC Dilarang jadi Taksi, Wah Pemerintahpun Meragukan Kualitasnya? Bijimana menurut agan sekalian?

30 komentar pada “LCGC Dilarang jadi Taksi, Wah Pemerintahpun Meragukan Kualitasnya?

Tinggalkan Balasan ke Herry Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.