Kapolresta Semarang Persilakan Warga Hakimi Geng Motor, Ini Update Beritanya!

Bonsaibiker.com – Kapolresta Semarang Persilakan Warga Hakimi Geng Motor. Ya, ini bukan kabar baru gan, ini dalah kabar yang dirilis sekitar akhir tahun sampai awal tahun ini terkait geng motor semarang. Bahwa di penghujung tahun 2017 ada kabar mencuat tentang geng motor sadis yang meresahkan warga, dan akhirnya saking sadisnya itu mereka ditangkap. Ya, 13 anggota geng motor yang tertangkap yang rata-rata berusia 16-17 tahun. Mirisnya gan, menurut keterangan masyarakat, geng motor ini sudah sangat meresahkandan bahkan sempat merencanakan akan buat keonaran di tahun baru. Nah beberapa waktu usai menangkap ini Kepala Polres Kota Besar Semarang Jawa Tengah, Abiyoso Seno Aji mempersilahkan warga kota Semarang untuk menghakimi geng motor yang sering berulah kejam.

Ini statmen Kapolresta Semarang Persilakan Warga Hakimi Geng Motor :

https://youtu.be/1ONltEa1jB4

Vidio ini beredar diFB dishare CekTKP pada 12 Januari lalu dengan statmen berikut:

Ini vidio originalnya yang diupload akun FB Zamroni Roni :

https://youtu.be/ydb8Ta8f_0w

Nah pernyataan pak kaporesta Semarang ini sontak mengundang reaksi wong tak biasanya polisi memberikan izin untuk main hakim di jalan.  Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Andrea Poeloengan meminta Kapolda Jawa Tengah menegur Kapolrestabes Kota Semarang Abiyoso Seno Aji atas statmennya ini. Selin itu Andrea meminta Abiyoso meralat pernyataannya itu karena berpotensi melegalkan aksi main hakim sendiri. Namun ia menduga statmen Abiyoso itu hanya salah ucap,kemungkinan karena emosi.

Lebih lanjut agan sekalian bisa lihat Perkap Nomor 8 tahun 2009 berisi tentang Implementasi Prinsip dan Standar Hak Asasi Manusia Dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Setelah beberapa saat kemudian,muncul berita lanjutan yang diposting akun fb Ratya Mardika Tata Koesoema menambahkan 4 foto baru. 2 jam lalu sebagai berikut” 

Nah,bagaimana kelanjutan dari statmen ini, entahlah gan, kok belum liat beritanya yang lain, terus, direvisi, atau bijimana. Hehehehe, bagaimana menurut agan sekalian?