Dentuman Sound Hajatan Rubuhkan Rumah Tetangga di Madura

Dentuman Sound Hajatan Rubuhkan Rumah

Bonsaibiker.com – mas bro sekalian, ada sebuah berita unik yang jarang terjadi. Ya tepatnya ini sebenarnya musibah, tapi tergolong unik juga. Yup mas bro, diberitakan bahwa ada kejadian dimana Dentuman Sound Hajatan Rubuhkan Rumah Tetangga di Madura.

TKP adalah Salah satu rumah gedek (rumah tembok dari anyaman bambu) yang berada di blok Ruberruh, Dusun Pangelen, Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Rumah ini roboh disinyalir lantaran dentuman Sound System Yuda Audio 117 di acara kawinan.

Insiden yang bikin geger warga desa terebut terjadi pada Sabtu (7/12/2019) siang sekira pukul 13.10 WIB. Ketika itu di rumah Jufri alias Bapak Luai, sedang ada acara adat pernikahan, yaitu dimana calon mempelai wanita hendak menuju ke rumah mempelai lelaki.Saat keberangkatan itulah acara dengan diiringi lagu-lagu musik islami dengan sound yang mantab.

Menurut e-kabari.com, seorang aktivis Kompag Sumenep, Moh Thoha, menyampaikan bahwa ketika itu rombongan penganten perempuan mulai melangkah meninggalkan pekarangan. Rombonganini langsung diputarkan lagu-lagu islami sebagai tanda sudah berangkat ke rumah besan.

Akad nikah pengantin ini sudah dilaksanakan malam harinya, maka ketika itu pihak perempuan hendak nganter pengantin ke rumah pempelai lelaki. Nah, sekian menit usai rombongan berangkat, ternyata rumah yang posisinya hanya 15 meter dari lokasi sound system tersebut roboh. Mak brukgh.

Kontan mas bro, para panitia dan tamu yang mendatangi undangan Jufri pun pecah riuh. Ya pada panik, ramai, dan terdengan teriakan dan tangisan warga dan pelayan dapur. Maka pemilik sound system pun kemudian kaget lalu mematikan alunan dentuman musiknya.

Yup mas bro, walau rumah Henol rata dengan tanah, tapi tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Pasalnya ketika insiden ini terjadi, rumah yang temboknya dari bambu tersebut sedang dalam keadaan kosong. Lha penghuninya ketika itu ada di rumah penanggap sound system. Merka masih saudara sih mas bro.Dan akhirnya ya masalah ini diselesaikan dengan kekeluargaan wong baik pemilik sound, pemilik rumah yang rubuh, dan yang punya hajat, masih soaudara mas bro. Jadi yawis lah, siomoga diganti yang lebih baik ya mas bro.