Fenomena Tolelet Mulai Meresahkan Polisi Ambil Tindakan
Fenomena Tolelet Mulai Meresahkan Polisi Ambil Tindakan. Ya, akhir-akhir ini banya yang menjadi tolelet, anak kecil, muda bahkan yang dewasapun ada yang rame-rame berburu tolelet. Para pemburu inirame-rame terus-terusan ngejar si bus sampai Toleletnya bunyi. Ada yang sekeda melambaikan tangan, hingga ada yang sampai merekam pake kamera handphone. Nah karena makin hari makin banyak jumlahnya, maka polisi ambil tindakan. Jelasnya ini berbahaya bagi keselamatan pemburu tolelet dan takjarang bikin jalan macet. Makanya Polisi ambil tindakan.
Apasih tolelet? Itu lho gan bunyi klakson bus yang “Tolelet”!
Postingan Info Seputar Jepara added 2 new photos. berikut ini setidaknya memberi penjelasan pada kita:
# bikin macet , supir bus di himbau tak bunyikan tolelet
.
Fenomena klakson bus tolelet di jepara cukup meresahkan pengguna jalan raya , setiap sore anak2 hingga dewasa rame2 di pinggir jalan berburu menunggu bus lewat dg suara klakson tolelet. Banyak anak2 tanpa memperhatikan keselamatan keselamatan diri sendiri maupun pengendara yg lewat.
.
Meski awalnya hanya menghadang bus di pinggir jalan raya untuk merekam gambar bus saat melaju, terkadang mereka abai terhadap keselamatan.
.
Mengenai fenomena tersebut sore tadi satlantas polres jepara menghimbau agar para supir bus tidak membunyikan klakson tolelet. Selain itu polisi juga menghimbau agar anak2 tidak mangkal di pinggir jalan dan menghadang bus karena bisa membahayakan keselamatan dan menimbulkan kemacetan.
Berikut ini vidionya gan:
https://youtu.be/e04ZrNb_Itg
Nah, Polres Jepara misalnya kini mulai terjun ke masyarakat untuk menghimbau dan mengedukasi agar para supir bus tidak membunyikan klakson tolelet. Kemudian anak-anak juga diberi himbauan untuk tidak mangkal di pinggir jalan dan menghadang bus dalam berburu telolet karena bisa membahayakan keselamatan dan menimbulkan kemacetan.
Ini gan langkah kongritnya polres jepara
Polres Jepara telah melaksanakan langkah-langkah untuk menertibkan fenomena TeLoLet yang dipimpin oleh Kaur Bin Ops Sat Lantas diantaranya adalah :
1. Mencari aturan hukum terkait Klakson. Yaitu diatur dlm PP No 55 tahun 2012 psl 69 yaitu suara klakson min 83 dB(A) maks 118 dB(A). Dan berdasarkan pengecekan td pada PO Bus bersama Dishub dengan menggunakan alat Sound meter didapatkan hasil bahwa TeLoLet belum ada yang melebihi batas yaitu berkisar pada 112,9 dB(A) shg secara hukum tidak melanggar.
2. Langkah selanjutnya, bersama Dishub mendatangi PO Bus untuk menghimbau dan menekankan bahwa dalam rangka menjaga Kamseltibcar Lantas yang beberapa hari ini terganggu akibat fenomena “DemambTeLolet” maka para sopir bus agar tidak membunyikan klakson TeLoLet.
3.Penggelaran personel di titik-titik rawan TeLoLet sekaligus penindakan selektif prioritas utamanya di Ngabul. Penggelaran tersebut dilaksanakan lebih awal dari para fans TeLoLet.
( Humas Polres Jepara )
Moga bisalebih tertib.
Imo sih sbnrnya jangan dilarang, tp dihimbau jangan terlalu di pinggir Jalan, karena dengerin telolet itu kan kebahagiaan mereka..
Pokoknya kalau masih keliatan di pinggir Jalan jangan dibuktiin
http://kobayogas.com/2016/12/06/review-oli-motul-multipower-plus-5w-30-di-yamaha-nmax/
adek-adek ku, berbahagialah sebelum berbahagia itu dilarang!!!!
banyak anak anak nyebrang sembarangan karna dari arah berlawanan bis nya dateng