Pelaku Pelempar Batu Ke Mobil di Tol Cikampek Mengindap Gangguan jiwa
Pelaku Pelempar Batu Ke Mobil di Tol Cikampek Mengindap Gangguan jiwa
Pelempar batu ke Mobil by bonsai biker.com – mas bro sekalian, dalam artikel lalu telah james Bons tulis artikel terkait pelemparan batu yaitu, “Dua Mobil Dilempar Batu Besar di Tol Cikampek, Satu Sopir Tewas” jadi ceritanya seorang pengemudi mobil yang sedang melaju di tol tewas ditimpuk batu besar saat melaju di tol Jakarta Cikampek Selasa (5/6/2018) dini hari kurang lebih jam 04.00. Ada dua mobil yang terkena pelemparan batu ini, satu mobil selamat, sementara satu mobil, pengemudianya meninggal kena batu besar. Korban tewas adalah Saiful Mazazi, 42 tahun, yang tewas ketika mengemudikan mobil di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, mobilnya dilempar batu dari atas jembatan layang hingga menembus kaca depan dan menimpa tubuhnya. Nah belakangan diketahui bahwa Pelaku Pelempar Batu Ke Mobil di Tol Cikampek Mengindap Gangguan jiwa.
Beberapa saat setelah kejadian tersebut, polisi berhasil menangkap pelaku dan mengungkap apa yang sedang terjadi. Ya, dari keterangan Vice President Divisi Operation Management PT Jasa Marga (Persero) Tbk Bagus Cahya AB, diketahui bahwa kepolisian telah menangkap pelempar batu di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 6300 pada 5 Juni 2018 lalu. Pelaku ternyata mengalami gangguan jiwa.
Ya, seperti kita tulis dalam artikel sebelumnya bahwa batu yang dilempar orang yang ternyata dinyatakan gila ini mengenai 2 mobil dan membuat kaca depan pecah, Yaitu Avanza B 1056 ERF dan mobil Cayla G 8696 ZP. Diketahui bahwa salah seorang penumpang mobil Cayla atas nama Saeful Mazazi meninggal dunia. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, ngutip dari merdeka, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwon diketahui bahwa korban lahir di Tegal 24 Agustus 1975, Kelurahan Danawari, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.
Waduh, ngeri gan, apa mungkin mau mudik kali ya gan, dari Jakarta ke tegal? Ya peringatan buat kita semua agar hati-hati saat mudik, semoga tidakmengalami kejadian serupa yang dialami korban ini, terutama kalau liat jembatan layang ya takada salahnya kontrol ke atas.
aku gak mau percaya ah kalo dia gangguan jiwa. harus diadili.
sekalian hancurin jembatan layangnya biar penduduk situ sekalian muter jauh, eh gak ding kasian…
mungkin mesti pakai jembatan underground kali ya mcam di negara2 lain gt.
Pingback: ขออย