Pembina Pramuka Banten : Pramuka Makan di Atas Rumput Adalah Hukuman, Pihaknya Minta Maaf!
Setelah ramai beredar di Internet, yakni pramuka yang makan di atas rumput tanpa alas hingga menuai protes keras netizen, lalu Ketua Kwartir Nasional Adhyaksa Dault kemudian angkat suara. Bahwa Mantan Menteri Pendidikan dan Olahraga ini menginstruksikan agar pembina dalam kegiatan tersebut ditindaklanjuti. Lalu belakang Pembina Pramuka Banten juga angkat bicara. Pramuka Makan di Atas Rumput Adalah Hukuman, demikian menurut pembina Saka Wira Kartika, Kronjo, Tangerang, Banten.
Ya, Melalui sebuah grup komunitas, Kak Seto, penanggung jawab kegiatan memohon maaf dan menjelaskan bahwa kegiatan yang terdapat dalam foto adalah hukuman. Ini menurutnya dilakukan dalam rangka mendisiplinkan atas keterlambatan mereka pada jam Ishoma. Bahwa tidak semua anggota makanan disajikan tanpa alas, seerti dalam foto. Namun begitu penanggung jawab tetaplah memohon maaf atas kejadian tersebut.
Kemudian di akun instagram resmi mereka, DKD Banten selaku kwartir yang membawahi Saka Wira Kartika turut menyampaikan permohonan maaf dan telah melakukan penindakan terhadap aktivitas yang dianggap tidak benar ini. Selanjutnya DKD Banten menyampaikan bahwa gerakan Pramuka tetaplah menyenangkan dan menjunjung tinggi nilai pendidikan.
BErikut isi rilian klarifikasi dan permohonan maaf:
“Rilis permohonan maaf Kwarda Banten Assalamu’alaikum Wr. Wb Salam Pramuka… Memperhatikan viral yang berkembang soal adanya foto para anggota pramuka berlogo Kwarda Banten yang tengah makan bersama namun nasinya tanpa alas, tentu membuat pengurus terkejut dan prihatin. Jika foto tersebut benar demikian adanya di lapangan, jelas melukai pola pembinaan yang selama ini pengurus tetapkan. Pada prinsipnya, pembinaan yang digariskan Kwarda Banten selalu menjunjung tinggi aspek pembinaan yang memanusiakan manusia. Kebersamaan dan menggembleng jiwa berdikari yang ditanamkan tak meski dilakukan dengan cara2 seperti yang terlihat pada viral foto tersebut. Kami menegaskan, pengurus Kwarda Banten akan memberikan teguran dan pembinaan lanjutan terhadap gudep/kwarcab bersangkutan jika kegiatan seperti makan bersama tanpa alas itu diterapkan dengan mengatasnamakan pembinaan. Kami pengurus meminta ma’af kepada peserta, keluarga, maupun masyarakat umum, jika peristiwa insidental tersebut membuat tidak nyaman atau marah. Permintaan ma’af juga khusus kami sampaikan untuk Ka Kwarnas dan keluarga besar Gerakan Pramuka, yang sangat tidak nyaman dengan insident yang mengatasnamakan pembinaan ini. Pramuka tetap jaya. Salam Pramuka Mohammad Masduki (Ketua Kwarda Banten) #bantenjawara #pramukabantenjuara #pramukaindonesia #dkdbanten
Semoga bisa lebih baik dan kondusif.
Tenggelamkan saja pengurusnya yang itu…. 👿
——————-
Klik Juga >> http://potretbikers.com/2017/03/26/whatsapp-for-dekstop-sudah-bisa-dinikmati/
mengatasnamakan bembinaan uopoh… ra mutu…
Wkwkwkw.
http://kobayogas.com/2017/03/26/suzuki-siapkan-skutik-bongsor-berkapasitas-180cc-akan-jadi-saingan-nmax/
maksudnya apa ya, ko makanan ditaro tanah gitu.
tidak manusiawi..
kegiatan yg tak pernah hilang, saya asli warga pandeglang.. smp tahun 2002, kegiatan itu berarti blm hilang.
Kalau mendisiplinkan mah harusnya suruh push up / pbb aja…
pembinane pekok kegeden cocot
Dikasih otak malah g dipake ya gitu, emg g ada hukuman lain yg lebih layak tpi bikin jera
Itu manusia.
Anak situ disuruh makan seperti itu bgm perasaanmu………
Dari dulu kok ga berubah
Mental busuk, senang melihat orang lain tertindas!
Harusnya dikasih alas daun pisang atau lainnya dong, Pramuka itu memiliki kemampuan unutk bertahan hidup, salah satunya ya pengetahuan mana yang higienis dan yang bakalan menimbulkan penyakit. Ini bukan pembinaan tapi pembodohan dan kesewenangan. Pembina dipanggil dengan sebutan Kakak supaya bisa mengayomi bukannya menjerumuskan..
Kebangetan. hukuman harus diperhatikan hormatnya dong.
https://kupasmotor.wordpress.com/2017/03/27/kisruhnya-angkot-vs-gojek-kok-malah-yang-dibahas-angkot-vs-taksi-mobil-online-dan-aturan-bakalan-mematikan-usaha-transport-umum-plat-hitam-termasuk-ojek-offline/
sayang muridnya juga pada gak berani.
kalo ane sih dibentak2 di acara begituan udah kebal.
toh kalo kita ngelawan mereka gak mungkin berani pake kekerasan fisik.