Kronologis dan Foto Penyergapan 6 Terduga Teroris Tuban

Ini Kronologis dan Foto Penyergapan 6 Terduga Teroris Tuban gan. Bahwa akhir dari perburuan terduga teroris di Dusun Siwalan, Kecamatan Jenu, Tuban pada Sabtu (8/4/2017) kemrin sungguh tragis. 6 terduga teroris tewas tertembus timah panas aparat.

Berikut foto-foto penyergapannya:

Kronologisnya adalah ketika itu para terduga teroris naik sebuah mobil APV Terios Nopol H 9037 BZ warna putih, mereka ini dihentikan oleh polisi Satlantas Polres Tuban. Mendadka para pelaku malah menembak seorang anggota polisi Lantas, walau tembakan pelaku meleset, lalu kabur melarikan diri ke ladang jagung yang berada tidak jauh dari jalan raya di desa Beji Kecamatan Jenu Kabupaten tuban. Ketika itu menurut detik, Aiptu Yudi dan Aiptu Tataq yang sedang bertugas.

Mobilpun ditinggalkan begitu saja oleh para pelaku. Dari mobil tersebut polisi mengamankan sejumlah barang bukti yakni 1 paspor dengan nomor identitas B4284092, 4 buah HP, 1 buah HT dan 1 kotak peluru. Paspor yang diamankan atas nama Satria Aditama, kelahiran di Semarang. Paspor tersebut berlaku hingga 15 Juli 2021.

Selanjutnya polisi mengejar dan mengambil keputusan menembak mati ke enam pelaku terduga teroris yang di tengarai membawa senjata api tersebut. Densus 88 dan Brimob bditerjunkan untuk mengejar, plus tim penjinak bom yang langsung menyisir mobil yang ditinggalkan para pelaku.

Setelah melakukan pengejaran, petugas mengetahui bahwa para pelaku bersembunyi di perkebunan jagung yang terletak di Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Tuban. Selanjutnya terjadi baku tembak  antara pelaku dengan polisi. Kejadinya pencegatan pelaku dalam mobil oleh polantas sekitar pukul 09.00 sabtu pagi. Dan ketika pukul 15.25 WIB, terdengar suara rentetan tembakan terus menerus pertanda adu tembak sedang terjadi. Polisi meminta warga untuk menjauh dari TKP. Pasukan gabungan ini lalu mengepung para pelaku dan berhasil melumpuhkan keenam pelaku penembakan, plus satu orang diamankan dari lokasi.

Polisi mengamankan Enam pistol dari enam terduga teroris yang tewas dan semua pistol itu merupakan hasil rakitan. Kemudian polisi juga memgamankan satu buku paspor atas nama Satria Aditama, warga Semarang. Kemudian beberapa handphone, 6 pisau sangkur, 1 box berisi peluru tajam serta 2 buku saku tentang jihad. Selanjutnya dari tas ransel dan tas selempang itu ditemukan 3 buah dompet. Salah satu dompet berisi SIM B1 dan KTP atas nama AH, warga Batang, Jawa Tengah dan selembar fotokopi KTP atas nama EP, bukti transfer Bank BRI pada tanggal 22 Agustus 2016 serta uang Rp 50 ribu.