Kapolri Bakal Berantas “Prit Jigo” Alias Damai itu 50.000

Agan sekalian pastinyasudah sangat familiar dengan istilan damai itu Rp. 50.000 atau damai itu 50 rebu yang di jakarta tenar dengan istilah “Prit Jigo”. Nah karena baik tertilang yakni warga maupun penilang yang dalam hal ini polisi, dikabarkan sering melakukan kegiatan tak terpuji ini, maka kegiatan ini menjadi tenar dan pastinya merusak image dan kredibilitas penegak hukum.

Yup, jigo sendiri boleh jadi 25 rebu gan, tapi hari gini  mana ada tilang damai 25 rebu, dulu mungkin iya, tapi kini paling dikit ya 50 rebay, alias gocap. Naik gan ahahahaha, tapi istilahnya tetp aja “prit jigo” bukan prti gocap aihiihihih.

Nah, menghadapi hal ini, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian meminta jajaran Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri berhenti melakukan tindakan mencari kesalahan pengendara lalu lintas atau yang dikenal dengan istilah ‘prit jigo’. Hal ini disampaikan Tito dalam  sambutannya di acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 Korlantas Polri di Lapangan National Traffic Management Centre(NTMC), Cawang, Jakarta Timur, Jumat (22/9).

Menurutnya pk Kapoliri ini jelas ini bikin citra Polri menjadi negatif di tengah masyarakat. Berikut statmenny:

“….istilah ‘prit jigo’ ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap rendahnya pandangan masyarakat terhadap Polri…….Konotasi negatif di mata publik masih ada. Bahkan, ada tokoh yang bilang kerja instansi anu mirip polisi lalu lintas, ngumpet di balik pohon ada pelanggaran langsung nongol. Ke depan, tolong jajaran lalu lintas semakin berupaya mengubah citranya jadi yang lebih positif.”

Lhadalla, kayak ini gan:

Pak Tito ini kemudian meminta seluruh jajaran Korlantas Polri ikut berperang dalam membangun citra Polri yang lebih positif. Dia mengingatkan, tindakan negatif satu anggota Polri dapat berimbas kepada 432 ribu anggota Polri lainnya.