Sopir Angkot Yang Nabrak Driver Grabbike Terancam Hukuman Mati

Ada perkembangan baru gan tentang kasus bentrok antara sopir Angkot dan pengemudi ojek online di Tangerang kemarin lusa. Bahwa Sopir Angkot Yang Nabrak Driver Grabbike Terancam Hukuman Mati. Menurut keterangan Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan, tersangka SBH (22), sopir angkot R03A Serpong-Pasar Anyar, diyakini menabrak driver GrabBike bernama Jamil dengan sengaja. Kejadian adalah di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang, pada Rabu (8/3/2017) lalu.

Sopir tersebut telah ditahan polisi dan kini dijerat SBH dengan pasal percobaan pembunuhan berencana. Berikut statmen Harry di Mapolres Metro Tangerang, Jumat (10/3/2017) siang:

“Pelaku dikenakan pasal Pembunuhan Berencana (340 KUHP) juncto 338 KUHP (Pembunuhan). Hukumannya seumur hidup atau ancaman hukuman mati,”

Sopir angkot ini menurut pengakuannya menabrak Jamil hanya karena kesal dengan keberadaan ojek online yang dianggap menurunkan pendapatan sopir angkot. SBH mengaku tidak mengenal Jamil sama sekali dan tidak ada dendam apapun yang melandasi perbuatannya itu.

Awalnya bentrok sebetulnya menyasar khusus taksi online, namun ternyata merembet ke ojek online hingga keduanya bentrok di beberapa lokasi di Kota Tangerang.

Adapun korban yakni Ichtirayul Jamil (21), pengemudi GrabBike mengalami koma usai ditabrak sopir tersebut. Korban dikabarkan adalah seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) yang tidak berkuliah selama dua semester terakhir karena faktor ekonomi. Jamil tercatat sebagai mahasiswa D3 Akuntansi di UMT sejak 2014. Sebagai mahasiswa, dia juga melakukan pekerjaan sampingan dengan menjadi pengemudi GrabBike di kawasan Tangerang dan sekitarnya.